🎶Now playing:
Isyana Sarasvati - Lembaran Buku+×+
"Ahaha, kau begitu cantik sekali, aku sampai lemah melihatmu seperti ini," ucap lelaki itu.
"Kau ini berlebihan sekali," jawab gadis itu lalu terkekeh.
"Oh iya, mulai sekarang kita akan tuliskan perjalanan kita dalam jurnal tebal ini," ucap lelaki itu sambil memberikan sebuah buku tebal berwarna merah maroon.
"Tentu saja, ini akan menjadi kenangan indah seumur hidupku," jawab gadis itu lalu menerima bukunya.
"Lia, aku harap kita akan bersama terus selamanya," ucap lelaki itu sambil menggenggam tangan Lia erat.
"Aku juga, Hyunjin. Sungguh, aku tidak mau jauh darimu,"
+×+
"Lia, kemarilah, aku akan mengambil gambar kita berdua," ucap Hyunjin seraya mengangkat kamera polaroidnya.
"Baiklah," jawab Lia lalu menghampiri Hyunjin.
"Senyum!,"
Cekrek.
Satu polaroid pun keluar dari kamera tersebut.
"Oh kau begitu manis sekali di foto ini," ucap Hyunjin sambil meniup-niup lembar polaroidnya, Lia menunduk malu.
"Ah, itu biasa saja," jawab Lia.
"Aku akan menempelkan foto ini di jurnal kita," ucapnya.
"Itu ide yang bagus!,"
+×+
Kali ini, Lia dan Hyunjin sedang makan malam, mereka memasak sendiri. Kali ini mereka memasak beberapa menu.
"Moment indah seperti ini sebaiknya aku abadikan di kameraku saja," ucap Hyunjin.
"Oh tentu saja, hasilnya pasti akan bagus," ungkap Lia antusias.
Hyunjin mengambil kameranya lalu mengarahkan benda berlensa itu kepada Lia.
"Hm, cukup bagus. Coba kau menghadap ke arah sini sedikit," Lia pun menuruti Hyunjin.
Setelah memotretnya, Hyunjin berdecak sekali, seakan-akan hasilnya kurang memuaskan untuknya.
"Lia, kau harus bergeser sedikit," ucapnya. Lia masih menurut.
Setelah memotret untuk yang kedua kali, Hyunjin berdecak lagi.
"Kau ini sebenarnya bisa tidak sih melakukan apa yang aku perintahkan?!," geramnya dengan nada yang naik satu oktaf.
Lia memelotot kesal. "Kau juga maunya apa sih?! Aku sudah melakukannya dengan benar! Apa yang kurang lagi?!," jawabnya ikut kesal.
"Lakukan kembali!," perintah Hyunjin.
"Tidak! Aku tidak mau!,"
"Kenapa kau selalu tidak mau mengikuti perintahku?! Lakukanlah kembali dengan sempurna!,"
Lia sudah muak, ia pun berdiri dan pergi meninggalkan Hyunjin di ruang makan.
+×+
"KENAPA KAU MELAKUKAN INI PADAKU?! APA KAU TEGA MENJERUMUSKANKU KEDALAM MASALAHMU ITU?!,"
"Hei, tenanglah, aku bisa jelaskan ini baik-baik,"
"TIDAK! AKU TIDAK MAU PENJELASANMU! KARENA AKU TAHU KAU INI SUDAH MEMILIKI ISTRI! LALU KENAPA KAU BERBOHONG PADAKU?!,"
"Aku sungguh mencintaimu Lia, kumohon,"
"SUDAHLAH! SANA PERGI! AKU TIDAK MAU MELIHAT MUKAMU LAGI!,"
+×+

KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Buku┊soolia✓
Fanfiction[COMPLETED] ❝Tak semua halaman merana, namun yang kelam terlalu berarti.❞ Ini semua tentang Lia, gadis penikmat buku yang memiliki trauma karena satu orang yang pernah berlabuh di kehidupannya. #1 - bighitstan [10/10-19] #4 - soolia [10/10-19] #2...