Lelaki pilihan tuhan

Malik ahmad

Menjadi pemilik perusahaan bukan lah pekerjaan yang mudah . Terlalu banyak yang harus di korban kan .
Malik ahmad . Pemuda kaya dan ternama . Bukan karna nama orang tua nya , tetapi hasil jerih payah nya membangun usaha dari nol .

Orang tua malik salah seorang pemilik ahmad group . Bekerja sama dengan pengusaha dunia adalah hal yang biasa . Bagi malik Tidak mudah menyandang nama "ahmad" di belakang namanya , ia takut salah menempatkan . Ia takut nama tersebut akan membuatnya manja . Selama ini ia telah membuktikan bahwa ia pantas .

Ia seorang anak bungsu dari 3 bersaudara . Punya 2 orang kakak perempuan mika dan alika mereka sudah menikah dengan pewaris perusahaan terkenal pula . Saat ini ayah nya hanya percaya pada malik untuk menerus kan usaha keluarga nya . Sebagai satu-satunya pemilik saham  terbesar di ahmad group tentu ayah nya tak ingin perusahaan tersebut di pimpin oleh orang lain yang bukan keturunan nya . Ahmad sedang dalam pikiran yang kalut , ia tidak ingin menjadi anak durhaka dan tak ingin menghancurkan usaha yang ia raih sendiri .

"Aku heran kekamu lik, anak dari pewaris tunggal ahmad group apa lagi yang kamu cari ?" andre adalah sahabat yang selalu setia meneminya di turki mereka membangun usaha dan mimpi bersama.

Sambil tersenyum malik menjawab "kau sudah tau"
Andre selalu takut jika malik tersenyum, hal yang paling ia tunjukan pada siapa pun. Termasuk andre . Selama mereka bersahabat andre selalu menghitung kapan saja malik tersenyum. Apalagi tertawa ia hampir tidak tau bagaimana sahabatnya tersebut bisa tertawa atau tidak .

"Kalo aku jadi kaw , aku tinggal duduk manis menunjuk pada pegawai hal apa yang ingin ku lakukan tanpa harus susah berpikir bagaimana caranya agar usaha restoran ini bisa buka cabang lagi" panjang lebar ia berbicara lalu rasa nya ingin ia tarik ucapan tersebut ketika melirik lawan bicara nya memasang wajah murka

"Hargai proses, aku tak suka orang sombong, kalau kau mau kau boleh pergi mengganti kan ku " ia seakan marah mendengar ucapan andre menurutnya itu sudah keterlaluan . Ia mati-matian mengorban kan keluarga nya di indonesia hanya untuk membangun mimpi mereka bersama .

Ketika sudah mulai berkembang andre dengan mudah nya meminta ia meninggal kan kehidupan nya ini.

Bagi nya ini bukan masalah harta dan uang. Ini semua adalah pembuktian bahwa ia bisa mencari jati diri yang tidak bisa di ukur oleh uang atau apapun yang bernilai , bagi nya ini tak ternilai dengan apapun.

"Yasudah , aku ngeri melihat mu begitu, hey aku tau ini mimpi kita, tapi keluarga tetap no 1. Kulihat kau hampir tak pernah pulang ke indonesia . Menjenguk ayah dan ibu mu. Terakhir mereka rela berbohong bahwa ibu mu terkena serangan jantung demi meminta kau pulang" andre memilih diam karena ia tau seberapa besar ia mendebat malik ia akan tetap kalah dan salah . Ia sangat tau sahabat nya tersebut memang titisan albert einstein.

Malik hanya diam sembari melihat sahabat nya pergi. Ia saat ini ingin menangis . Ia memang tak tersentuh oleh siapa pun bahkan orang yang mau di ajak nya bicara saja hanya beberapa orang. Beruntung andre bisa bersahabat dekat dengan malik .

Sebenarnya malik juga bingung kenapa ia bisa bersahabt dengan orang seperti andre. Padhal kepribadian mereka sangat jauh berbeda. Andre type orang yg hobby hura-hura dan menghabiskan uang demi hiburan semata . Ia bahkan sering bergonta ganti pacar demi memenuhi aktivitas seks nya saja.  Sangat bertolak belakang dengan sifat malik yang terkenal cuek, bahkan wanita manapun tak pernah ia gubris. Hampir seribu wanita yang andre bawakan untuk nya tapi ia sama sekali tidak bergeming. 

Pernah suatu hari andre melihat wajah malik sangat kusut sekali . Ia datang membawakan wanita yang masih perawan untuk di tiduri.
Ia tahu malik tidak ingin wanita sembarangan yang harus terjamin kebersihan nya .