Pagi ini dikediaman Adrian sedang melakukan ritual pagi atau biasa disebut sarapan
Merry menyendokkan sepiring nasi goreng untuk suaminya, dilanjut untuk menantunya lalu ia bertanya kepada sang putra "Ga, mau nasi goreng apa roti??" tanya Merry
Raga yang tadinya sibuk dengan tab nya menaikkan kepalanya "roti ajaa ma, nanti aku ambil sendiri.." ucapnya lalu kembali menekuk kepalanya
Lalu Merry bertanya kepada Maudi yang baru datang dari arah belakang "kamu Di???" tanyanya
Maudi tersenyum dan menjawab "aku kan bisa ambil sendiri mam, udah gede udah jadi istri orang.." jawabnya ringan lalu mendudukkan bokongnya disebelah sang suami
Adrian yang tadinya fokus membaca koran, lalu melipat korannya, mencopot kaca matanya dan bersuara "udah pada ngumpul, yuk sarapan dulu.." ujarnya
Mereka pun menyendokkan nasi goreng kemulut mereka masing masing, kecuali Raga yang mengigit roti tawarnya tapi matanya tetap fokus pada tabnya
"Ga, makan dulu... Nanti dulu tabnya" tegur sang ibu
Raga pun menoleh kearah sang ibu lalu tersenyum dan mencium pipi sang ibu, ia pun melanjutkan kunyahannya dan berdiri "Yah, aku dulu yaa.. Maa, Mba.. James" ujarnya
Sontak mereka menaikkan kepalanya kearah Raga "sayang kok buru buru, baru makan satu roti ajaa.." tanya Merry
Raga melirik arloji yang melinggkar ditangan kirinya "iyaa ma, habis ini mau jemput Riska kerumah orang tuanya" balas Raga
Mendengar nama Riska, Maudi, Adrian dan Merry bahkan James pun serempak menaikkan alis.. Setelah itu Merry menerbitkan senyumnya "kamu mau jemput dia??" tanyannya ulang
Raga pun mengangguk "aku berangkat yaa" ujarnya
"Ehh tunggu tunggu, mama mau bekelin nasi goreng buat Riska.." tahan Merry sambil berjalan menuju dapur
Raga pun menghela napasnya parah
"Kayanya udah ada kemajuan nih.." ujar Maudi bersuara
Raga menoleh kearah Maudi dengan tatapan malasnya
"Ahhh sayangnya belom ungkapin perasaan.." goda Maudi ulang
Raga mengerutkan keningnya "udah kok.." balasnya cuek
"Tapi masih ambigu tuh, kata Riska" godaan Maudi menjadi jadi
"Ambigu.." batin Raga
Raga tetap cuek dengan ekspreksi dinginnya dibalas dengan kekehan Maudi
Tak lama Merry pun tiba dari arah dapur membawa paper bag yang Raga yakini berisi kotak makan
"Nah.. Ini, mama titip yaa Ga" ujar Merry menyerahkan bingkisan tersebut
Raga menerima bingkisan tersebut lalu mencium pipi sang ibu "iyaa ma, makasi.. Raga berangkat dulu.." ujarnya
Lalu Raga menyalami sang ayah, mencium pipi Maudi dan berhighfive dengan iparnya "duluan semua.." pamitnya meninggalkan ruang makan
"Hati hati..." jawab mereka serempak
***
Pagi ini Riska terburu buru keluar dari kamar mandinya, ia langsung menuju walk in closet nya memilih baju yang akan ia kenakan untuk mengahadiri sebuah acara, setelah dapat ia pun bergegas menuju meja riasnya memakai tetek bengek per make up an secara buru buru namun tetap menghasikan riasan sempurna.
Pagi ini ia akan menghadiri sebuah acara yang mendapukknya sebagai bintang tamu, namun semalam ia marathon nonton drama korea hingga larut dan membuatnya bangun agak kesiangan
KAMU SEDANG MEMBACA
love is happiness
RomanceCinta... Yang sebelumnya tak pernah aku rasakan... Saat bersamanya, diperlakukan manis olehnya aku merasakan satu debaran yang belum pernah aku rasakan seumur hidupku.. Bahkan, hanya melihatnya dari jauh debaran jantung ku bekerja tiga kali lipat le...