Yeji menghembuskan nafasnya pelan ketika melihat Lia masih melanjutkan membaca bukunya ke halaman 290, ia mengedarkan pandangan ke sekitar, belum datang juga kekasihnya itu.
"Lia, apa kau tidak lelah baca terus? Matamu ga sakit gitu?," tanya Yeji memecah keheningan diantara mereka.
Lia terkekeh, "ah Yeji, membaca itu seru kau tahu, banyak yang bisa kita pelajari," jawab Lia yang pandangannya masih fokus dengan buku di tangannya.
"Ah iyalah, terserah padamu," jawab Yeji sambil kembali mengedarkan pandangannya.
Tak lama, pria bertubuh tinggi dan berbahu lebar datang sambil berlari kecil menghampiri mereka berdua.
"Kau ini, kemana saja Junnie?? Aku menunggumu," ucap Yeji sambil mengerucutkan bibirnya.
"Maafkan aku sayang, aku tadi masih ada pertandingan basket. Lagi pula, kan ada Lia yang menemanimu," jawab pria bernama Yeonjun, kekasih Yeji.
"Lia selalu asyik dengan dunianya kau tahu," bisik Yeji.
"Em, aku bisa mendengarmu nona Yeji," jawab Lia dengan posisi yang samaーfokus dengan bukunya.
Gadis berkepang dua itu hanya nyengir, ia dan Yeonjun pun pamit kepada Lia karena mereka berdua ada rencana berpergian. Tak lama ia pun merasa lelah karena membaca terus, akhirnya Lia merapikan buku dan barang bawaannya lalu keluar kantin.
Soobin yang berada tak jauh darinya pun berlari menghampiri Lia karena tak sengaja melihat dan mengenali postur gadis itu.
"Hei Lia! Ternyata kau mahasiswi disini juga, kebetulan sekali aku mau bertanya denganmu," ucap Soobin.
"Eh Soobin, ya kau mau bertanya apa?," jawab Lia.
"Mmm, ini soal benda ini," ucap Soobin lalu menunjukkan dua gelang yang bentuk dan warnanya sama persis, hampir tidak bisa dibedakan mana yang Lia berikan kepada Soobin dan mana yang Beomgyu beli dari orang yang tak dikenal itu.
"Loh? Kok ada dua?," tanya Lia.
"Katakanlah padaku Lia bahwa ada sesuatu yang tidak beres disini. Aku yakin sekali, sepertinya kau sedang diterror, aku dan sepupuku bisa saja terjerumus dalam kasusmu ini karena hanya sebuah gelang," ungkap Soobin.
Lia tercekat, bagaimana bisa Soobin yang baru ia kenal beberapa hari itu dapat mengetahui keadaannya yang menyedihkan sekarang?
"Ap-apa maksudmu?," tanya Lia gemetar.
"Tolong katakan padaku bahwa kau benar-benar dalam situasi bahaya. Aku mau membantumu," jawab Soobin.
Entah sejak kapan mata Lia mulai terpenuhi oleh air mata, tak lama ia pun meneteskan air matanya.
"Sudah cukup! Lupakan saja benda itu! Aku mau pulang sekarang!," isak Lia lalu berusaha pergi dari hadapan Soobin.
Namun tanpa ia sangka, Soobin menarik Lia kedalam dekapannya. Tentu saja Lia terkejut bukan main melihat perlakuan orang yang baru dikenalnya beberapa hari lalu.
"Menangislah, dan mulai sekarang aku akan mengantarmu pulang," ucap Soobin dengan nada lembut membuat jantung Lia berpacu tidak karuan.
Soobin melepaskan dekapannya, tak lupa ia menghapus air mata Lia yang masih menggenang di dekat mata gadis itu.
"Tap-tapi, bagai-mana ka-kau tahu sem-muanya?," ucap Lia sambil sesenggukan.
Soobin tersenyum, "kebetulan aku ini sangat menyukai hal-hal berbau detektif, jadi aku bisa merasakan jika ada suatu hal yang janggal bahkan suatu hal yang aku rasa berkaitan," ungkapnya.
"Kumohon kau jangan berbohong lagi padaku, karena aku bisa menolongmu, Lia. Aku berjanji kalau aku akan menolongmu dan menyelesaikan masalah ini," lanjutnya.
Sementara Lia masih setia di dalam diam, beribu pertanyaan yang tidak terjawab mulai bermunculan di otaknya.
"Apa dia dapat aku percaya?,"
+++
Huehuehuehehe penasaran ga nih?
![](https://img.wattpad.com/cover/198305120-288-k125895.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Buku┊soolia✓
Фанфик[COMPLETED] ❝Tak semua halaman merana, namun yang kelam terlalu berarti.❞ Ini semua tentang Lia, gadis penikmat buku yang memiliki trauma karena satu orang yang pernah berlabuh di kehidupannya. #1 - bighitstan [10/10-19] #4 - soolia [10/10-19] #2...