Nine

300 44 1
                                    

Typo bertebaran~

Yoona dan Jennie sudah sampai di bar tempat terakhir kali Jennie melepaskan semua pikiran nya. Kesedihannya dan amarah nya, di sini lah tempat dimana semua orang yang hampir kehilangan akal sehatnya berkumpul untuk melupakan masalah atau emosi yang tidak bisa di keluarkan.

"Tempat yang mengerikan" Gumam Yoona.

"Haha" Tawa canggung Jennie keluar dari mulut nya. Bukan menertawai apa yang ia dengar dari Yoona tapi dia tertawa karena dirinya begitu bodoh mau masuk ke tempat perkumpulan para setan. Seharusnya ia pergi ke rumah sahabatnya atau merenung diri di tempat lain. Ah iya, sejak Jennie pergi dari keluarga kaya raya itu tiba tiba semua orang menjauh darinya.

"Iya ini memang tempat yang mengerikan, dan bodohnya aku malah pergi ke tempat ini" Lanjut Jennie dengan senyum kecut.

"unnie, apa kau tau? Aku sangat ingin menceritakan semua. Aku ingin kalian tau diriku sepenuhnya. Aku hanya takut kalian pergi dan lebih baik aku tidak mengatakan nya" Batin Yoona.

"Gwenchana unn, aku mengerti keadaan mu" Yoona memenangkan Jennie yang terlihat sangat sedih.

Mereka sudah menjemput mobil Jennie dan mereka sekarang berada di mall, Jennie membeli barang barang yang ia butuhkan dan beberapa kali menawarkan sesuatu pada Yoona tapi dia menolak.

Saat sedang berjalan Jennie berhenti di depan sebuah toko dia melihat lihat aksesoris yang terpajang di setiap lemari kaca. Ia melihat sebuah kalung. Kalung yang sangat cantik di mata siapapun yang melihatnya. Kalung berbentuk bunga rose berwarna putih dengan garis kuning keemasan di sekeliling pola nya.

"Cantik" Ucap Jennie dan ia berbalik menanyakan itu pada Yoona.

"Cantik gak? " Tanya Jennie pada Yoona.

"Hmm iya"

"Apa kamu mau? " Tawar Jennie.

"Ani-" Ucapan Yoona terpotong karena Jennie.

"Shut up. Tidak ada penolakan aku yang akan membelinya untuk kalian" Jennie dengan cepat memotong perkataan Yoona tadi. Tentu saja Yoona bingung, tadi Jennie bilang apa? Kalian?

Jennie sibuk mengurus pembayaran nya dengan seorang kasir dan Yoona hanya menatapnya saja tanpa berniat menanyakan kata katanya tadi.

"Bisakah aku mendapatkan lima kalung yang seperti ini? " Tanya Jennie pada pegawai di sana.

"Tentu saja nona, Anda ingin yang seperti ini kelima lima nya? "

"Nee"

"Baiklah silahkan tunggu di kasir"

Setelah pegawai itu berlalu pergi Jennie berbalik ke belakang melihat dongsaeng baru nya ini yang sibuk bermain hp nya sejak ia berbicara pada pegawai tadi.

"Apa yang kau lihat di benda itu" Tanya Jennie dengan nada ketus.

"Aku hanya memberi pesan ke Irene unnie, apa tidak boleh? " Ucap Yoona juga berbicara dengan nada ketus.

Jennie hanya berdehem menjawab pertanyaan Yoona, Jennie berjalan menuju kasir untuk melakukan pembayaran sedangkan Yoona hanya mengikuti nya dari belakang sejak tadi. Jennie mengeluarkan kartu kredit nya dari tas kecil miliknya.

Setelah pembayaran selesai mereka berjalan menuju parkiran. Dengan Yoona yang hanya diam saja membuat Jennie menyadari nya, Jennie ingin bertanya ada apa dengan nya tapi sebelum Jennie bersuara Yoona lebih duluan membuka pembicaraan.

"Pantas saja belinya sekali lima rupanya punya black card 'toh" Ucap Yoona membuka pembicaraan.

"Ini aku beli untuk kalian, kamu, aku, Irene unnie, Seulgi unnie, dan Rosé" Jelas Jennie pada Yoona.

I'm depression human [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang