"Oh god, ini terlalu tiba tiba.." batin Riska
"Oh god ,bibir ini benar benar lembut.." batin Raga
"Rasanya ingin mengecup bibir lembut ini.." batin Raga mengulang
"Ehemm..." dahaman keras Tiara pun menyadarkan mereka
Refleks Riska menjauhkan wajahnya dari Raga, dan Raga cepat menarik tangannya dari sudut bibir Riska
"Gue udah kelar.. buruan makannya.." ujar Tiara membuat mimik muka seolah kesal
"Ppffftt.. Emang enak, lagi siapa suruh mesra mesra depan gue" batin Tiara seraya menipiskan bibirnya agar tawanya tak keluar
Riska dan Raga pun langsung menyuapi makanan mereka masing masing..
Akhirnya mereka menyelesaikan santap siangnya..
"Yuk kita kebukit itu.." ajak Raga
"Bentar kek Ga, begah tau..." ucap Tiara
"Udah 15 menit dari lo kelar makan Ti.." ucap Raga malas
"Ck! Lu ngerokok dulu kek, biasanya kan cowo suka asem habis makan kalo gaa ngerokok.." balas Tiara
Raga pun menggeleng, "gue gaa ngerokok.." ujar Raga
"Haa?? Seriously??" tanya Tiara tercengang
Raga pun mengangguk..
"Kenapa???" tanya Tiara penasaran
"Riska gaa suka bau asap rokok.." balas Raga cepat
Riska pun terkesiap saat namanya diseru..
"Ha?? Aku???" batin Riska
"What?? Chika??" tanya Tiara mengulang
Raga pun kembali mengangguk.. "Udah yuk ahh.." ujarnya
"Ehh tunggu tunggu, emang Chika seberharga itu yaa buat lo??" tanya Tiara penasaran
"Iyaa lah.. Ayo ahh lo bawel banget" ucap Raga seraya meninggalkan mereka berdua
Deg!
"Maksud kamu apaa sih Ga, kenapa ambigu banget" batin Riska
"Lo denger gaa tu Chik??" ujar Tiara menggoda
"Gak tau, gaa denger.." balas Riska menghilangkan kegugupan pada dirinya, ia pun menyusul Raga meninggalkan Tiara
"Helehh kalian..." cibir Tiara mengekori dua sahabatnya
"Gilaaa kenapa sampe keceplosan sih.. Si Tia bisa ajaa yaa mancing mancing gue.." batin Raga seraya menggelengkan kepalanya.
"Ga.. Tungguin" ucap Riska menepuk bahu Raga
Raga pun mendelik, dan tersenyum saat ia tau siapa menepuk bahunyaa.. Raga pun spotan merangkul Riska "yuk..." ujarnya
Riska pun merona dan tersipu malu..
"Helehhh pengen muntah deh beneran..." ujar Tiara melihat interaksi mereka
***
Tak lama, mereka pun tiba dibukit yang tak jauh dari resort tadi..
"Kita balapan yuk..." ajak Tiara
Raga pun menoleh kearah Riska, mengangkat alisnya seolah bertanya.. Riska pun mengangguk tanda menyetujui
"Okee... Satu.. Dua.. Tiga.." teriak Tiara dan mereka pun serempak berlari
Memakan waktu hampir 10 menit berlari, mereka pun tiba diatas bukit dengan napas terengah engah...
"Huaaaaaaaaaaaaa..." teriak Tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
love is happiness
RomanceCinta... Yang sebelumnya tak pernah aku rasakan... Saat bersamanya, diperlakukan manis olehnya aku merasakan satu debaran yang belum pernah aku rasakan seumur hidupku.. Bahkan, hanya melihatnya dari jauh debaran jantung ku bekerja tiga kali lipat le...