Part 17

2.5K 71 6
                                    

Ziya mengoleskan selai cokelat kesukaan nya pada roti tawar lalu memakan nya sendirian. Ia juga telah membuat jus naga kesukaan nya. Hari ini sama seperti hari kemaren ia sarapan seorang diri. Suaminya, malik, sedang disibukkan dengan kuliah ny di kairo lelaki itu harus tinggal di sana jika sedang kuliah dan akan pulang ke turki pada weekend.

"Waalaikumsalam mai" ucap ziya menerima telpon dari mai.

"Mba ziya ke restoran hari ini? Mai mau memberikan gaji karyawan"

"Aahh iyaa mai. Tapi ba'da dhuzur yaa. saya sedang tidak enak badan"

"Ooh kalo gtu mba istirahat aja gapapa mai sendiri aja. Maksd ny tadi mai cuma ngajakin mba aja"

"Gapapa maii saya cuma agak pusing sedikit. InshaAllah kalo udah baikan nanti saya kesana yaa"

"Iya mba"

Setelah selesai sarapan ziya tidak melakukan kegiatan apapun . Ia langsung masuk kekamar dan istirhat. Kepala nya agak pusing dan perut ny jg sedikit sakit. Ia sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini . Mood ny juga sedikit kacau setiap Kali ia PMS.

Setelah tidur beberapa jam ziya merasa mood ny sudah membaik dan pusing ny juga sudah hilang. Ia memutuskan bersiap siap untuk ke restoran . Semenjak ia tinggal di turki dan malik sering bepergian entah itu untuk mengajar atau pun untuk kuliah ziya lebih banyak menghabiskan waktunya ke restoran membantu andre dan mai mengurus keperluan restoran.

Beberapa kesempatan juga ziya menjadi pelayan, ia tentu ahli dalam urusan restoran karena ia pernah bekerja di club milik adil. Sedikit banyak ia sudah mengerti tentang manajemen sebuah restoran. Ia menggantikan malik mengecek semua laporan bulanan setiap cabang tentu saja di bantu oleh mai.

"Awwwsssss" keluh ziya sambil memegangi kepala nya . Tiba tiba saja kelapa nya pusing dan pandangan nya jadi gelap. Ia memejamkan sejenak matanya lalu berusaha berjalan kearah pintu .

"Mbaa ziyaaa. Kenapa mba?" Teriak mai ketika hendak keluar dan melihat ziya tengah berpegangan pada dinding.

"Mai, aduh maaf mai saya boleh minta tolong panggilin taxi, saya gak kuat bawa mobil kayakny. Kepala saya pusing banget"

"Mmm kita kerumah sakit aja yaa mba, biar aku aja yang nyetir mobil nymba ziya"

"Ngga ngga mai, saya cuma butuh istirahat aja kok" ziya menolak ajakan mai mengantar nya kerumah sakit. Tapi tiba tiba ketika hendak menuju ke mobil ia kembali terhuyung kebawah dan tak sadar kan diri.

"Mba, yaAllah mba ziyaa, haduh gimana ini. Bawa krumah sakit ajalah " mai memutuskan untuk menyetir mobil ke arah rumah sakit.

Ziya di bawa ke IGD untuk mendapat kan penanganan pertama. Lalu dokter mengatakan bahwa ziya harus di rawat sampai keadaan nya stabil. Setelah mendapatkan penanganan pertama ziya di pindah kan keruang perawatan dan mai menunggui ziya dirumah sakit . Tadi ia juga sudah menghubungi andre untuk membawakan beberapa kebutuhan nya di rumah sakit seperti baju dan selimut tambahan.

"Sstttt, maiiii" andre melihat mai tertidur di samping bed pasien tempat ziya di rawat tetapi wanita itu seperti nya sangat kelelahan sehingga tak bergeming di bangun kan.

"Ngggggghhhhh" ziya yg mendengar ada seseorang mengganggu tidur nya membuka mata . Ia sedikit terkaget ketika menyadari bahwa ia berada dirumah sakit dan mendapati andre dan mai di sisi tempt tidurnya. Ia hanya ingat ia berjalan menuju ke mobil bersama mai tapi setelah itu ia tak sadarkan diri.

"Ziya maaf, saya mau membangunkan mai tapi malah kamu yang bangun"

"Gapapa ndre, saya bangun kan mai yaa" andre hanya diam tanda setuju "maaiiii, maaiii " ziya mencoba menggoyang kan bahu mai dan terlihat mai kaget dan membuka matanya "ada andre tuuuhh"

Lelaki pilihan tuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang