Bab VI

724 121 3
                                    

"Hai,"

"Aku kira siapa," ucap Lia lalu mempersilahkan laki-laki di depannya untuk masuk.

Soobin memicingkan matanya ketika laki-laki bertubuh tinggi itu masuk ke rumah Lia. Ia jadi was-was sendiri.

"Oh, kau sedang ada tamu? Maaf kalau aku mengganggumu," ucap lelaki tadi.

"Ah, tidak apa-apa," jawab Lia.

"Maaf, kau ini siapanya Lia?," ucap Soobin pada akhirnya.

"Ohh, haha. Aku ini saudara nya Lia, aku menjaga Lia setiap hari," ucap laki-laki itu seperti anak kecil yang masih polos.

"Kau??,"

"Kai, Kai Kamal Huening, kau sendiri?,"

"Soobin, Choi Soobin. Kau kenal tidak dengan Beomgyu?," ucap Soobin karena melihat seragam Kai yang serupa dengan sepupunya itu.

"Mm, kenal. Tapi jarang bertemu, memangnya kenapa?," ucap Kai.

"Aku hanya bertanya, ia sepupuku," jawab Soobin.

"Dunia sempit sekali ya," ucap Lia. Mereka semua hanya terkekeh.

Tiba-tiba satu pertanyaan terlintas di pikiran Soobin, buru-buru ia menanyakannya kepada seorang yang ia tuju.

"Tapi Kai, kau setiap hari kesini atau memang tinggal disini?," tanya Soobin.

"Aku tinggal disini," jawab Kai mantap. Lia langsung memelototi lelaki berparas blasteran itu tajam.

Tau perubahaan ekskpresi Lia, Kai langsung angkat bicara. "Apa salahku?," ucapnya.

"Ah sudahlah, pergi dan ganti seragam mu," ucap Lia kepada Kai. Lelaki itu mengangguk lalu pergi ke kamarnya.

"Lia, kau berbohong kepadaku untuk yang kedua kalinya," ucap Soobin sambil menatap Lia datar.

Sementara Lia? Jantungnya berdetak sangat kencang seperti orang yang sedang marathon.

Lembaran Buku┊soolia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang