Fikiran Riska terpusat kepada Raga, ia semakin gelisah dalam lamunannya melihat kondisi Raga seperti sedang tak sehat.
"Ris..." ujar Rio mengusap tangan Riska pelan
Riska tersadar dari lamunannya dan menoleh kearah Rio "kenapa??" tanya Riska
Rio mengerutkan keningnya "kamu yang kenapa??" tanya Rio balik
Riska menggeleng "capt, anterin aku kerumah mama ajaa yaa.." pinta Riska yang dibalas anggukan Rio.
Tak lama, mobil Rio berhenti didepan rumah orang tua Riska "makasi yaa capt, udah anterin.. Maaf aku gaa tawarin masuk mau langsung istirahat ajaa.." ujar Riska tak enak
Rio mengangguk mengerti, ia pun mengusap rambut Riska pelan "iyaa gapapa.. Yaudah, kamu masuk sana.. Istirahat yaa." ujar Rio
"Tapii, boleh gaa besok malam aku ajak makan??" tanya Rio sebelum Riska benar benar turun dari mobilnya.
Riska mengangguk "okee" balasnya
"Aku jemput keagensi??" tanya Rio
Riska menggeleng "jemput kerumah ajaa, aku cuti tiga hari.." ujar Riska
Rio tersenyum dan mengangguk
"Aku turun yaa capt, makasi tumpangannya.. Hati hati" ujar Riska turun dari mobil Rio.
Rio menekan klaksonnya tanda pamit kepada Riska, meninggalkan kediaman orang tuanya.
Setelah mobil Rio berlalu, Riska pun masuk kedalam rumah orang tuanya. Tak lupa ia menyapa satpam rumahnya sebelum ia benar benar masuk.
"Assalamualaikum.." ucap Riska saat memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam, ehh ada anak papa.. Sini nak duduk" ujar Adi yang saat itu sedang duduk santai diruang keluarga.
Riska berjalan kearah sang ayah, dan menghambur kepelukkan sang ayah "aku kangen paa.. Maaf udah lama gaa mampir" sesal Riska diujung kalimat
Adi mengusap rambut sang anak pelan "gapapa Nak, kan anak papa lagi naik daun.. Jadwalnya padet terus hehehehe.." balas Adi
"Ris?? Kamu kapan datang??" tanya Linda saat memasuki ruang keluarga
"Mama....." ujar Riska berlari dan memeluk sang ibu
Linda sampai terdorong kebelakang karna tak siap menerima terjangan sang anak "anak mama lagi sibuk sibuknya yaa hehehe, makanya gaa sempat mampir" ujar Linda mengusap punggung Riska dengan penuh kasih sayang
Riska mengangguk dalam pelukkan sang Ibu "maaf yaa Ma" sesalnya
"Gapapa sayang.. Mama ngerti" balas Linda
"Aku cuti tiga hari, boleh yaa aku habisin cuti aku disini??" ujar Riska mengurai pelukkannya
Linda mengerutkan keningnya "ini rumah kamu loh Nak, kok pake minta izin sih??" tanya Linda
Riska pun menyengir dan kembali memeluk sang ibu.
"Yaudah, sana istirahat gih..." ujar Linda
****
Saat ini Raga, Andra, Ben dan Tia tengah menunggu hasil labor test darah milik Raga.
Sebenarnya Raga sedikit risih, ia merasa hanya sedikit demam dan pusing. Kenapa para sahabat sahabatnya ini membawanya kerumah sakit besar dan apaa?? Mereka juga memaksa Raga untuk test darah.
"Kalian lebay gaa sih??" ujar Raga bersuara
Ben, Andra dan Tia pun menoleh kearah Raga "lebay maksud Lo??" tanya Tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
love is happiness
RomantikCinta... Yang sebelumnya tak pernah aku rasakan... Saat bersamanya, diperlakukan manis olehnya aku merasakan satu debaran yang belum pernah aku rasakan seumur hidupku.. Bahkan, hanya melihatnya dari jauh debaran jantung ku bekerja tiga kali lipat le...