Bab XVII

524 92 11
                                    

"Hey, mengapa kau ada disini?,"

Soobin langsung tersentak kaget dan terbangun dari tidurnya itu. Ia pun melihat ke arah pintu dimana orang itu berdiri.

"Ya ampun, Kai, aku kira siapa," ucap Soobin lalu mengelus dada bidangnya.

"Maaf sekali ya, ini sudah malam, untuk apa kau ada di kamar seorang gadis malam-malam? Untung aku kesini melihat keadaan Lia," ucap Kai lalu masuk ke dalam kamar dan duduk di kursi.

"Ah aku yang minta maaf, sedari tadi aku dan Lia sedang berbincang disini, lalu aku dan dia ketiduran, maafkan aku sungguh," ucap Soobin.

"Oh ya sudah kalau begitu, aku kira kau mau apakan Lia," ucap Kai santai

"Ya ampun! Aku tidak akan berbuat buruk kepadanya," ucap Soobin.

"Ahaha, iya-iya, aku tahu kok, aku memercayaimu, terima kasih sudah mau menjaga Lia," ucap Kai.

"Ah iya, aku juga mau berterima kasih karena kau sudah mau mempercayaiku," ucap Soobin, Kai pun mengangguk.

Kini Soobin memindahkan Lia dan menggendong gadis itu ke tempat tidurnya.

"Padahal aku saja yang memindahkan Lia nanti, aku jadi merepotkanmu," ucap Kai.

"Tidak apa-apa, aku takut ia cepat bangun karena terganggu. Sekali lagi terima kasih ya, aku pamit pulang," ucap Soobin lalu melambaikan tangannya ke arah Kai.

Kai pun membalas lambaian tangan Soobin. Kini lelaki jangkung itu pun keluar dari rumah Lia dan menjalankan mobilnya menuju rumah.

Soobin melihat kearah cermin, ada sebuah mobil hitam yang sedari tadi mengikutinya. Lelaki itu pun menancapkan gas dan mulai membelah jalanan dengan cepat menuju rumahnya.

Lembaran Buku┊soolia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang