Five

490 50 10
                                    

Hari ini adalah hari di mana semua orang dapat sedikit bersantai, karena ini adalah akhir pekan jadi tidak sedikit orang yang mengistirahatkan pikiran nya dengan berlibur atau sekedar bermalas malasan di rumah.

Yoona hari ini harus berkerja, ia ingin mendapatkan uang hasil jerih payah nya sendiri. Memang anak yang keras kepala.

Ia bangun dari tidur nya bersiap untuk mandi dan pergi berkerja. Setelah mandi ia memilih pakaian kasual yang sopan dan tak lupa memakai make up natural nya sehari hari. Tidak perlu terlalu mencolok karena menurutnya itu akan terlihat berlebihan.

Setelah ia selesai dengan make up nya tak lupa dia memakai kan foundation pada kulit lengan nya. Normal nya orang memakai foundation hanya pada wajah, karena ia hanya menutupi bekas luka yang ia buat sendiri.

Kini dia sudah siap untuk pergi berkerja, udara pagi menyentuh kulit nya. Terasa hawa dingin dan tenang itu membuatnya merasa nyaman.

Ketika sudah sampai di café Yoona masuk dan pergi ke ruangan karyawan untuk mengambil celemek, sebuah buku kecil dan pena. Ia berkerja sebagai waiters.

Saat masuk keruangan karyawan ada seseorang yang memanggil nama nya.

"Selamat pagi Yoona-ssi" ucap nyam

"Pagi"

"Perkenalkan nama ku Kang Seulgi, kamu bisa memanggil ku Seulgi"

"Aku Yoona Kim"

"Astaga...kenapa anak ini irit sekali ngomong nya" batin Seulgi.

Setelah menyelesaikan pembicaraan singkat itu semua orang memulai setiap tugas nya masing masing. Orang orang sudah mulai berdatangan, masih pagi udah ada orang yang ke café? Iya. Café ini juga menyediakan breakfast untuk pelanggan nya jadi café ini buka sampe malam.

"Permisi, apa yang bisa saya bantu? " tanya Yoona sopan dan lembut juga ia memperlihatkan kan senyum manis nya.

"Ya ampun senyum seperti ini membuat otot wajah ku terasa nyeri" batin nya tanpa menghilangkan senyum nya.

"Hmm...saya pesan ini......."

"Baiklah, mohon tunggu sebentar pesanan Anda akan segera datang"

Yoona berjalan ke dapur untuk memberikan catatan pesanan dari meja tadi. Setelah selesai memberikan catatan Yoona pergi ke kasir untuk memberi tau kan pesanan tadi untuk di hitung jumlah pembayaran nya. Di lakukan seperti ini supaya si pelanggan tidak bingung tadi dia pesan apa aja.

"Ini pesanan yang dari meja nomor 4"

"Iya, akan aku hitung " ucap Seulgi

Seulgi merupakan seorang kasir di café ini. Boss tidak memberikannya dibagian memasak karena Boss tau jika Seulgi kurang pandai memasak.

"Sepertinya sudah tidak ada yg mesan lagi" ucap Yoona pada diri sendiri sambil mengintip meja pelanggan.

"Kalau memang tidak ada duduk aja di sini temenin aku" ucap Seulgi.

"Siapa juga yg ingin menemani mu Seulgi-ssi"

"Masih juga pake embel embel ssi" ucap Seulgi malas.

"Karena aku hanya mengetahui nama mu bukan diri mu"

"Ya udah kali gitu kita temenan aja ya?! Aku lihat kau harus banyak bergaul dan kau akan bergaul dengan ku, setelah itu kau banyak tersenyum dan kau tidak dingin seperti ini lagi" ucap Seulgi panjang lebar seperti sebuah rumus.

"Memang kenapa kalo aku dingin?"

"Aku tidak suka ada orang kesepian seperti mu, bukan karena apa aku hanya tidak suka itu" Ucap Seulgi dgn senyum kecut.

I'm depression human [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang