Part 8

2K 63 0
                                    

"Zee minggu depan kamu dateng kan, kamu jangn lupain lohh acara pernikahan ku" pesan shania pada ziya pada saat di acara wisuda.

"Iyaa kamu tenang aja aku sm bang adnan dan mba salma juga dtg kok" ziya meyakin kan

Hari ini adalah hari wisuda mereka . Setelah 4 tahun 8 semester mereka mengambil program spesialis yang berbeda namun di universitas yg sama akhirnya hari ini mereka benar2 sudah menjadi dokter spesialis.

"Baiklah untuk para wisudawan dan wisuda wati terbaik di mohon untuk maju kedepan" suara pembawa acara mempersilah kan wisuda dengan nilai terbaik. Diantaranya ada shania dan ziya yang menjadi lulusan terbaik program studi masing.

Setelah acara selesai mereka bertemu dengan keluarga masing2 yang mana ziya di hadiri oleh abi dan uminya sedang kan shania di wakilkan oleh azmi dan ibu nya. Mereka melakukan makan siang bersama di restoran terdekar sebelum mereka berpisah.

Ziya akhirnya memutuskan untuk pulang beberapa hari ke pesantren sembari berlibur sejenak dari dinas rumah sakit.

"Assamualaikum zeeeee" suara mba salma menderu dari luar pintu kamar ziya.

"Waalaikum salam mbaa, masuk aja ziya baru slesai sholat" teriak ziya setelah ia menyelesaikan sholat nya.

"Maaf mba ganggu yaa, ini nih keponakan mu kangen eima nya kali" sambil memberikan baby ursulla ketangan ziya.

"Yaampun , kenapaa sayang, umi muuu ngga mau nyusuin kamuu yaaaaa. Sabar yaaaaa" sambil menggendong ursulla tidak berapa lama akhirnya tangisan nya reda dan seperti tertidur karena lelah menangis . Ziya meletakkan keponakan nya di atas kasur.

"Tuh kan bener dia seneng kamu dtg , langsng tdur gitu" ucap mba salma sambil memperbaiki selimut anak nya.

"Yaudah malam ini dia tidur sm aku aja ya mba aku jg kangen sm dia" pinta ziya.

"Jangan zee. Ursulla tuh kalo malam rewell minta susu, pipis., belum lagi puuup" salma melarang karena takut ziya akan kerepotan.

"Mbaaaa , aku kan udah biasa di rumah sakit jagain bayi bayi. Ursulla kan jg udh besar pasti ngga serewel bayi baru lahirkan ?"

"Iyaa sih . Tapi kalo dia rewel kamu telpon aja mba yaa nanti mba jemput dia kesini."

"Iyaa mba tenang aja"

"Minggu depan acara nya si shania looh, kamu ikut kita kan? "

"Iya mba aku bareng kalian aja yaa, shania gak bolehin aku kebandung sendirian, padahal aku pengen banget kesana duluan mau ikut pengajian jugaa" ucap ziya

"Iya sih kalian kan sahabatan yaa. Kamu emng gak kerumah sakit lagi ze , atau kamu resign aja abis itu kamu tinggal di pesantren dan kerja aja di rumah sakit nya ayah mbaa. Kan jadi lebih deket"

"Mmm ziya gak enak sm bu lia mba. Selama di jakarta kan bu lia baik banget sm ziya "

Ziya memang meminta cuti 2 minggu dari rumah sakit karena mau pulang kepesantren dan akan pergi kebandung untuk acara shania. Selama satu minggu ia berada di pesantren ia tidak mengajar santri seperti biasanya ia hanya menemani umi, abi dan keponakan nya saja sambil sesekali ia ke pergi kepanti untuk mengontrol kegiatan panti.

Ziya juga beberapa kali mengunjungi kerabat dan teman teman nya di kampung sekitaran pesantren. Sejak ia tinggal di jakarta ia jarang sekali bertemu mereka. Ada beberapa yang sudah menikah bahkan sudah punya anak. Ziya senang bisa menjalin tali silaturrahim lagi dengan mereka.

Setelah puas berjalan-jalan melakukan quality time bersama teman-teman nya ziya langsung pulang ke rumah untuk beristirahat dan makan malam bersama keluarganya karena 2 hari lagi ia sudah harus kembali kejakarta untuk mempersiapkan keperluan nya selama dibandung . Ia berangkat 4 hari lagi bersama adnan dan salma.

Lelaki pilihan tuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang