Tiara menyimak semua cerita cerita yang dikeluarkan oleh mulut sahabatnya, Riska
"Jadi sebulan yang lalu gue ketemu dia waktu anter cv, dia itu anak bos agensi gue.. Waktu itu ketemu dilift pas, gila ti gue deg degan banget rasanya ini jantung mau keluar. Tadinya gaa tau itu anak pak adrian, pass gue lagi ngobrol dia dateng manggil 'dad' ke pak adrian. Pak adrian pun juga ngenalin dia ke gue sebagai anaknya.
Tiara masi dalam mode diam mendengarkan cerita riska
"Terus kita pernah satu sesi photo shoot, dia jadi pasangan model gue, buat ngeresmiin studio baru bapaknya karya dia" tukas riska
"Nahh disitu tuh mulainya, gue ngeliatin dia dari jauhh ajaa terpesona.. Gilaaa, jantung gue bener bener mau keluar rasanya. Waktu itu muka gue merah, tiba tiba dia pegang pipi gue, dia ngira gue kenapa kenapa gitu" ucap riska
"Terus reaksi lo" tanya tiara
"Yaa gue makin deg degan lah, langsung gue lepas tangannya saking gugupnya gue" jelas riska
"Apa lagi pas kita mulai sesi pemotretan, yaa tuhannn dia masi sempet godain gue karna gue gugup" ucap riska menutup mukanya dengan bantal
"Terus nihhh, setelah pemotretan dia balik langsung pamit sama gue dan kak rey. Tau gaa dia bilang apaa??" ucap riska. Yang hanya dibalas tiara dengan mengangkat alisnya
"Sama kak rey dia bilang ginihh *kalau gitu saya duluan rey thank you* sama gue dia bilang gini *
Thank you ris, next aku traktir" ujar riska"Terus pointnya" tanya tiara
"Sebenernya sih biasa, tapi kata kak rey dia itu sama sekali gaa pernah manggil dirinya 'aku' kesiapa pun, kecuali sama orang deket. Bahkan sama staf staf pun dia manggil dirinya 'saya'. Jelas riska
"Iyaa sihhh ada beberapa orang yang kaya gitu" ucap tiara
"Terus tadi pagi sebenernya gue dianter sama dia ke agensi" turur riska
"Loh kok bisa??" tanya tiara kaget
"Gaa tau, tadi pagi gue buru buru karna takut telat. Padahal sebenarnya mau dijemput kak rey, ehh dia ketiduran" ujar riska
"Terus pas keluar lift, gue nabrak dia. Dia tanya, kenapa buru buru. Gue bilang, mau ada breafing udah mau telat" jelas riska
"Terus dia nawarin lo??" tebak tiara
Riska mengangguk "Dia bilang *tunggu sebentar, aku nganterin ini keatas. Nanti biar aku yang anterin kamu* gitu" ujar riska
"Terus, bareng deh lo berdua" tanya tiara lagi
"Iyaaaa, terus dalam mobil suasana agak akward gitu yaa gue gugup donggg, gue remas remas tangan gue biar gaa gugup banget. Dannn lo tau, dia tiba tiba megang tangan gue nanyain gue kenapa" ujar riska panjang
"Terus??" tanya tiara kaget
"Yaa gue refleks lepasin tangan dia, bilang gue gapapa" tutur tiara
"Terus nih, pas nyampe agensi gue bilang makasi sekalian pamit sama dia. Ehhh dia bilang *selamat bekerja tuan putri* sambil ngelus rambut gue ti" ucap riska berkaca kaca
"Huaaaa envy" tutur riska menggigit jarinya
"Terus kenapa lo siang tadi bete gitu, kaya menahan sesuatu" tanya tiara
"Tadi pas kita di mall, gue liat diaa.. Tapi gaa sendiri, dia gandengan sama cewe, cantik lagi." ujar riska sedih
"Haaaa, chikaaaaaaa kali ajaa lo salah liat" ucap tiara memeluk sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
love is happiness
RomansaCinta... Yang sebelumnya tak pernah aku rasakan... Saat bersamanya, diperlakukan manis olehnya aku merasakan satu debaran yang belum pernah aku rasakan seumur hidupku.. Bahkan, hanya melihatnya dari jauh debaran jantung ku bekerja tiga kali lipat le...