Hai hai cecan kembali muahh :*
Dih.
Happy reading!!
_______________________________________________
Nafiza memasuki kelasnya dengan langkah buru buru dan langsung menenggelamkan wajahnya di atas tangannya setelah sampai di bangku nya, di barisan paling depan. Teman sebangkunya yang sedang membaca novel pun kaget karna kedatangan sahabatnya yang tiba tiba ini
"Eh lo kenapa dah ja?" tanya Lisa, teman sebangku dan sahabatnya dari awal masuk Sma
"Dia kenapa?" bisik Putri kepada Lisa, sahabat Nafiza juga sejak Smp kelas 3
Dan Lisa hanya menggidikkan bahunya pertanda dia tidak tauDan perlahan lahan Nafiza menegakkan tubuhnya sehingga terlihatlah wajah bak singa betina yang sedang kelaparan yang siap menerkam siapa saja yang berani berani mengganggunya
Dan masih memakai topi Iqbal
Ehe.
"Dih muka lo gak nyantai amat su" ucap Lisa yang langsung di beri tatapan peringatan dari Nafiza agar dia tidak berucap sembarangan
Lisa yang melihat tatapan ngeri itu pun langsung cekikikan tidak jelas dengan wajah tanpa dosanya ituQalian semua sucieh aq penuh dosah
Ew.
"Udah jangan dengerin si lisa bego. Lo kenapa sih, cerita coba. Jangan bikin kita khawatir." bujuk Putri, yang Nafiza anggap satu satunya teman yang masih normal yang ia punya
"Eh gue lisa blekping bukan lisa bego. Dih" ucap Lisa yang langsung di hadiahi tempeleng keras di kepalanya oleh Bela, sahabat Nafiza yang otaknya paling oleng
"Ngomong tuh yang jelas dikit bego. Nih nih, Lisa blekping real. Gak usah ngaku ngaku jadi gue lo!" ucap Bela sambil menunjuk dirinya sendiri
"Eh pantat panci, bisa diem kaga? Gak liat apa si pija sedang bersuka cita" ucap Putri yang berusaha melerai Lisa dan Bela yang mulai adu jotos
"Baru tau gue kalo pija bersuka cita mukanya kek nahan boker" ucap Bela setelah berhasil memenangkan lomba adu jotos bersama Lisa
"Gue benci!" ucap tiba tiba dari Nafiza sambil memukul kuat mejanya sehingga perhatian semua siswa siswi mengarah kepadanya
"Eh eh pija maapin gue, gue tadi cuma becanda ja" ucap Bela dengan wajah memelasnya
Pandangan Nafiza masih mengarah ke depan, dan sama sekali tidak ingin membalas perkataan dari Bela yang terlihat merasa bersalah itu.
Nafiza melempar keras topi yang berada di kepalanya dengan keras ke mejanya sendiri. Kelas masih hening
"Gue benci benci benci benci benciiii!" ucap Nafiza penuh emosi dengan nafas yang menggebu gebu sambil memukul mukul topi yang ia lempar di mejanya
"Itu si fiza lagi kesurupan penghuni ni kelas yak?" tanya Lisa kepada Putri
"Ya mana gue tau bopak" jawab Putri kepada Lisa sambil menempeleng kepala Lisa
"Astaghfirullah pija, ternyata selama ini lo pura pura jadi cewe ya?" tanya Bela dan kepalanya langsung di tempeleng keras oleh Lisa dan Putri
"Bukan banci goblok. Dah mending tuh mulut di kasih selai tai biar diem." ucap Putri setelah menempeleng kepala Bela
"Emang ada ya yang jualan selai tai?" tanya Lisa kepada Putri
"Ya Allah sabarkan hamba dalam menghadapi teman teman somplak hamba ini ya Allah, mungkin ini adalah ujian dariMu tapi ini terlalu berat ya Allah" ucap Putri sambil mengangkat kedua tangannya hendak berdoa
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Only Mine
Teen FictionJangan jadi seperti pelangi. Indah, namun hanya sesaat. Kisah tentang 2 sejoli yang berbeda sifat yang di pertemukan dan disatukan dengan berbagai cara yang absurd Namun bagaimana jika ke absurd an itu berubah menjadi kekecewaan. Dan bagaimana jika...