Bab XVIII

580 93 11
                                        

Soobin pun langsung memasuki halaman rumahnya segera setelah ia berhasil sampai ke rumah dengan cepat.

Ia buru-buru mengunci pagar dan pintu. Kini ia melihat ke arah jendela dengan hati-hati. Mobil hitam yang tadi mengikutinya itu melewati rumahnya. Soobin menghela napasnya.

Entahlah, ia sudah berfirasat buruk kalau ada yang berani menyerangnya sekarang.

"Mmh, Soobin? Kau baru pulang sekarang? Darimana saja?," ucap Beomgyu pelan karena baru saja terbangun dari tidurnya.

"Ah sudah-sudah, itu tidak penting, cepatlah ke kamar, aku mau bicara denganmu," ucap Soobin lalu menarik lengan Beomgyu ke arah kamar.

Soobin pun duduk di kasur, dan Beomgyu masih saja tidak terima karena ia dipaksa mengikuti Soobin.

"Ada apa sih?!," pekik Beomgyu.

"Tadi ada mobil hitam yang mengikuti, aku punya firasat buruk, bagaimana ini? Bagaimana jika bisa mengancam keselamatan kita?," ucap Soobin.

Mata Beomgyu membulat sempurna.

"APA?! BAGAIMANA INI?! KITA DI DALAM SITUASI YANG SANGAT BERBAHAYA! HUHU YA AMPUN SOOBIN TOLONG, AKU TIDAK MAU MATI," ucap Beomgyu sambil mengguncang-guncangkan badan Soobin.

"Heh, hentikan. Kau ini berlebihan sekali, kalau mau, bantulah aku terlebih dahulu," ucap Soobin.

"Ah iya aku bantu kalau begitu, soalnya aku tidak mau mati,"

Pletak.

"Dari tadi mati, mati, mati, kalau betulan bagaimana?! Hah?!," ucap Soobin.

"Ma-maaf," ucap Beomgyu seraya mengusap kepalanya yang di jitak oleh Soobin.

"Besok kan libur, jadi besok kau bantu aku untuk menyelidiki gelang itu, kau masih menyimpannya kan?," Beomgyu mengangguk.

"Bagus, sebaiknya kita jangan keluar rumah dulu besok,"

+×+

Hey gais, thanks yg sebesar-besarnya buat kalian. Berkat kalian cerita ini cukup banyak yang baca.

Dan sempet di #1 soolia, dan kmrn juga sempet di peringkat itu lagi. Untuk sekarang ceritanya ada di #1 jypstan.

Mungkin cerita ini tinggal bbrp part lg ya:(

Sekali lagi, thank you!♡,'-

Lembaran Buku┊soolia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang