Bab XIII

598 101 17
                                    

Lia dan Soobin keluar dari area kampus lalu berjalan bersamaan sambil berbincang-bincang ria melupakan semua beban. Soobin terus saja membuat Lia tertawa di sela perbincangannya.

Ia berhasil membuat Lia melupakan masa lalu kelamnya perlahan-lahan. Namun, itu tidak berlangsung lama.

Kedua orang itu kembali lagi. Hwang Hyunjin si pengganggu masa lalu Lia dan temannya yang dingin dan beku bagaikan es.

Soobin menarik Lia dan menyembunyikan gadis itu di balik pungggungnya.

"Oh, jadi ini teman baru mu itu?," ucap Hyunjin sambil tersenyum miring.

Soobin berdecih, ternyata benar, orang di depannya ini memang gila dan menyebalkan, bahkan baru menatap matanya saja sudah membuat ia ingin muntah di depan mukanya.

"Mau apa kau? Sembarangan saja bilang aku ini temannya. Aku ini kekasihnya kau tahu?!!," teriak Soobin sampai wajahnya merah.

Lia terbelalak. Ia menatap Soobin heran. Sementara Soobin masih menatap Hyunjin dengan tatapan tajamnya.

Hyunjin tertawa renyah. "Kau pikir aku peduli? Hah? Kau pikir aku peduli kalau kau itu kekasihnya?," ucap Hyunjin lalu menonjok muka Soobin hingga lebam.

Lia berteriak lalu menghampiri Soobin yang terkapar di tanah.

"Aku tidak apa-apa," ucapnya lalu bangkit.

"Heh brengsek, kau ini ingin sekali ya memancing amarahku? Padahal kita bisa bicarakan ini baik-baik, kalau kau ingin perlakuan kasar baiklah, akan aku lakukan," ucap Soobin lalu membalas pukulan tersebut di muka Hyunjin.

"Sudah Soobin cukup!!," ucap Lia sambil menangis.

"Tidak Lia, aku ingin memberikan dirinya pelajaran,"

"Dengar ya manusia berkaki dua dan berotak cerdas, kau ini kan sudah tidak ada hubungan dengan Lia, kenapa kau mengganggu dirinya terus? Hm?," ucap Soobin lembut namun menarik kerah Hyunjin ke depannya.

Hyunjin memutarkan bola matanya malas.

"Karena aku cinta dengannya," ucap Hyunjin. Soobin langsung membanting Hyunjin ke tanah.

"Dasar tidak tahu diri," ucap Soobin lalu kembali ke arah Lia.

"Sebaiknya kau tidak melakukan itu tadi, terlalu berbahaya," ucap Lia.

"Biarkan saja ia seperti itu,"

Hyunjin mengeluarkan pisau kecilnya dari saku dan,

"SOOBIN! AWAS!,"

Lembaran Buku┊soolia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang