63

229 27 0
                                    

Sudah sebulan lebih Raga berada dinegara orang. Rencananya hari ini ia akan kembali ketanah air tercintanya, karna besok Riska akan mengadakan jumpa pers atas project kolaborasi yang ia kerjakan dengan salah satu model pria yang sedang naik daun menjadi hot news ditanah air. Ia pun berencana akan memberikan kejutan diacara jumpa pers Riska nanti.

Saat ini Raga sedang bersantai disalah satu coffe shop yang berada dibandara. Ia sedang mengecek tab nya mengenai proyek yang tengah ia kerjakan. Raga benar benar banting stir satu bulan lebih ini agar bisa segera kembali ketanah air menemui sang pujaan hati.

Setelah kopinya habis, ia pun beranjak dari coffe shop tersebut menju ruang tunggu.
Suasana diruang tunggu tidak terlalu ramai, mengingat ini pukul 21.00 waktu setempat. Kemungkinan tidak banyak dari mereka yang mengambil keberangkatan malam.

Raga terkekeh membaca pesan terakhir dari Riska, ia sedang mogok bicaranya dengannya.. Pasalnya ia melanggar janjinya dengan Riska untuk selalu menghubunginya setiap dua jam. Namun dua hari ini Raga benar benar mengerjakan kerjaannya tanpa beristirahat agar ia bisa segera menyelesaikannya tepat waktu dan bisa hadir diacara jumpa pers Riska besok.

Tak lama, suara dari interkom pun berbunyi menyarukan kepada penumpang agar segera memasuki pesawat. Raga pun dengan segera menarik kopernya untuk masuk kedalam pesawat.

-

Empat Jam penerbangan dari Manila akhirnya pesawat yang ditumpangi oleh Raga mendarat dengan sempurna dibandara Soekarno-Hatta.

Saat tiba dipintu kedatangan Raga langsung memesan taxi online, karna ia mengrahasia kan kepulangannya jadi sengaja tidak menyuruh supirnya untuk menjemput. Dan tak berapa lama taxi yang ia pesan pun tiba. Raga pun segera masuk, dan memejamkan matanya.

Hingga beberapa saat, Raga pun telah tiba dipenthousenya. Ia segera membersihkan badan dan mengganti bajunya. Setelah kembali dengan keadaan yang lebih segar Raga segera beristirahat karna ia tak ingin terlambat esok.

****

Riska sedang berada diruang ganti, seorang MUA sedang membenarkan riasan wajah Riska.

Riska mendengus untuk kesekian kalinya ia mengecek ponselnya menantikan balasan pesan dari Raga. Sudah tiga hari Raga tak mengabarinya, yang membuatnya lebih sebal bahkan Raga tak membalas pesan dan mengangkat telponnya sama sekali.

"Liat yaa Ga, aku beneran susul kamu loh kesana" gumamnya geram.

"Kenapa Ris??" tanya Nita.

"Please kasi gue cuti tiga hari setelah ini, sekalian urus tiket ke phipilipine buat gue" ujar Riska yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Lo mau ke Philipine?? Ngapain??" tanya Nita.

Riska kembali mendengus dan memutar bola matanya malas "pengen ajaa boleh kan??" balas Riska.

"Oke.." jawab Nita cepat.

"Udah yuk, udah pada nungguin Indra udah dateng juga" ujar Nita.

Riska mengangguk dan berdiri dari duduknya lalu mengekori Nita dari belakang.

"Hai Ris.." ujar seseorang dari belakang.

Riska pun menoleh dan tersenyum melihat seseorang tersebut.

"Kamu cantik banget malem ini" ujar Indra memeluk Riska.

Riska membalas pelukan Indra dan menepuk nepuk punggung laki laki itu pelan "thanks" ujarnya singkat mengurai pelukkan.

"Yuk.." ajak Riska yang diekori oleh Indran dan Nita.

-

Saat Riska dan Indra memasuki aula blizt kamera langsung menyambut mereka dengan sinarnya menyilaukan mata, kedua model yang sedang naik daun tersebut seolah menantang blizt tanpa takut karna tak ada diantar mereka yang kaget atau mengedipkan mata saat diberondong oleh silauan blizt kamera para pemburu berita.

love is happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang