One

1.9K 85 2
                                    

Kondisi mental ku memang tidak baik dan bisa di bilang aku gila. 

Aku tidak memiliki teman. Aku tidak memiliki siapa siapa. Bahkan keluarga ku sepertinya tidak memperdulikan ku. Aku di dunia ini hanya sendiri.

Memang benar benar tidak ada yang bisa aku percayai. Sampai aku bertemu mereka empat orang yang benar benar bisa ku percaya di dunia ini

Dua di antara mereka seperti ku. Ku harap kalian berempat memang benar benar orang yang bisa ku percaya.

11 oktober 2012

Sekolah. Sekolah merupakan tempat menimba ilmu untuk masa depan. Untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Tidak hanya itu, sekolah juga tempat kamu mendapatkan banyak teman dan kegembiraan.

Tapi, tidak dengan gadis bernama Yoona ini dia adalah gadis Indonesia campuran Korea yang pindah ke Indonesia untuk melanjut kan pendidikan SMP nya.

Dia kembali ke Indonesia tiga tahun yang lalu, pertama kali dia bersekolah di sini semuanya baik baik saja selama kurang lebih dua tahun. Tapi satu tahun belakangan ini kata baik baik saja itu berubah menjadi 'tidak baik baik saja'

Semenjak dia mengenal ke lima gadis itu, dirinya selalu di kucil kan selalu di hina karena mereka iri dengan Yoona yang berbeda dari yang lainnya. Hanya karena aku campuran Korea dan pindahan dari Korea mereka mengira wajah nya ini adalah sampah. Pikiran dangkal mereka itu menjadikan anggapan mereka wajah orang korea pada umumnya hanyalah melakukan operasi plastik.

Itu lah yang mereka katakan pada nya, mereka tidak mem-bully ku dengan kekerasan fisik. Mereka hanya melakukan pembullyan itu dengan kata kata tak senonoh saja. Tapi siapa yang bisa menahan perkataan menyakitkan itu hampir satu tahun namun kalian tidak bisa membalas apa apa??

Siapapun yang mengalaminya pasti banyak yang tidak akan tahan.

Yoona pov

Waktu menunjuk jam 07.05 sedangkan aku masuk jam 07.15 hanya ada waktu 10 menit untuk aku sampai ke sekolah sedangkan jarak ku ke sekolah sangat jauh.

Aku bangun dari tidurku. Aku mandi dan bersiap siap langsung pergi sekolah. Aku membangunkan ayah ku untuk mengantarku pergi sekolah.

Ketika di perjalanan arloji ku sudah menunjukkan jam 07.10 dan jalanan di kota Jakarta ini sangat macet. Aku tau aku akan terlambat ini semua karena aku terlalu fokus belajar semalam. Karena hari ini adalah hari terakhir untuk ujian kelulusan.

Aku sudah sampai di gerbang sekolah. Aku berlari. Aku berlari menuju ruang ujian ku. Dan. Dan ya aku terlambat.
Untung nya pengawas tidak menghukum ku mungkin ini adalah keberuntungan ku hari ini.

Aku di perbolehkan duduk. Dan aku memulai ujian ku dengan tenang.

SKIP

Author pov

Seperti biasa ketika sudah jam istirahat bel berbunyi.

Kringgg.....

Semua murid berbondong bondong pergi ke kantin. Saat Yoona ingin berdiri dari tempat duduk ku tiba tiba lima manusia itu menghalangi nya mereka.

"kok kamu ga bagi bagi jawaban sama kita kita sih?!" bentak salah satu dari mereka.

"aku memang tidak ingin memberitahukan jawaban ku pada kalian semua" jawab Yoona.

"hmm...kau memang dingin Yoona dan juga pintar. Aku akui itu tapi itu tidak bisa menutup fakta kalo kau itu hanyalah PLASTIK KIRIMAN DARI KOREAHHH!!!!!! HAHAHAHAHA!!!!! " tawa mereka menggelegar di kelas dan itu membuat telinga Yoona panas.

Yoona ingin sekali memberi pukulan pada setiap wajah murahan itu, tapi dia lebih memilih diam daripada membuat masalah lebih panjang.

Yoona tidak jadi kekantin karena kejadian itu. Dia menenangkan diri di tempat duduk nya. Dia mencoba untuk tidak menangis. Dia mencoba untuk menahan nya walaupun dada nya terasa sangat menyesakkan.

Dirinya terus berdiam diri sambil merenung dengan pikiran yang tidak jelas hingga waktunya berada disekolah sudah habis.

Begitu bel pertanda pulang telah berbunyi semua siswa berlarian menuju gerbang pulang yang bagaikan terlihat seperti pintu menuju surga.

Yoona berjalan sendiri dan tiba tiba ada teman nya menyapa. Entah lah. Yoona tidak tau ini temannya apa bukan tapi beberapa masalah dengan nya kadang membuat kondisi mental nya memburuk.

"hey Yoona!!! Kenapa kau pulang sendiri? Kenapa kau tidak menunggu di kelas di depan kelas ku? " ucapnya

"aku tidak punya waktu untuk menunggu mu" jawab Yoona cuek.

"yahh gimana sih kau ini kitakan sahabat dan selamanya sahabat " balasnya

Yoona berhenti lalu berbalik menghadap orang yang mengaku dirinya sebagai 'sahabat' tersebut. Yoona memandang wajah orang ini sangat dalam.

~~~~

Next or stop?? :))

I'm depression human [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang