Hai...
Teruntuk kalian silent readers, g tau mau bilang apa, kita sma sma silent aja :"
Happy reading!
_______________________________________________
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Eh non feb sudah pulang? Pulang sama siapa non?" tanya mbok Ati, asisten rumah tangga dari keluarga Tio yang sudah bekerja sejak Nafiza berumur 5 tahun
"Naik taksi mbok" bohong Nafiza
"Non feb sudah makan? Mau mbok sajiin nasinya?"
"Eh gak usah mbok nanti aja, fiza eh febi udah makan kok di sekolah. Mbok mah manggil fiza pake febi mulu sih, kan fiza jadi bingung."
"Hehe maap non, mbok dari dulu udah kebiasaan manggil non feb. Non nya saja yang tidak terbiasa" ucap mbok Ati sambil terkekeh
"Hm ya udah deh fi eh febi cape. Cape debat ama mbok. Bhayyy." ucap Nafiza sebelum ia berlari kecil menuju kamarnya yang berada di lantai 2
"Jatuh cinta kok malu malu." ucap mbok Ati sambil menggeleng gelengkan kepalanya takjud kepada Nafiza yang sangat keras kepala dengan yang namanya cinta
Mbok Ati tau kalau Fiza berbohong. Dan mbok Ati juga tau siapa sesosok pria yang mengantarkan pulang majikannya barusan. Setiap kali Iqbal membututi Nafiza ketika Nafiza pulang ke rumah, mbok Ati selalu memergokinya terang terangan hingga Iqbal pun meminta nomor WhatsApp nya
Biar bisa mata matain fiza lewat online.
"Mereka main ke rumah ivan?" tanya Nafiza pada dirinya sendiri dari jendela kamarnya ketika ia melihat Dafa yang memakai baju kaos hitam polos dan jeans dengan warna yang senada yang baru saja memasukkan motornya dari balik pagar rumah Ivan.
Walau yang dilihatnya hanya Dafa saja, ia yakin bahwa kumpulan the cogan itu akan berkumpul di rumah Ivan. Ivan dan Nafiza bertetangga, dan rumah mereka saling berhadapan.
Yap! Betul dugaan Nafiza. Setelah beberapa menit Dafa datang, datanglah 2 orang lelaki tamvan dengan motor sportnya masing masing. Ciko yang memakai jeans hitam dan juga kaos putih beserta kemeja putih sebagai luarannya, sedangkan Iqbal yang memakai jeans hitam robek robek dan baju kaos hitam bermotif tengkorak besar pada bagian tengahnya ditambah dengan kacamatanya yang membuat penampilannya sangat manly dan juga terkesan badboy
Padahal emang badboy.
"Bukannya pake helm, malah pake kacamata. Kek nya dia lebih cinta penampilan dari pada nyawanya sendiri. Cih!"
Bukan Nafiza namanya kalau ia memuji muji dan mengagumi penampilan Iqbal saat itu. Ia malah melakukan yang sebaliknya. Baginya, Iqbal itu tidak ada tampan tampannya sama sekali, malahan wajahnya sangat memuakkan bagi Nafiza
"Ngapain juga gue liatin mereka gitu. Buang buang waktu! Mending gue main tiktok eh belajar maksudnya. Belajar main tiktok" ucap Nafiza seraya menutup tirai jendela kamarnya agar ia bisa berkonsentrasi dalam belajarnya
Bermain tiktok.
_______________________________________________
Di kamar Ivan
"Woy anjing" ucap Ciko memecah keheningan
"Ya selo lah bangsat" jawab Dafa seraya menoyor kepala Ciko
"Hehe.. ini si bos napa diem aja sih? Sariawan? Bibir pecah pecah? Panas dalam?" ucap Ciko dengan gayanya yang seperti bintang iklan
"Asu malah ngiklan. Mungkin si bos lagi broken heart gegara di tolak mentah mentah ama fiza" ucap Dafa yang di hadiahi tatapan tajam dari Iqbal
"Maap maap canda"
"Kenapa" tanya Ivan pada Iqbal
"Orang gila balik" jawab Iqbal
"WHAT!!!" Sahut mereka kecuali Ivan dan Iqbal
"Eh jeng Ciko, sebentar lagi ada drama yang mau tayang loh di tipi"
"Saya udah tau jeng. Malah saya udah liat trailer nya. Seru deh pokoknya jeng. Kapan kapan kita nobar cus jeng"
Plak!!
Plak!!"Anjing!" ucap Dafa dan Ciko berbarengan sambil memegang kepala mereka masing masing yang barusan digeplak oleh Ivan
"Udah tenang aja. Mungkin dia cuma mampir bentar kek dulu dulu."
Ucapan Ivan barusan membuat emosi Iqbal semakin meninggi. Dia memelototi Ivan dengan wajah kesalnya. Apa katanya? Disuruh tenang?
Menyadari mendapat tatapan horor dari lawan bicaranya, Ivan buru buru mengartikan maksud dari ucapannya
"Maaf gua gak tau mau kasih solusi apa. Tapi gue minta lo untuk tenang dulu biar sampe rumah lo gak buat masalah sama dia.""Iya bener kata Ivan. Mending lo kontrol dulu emosi lo mulai sekarang. Si egi egi itu pasti punya banyak peluang kalo lo gak ngontrol emosi lo disana." ucap Dafa menengahi takut takut terjadi perdebatan panjang antara mereka
"Iya. Orang caper mah gitu. Dikit aja lo lengah, habis lo bal." ucap Ciko
"Gue mau pulang aja. Badmood gue"
"Elah, dah kek ciwi ciwi aja" balas Ciko
"Hooh. Iqbal sekarang mah baperan. Dapah enggak suka ya." sambung Dafa
"Diem atau mau gue slebew slebew manja?!" balas Iqbal seraya keluar dari kamar Ivan
"Akhirnya kepribadian gandanya keluar juga" ucap Ciko yang diangguki oleh Dafa
"Apa?" tanya Ivan penasaran
"Banci!" sahut Ciko dan Dafa berbarengan
_______________________________________________
Jgn lp vt!
-IvanMau di slebew manja ama Iqbal?!
-CikoDih
-FizaJangan dengerin mereka babe
-IqbalDih
-Fiza
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Only Mine
Teen FictionJangan jadi seperti pelangi. Indah, namun hanya sesaat. Kisah tentang 2 sejoli yang berbeda sifat yang di pertemukan dan disatukan dengan berbagai cara yang absurd Namun bagaimana jika ke absurd an itu berubah menjadi kekecewaan. Dan bagaimana jika...