Thirty

299 43 12
                                    

Di ruang tv ini terdapat empat perempuan berparas cantik sedang menonton drama Korea. Tiga di antaranya sangat sangat serius menonton film itu terkecuali Seulgi. Dia benar benar merasa bosan melihat scene romantis yang tidak pernah sesuai dengan realita.

Karena perasaan bosan yang sudah tak karuan akhirnya ia lebih memilih menemani Yoona di kamarnya.

Ia berjalan sambil bersenandung dengan santainya.

"La la la la la la la~ happiness~"

Seulgi sudah sampai di pintu kamar Yoona dan mengetuknya dulu sebelum masuk. Tumben tumbenan dia mau ngetuk pintu sekarang. Biasanya main nyelonong aja.

Tok tok tokkk....

Ia sama sekali tak mendengar jawaban dari dalam sana. Seulgi kembali mencoba mengetuk pintunya.

Tok tok tokkk....

"Loh? Kok ga di jawab sih?" Seulgi jadi bingung sendiri, biasanya Yoona paling tajam pendengaran nya dan tidak se-budeg ini.

"Udah sih masuk aja" dia merutuku kebodohan nya.

Seulgi memasuki kamar Yoona dan sudah di suguhkan oleh tubuh yang terbaring lemah di lantai dingin dan terlihat tak sadarkan diri.

"OMO!!! YOONA!!" Seulgi benar benar shook melihat pemandangan itu.

Dan suaranya menggelegar sampai ke arah ruang keluarga.

•••


Rosé menangis terharu melihat drama Korea itu. Sepertinya dia benar benar menghayati film itu sampai terlalu seperti ini.

"Apa sih pake acara nangis segala?" Tanya Irene yang tak habis pikir dengan hati lembut Rosé yang sangat gampang menangis. Sama seperti Yoona, bedanya Yoona selalu menahan air mata nya.

"OMO!!! YOONA!!"

Jennie yang orangnya kagetan memegangi dadanya, rasanya jantungnya akan terlepas mendegar teriakan Seulgi dari atas sana.

Irene juga sama kaget nya tapi dia tidak terlalu menunjukkan nya. Lantas dia dengan sigap menaiki lantai dua untuk menuju sumber suara.

"Kenapa sih Seul-" ucapan Irene terpotong saat melihat Yoona pingsan dan sedang berada di pangkuan Seulgi yang sambil menangis.

Tak lama setelah itu Chaennie datang dan membulatkan matanya terkejut saat melihat kejadian serupa ada di depan matanya.

"Unnie- ku mohon telepon ambulans sekarang..." Seulgi menangis sambil menatap Irene.

Dengan cepat Irene memencet nomor untuk menghubungi ambulans datang secepatnya.

Jennie juga memangis melihat kondisi Yoona. Tubuhnya sudah setengah dingin dari kaki sampai perut nya sudah dingin seperti es.

Brukk..

Atensi semua orang kecuali Yoona beralih menatap Rosé. Dia pingsan dan mengeluarkan darah dari hidung nya.

Jennie memangku Rosé dan berusaha membangunkannya.

"Rosé-ya-! kamu kenapa?-" Jennie menangis sesegukan.

Irene tambah panik dan pusing melihat situasi ini, bagaimana bisa kedua adiknya jadi seperti ini.

*Ambulans datang*

Rosé dan Yoona sudah berada di dalam ambulan. Hanya Jennie yang menemani keduanya di dalam ambulans.

Sedangkan Seulrene lebih memilih membawa mobil agar mereka nanti bisa pakai jika memerlukan sesuatu.

I'm depression human [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang