13

41 12 0
                                    

"Fiza kok jahat sih sama aa' iqbal?"

"Astaghfirullahalazim!"

Nafiza bersama sahabatnya sedang bercengkrama sembari menyantap makanannya di kantin. Namun ada seseorang yang tiba tiba datang mengacaukan acara mereka hingga membuat Nafiza terkejut bukan main karena ia tiba tiba saja duduk di sebelahnya. Ya, tentu saja cecenguk itu, Iqbal.

"Kaget nih ceritanya?"

"Lo ngapain sih tiba tiba disini?!"
Nafiza memukul dengan brutal lengan kekar pacarnya itu hingga membuat Iqbal meringis karna kesakitan

"Eh aduhh yang... KDRT nih namanya. Aku laporin kamu ya"

"Idih emang kapan kita nikahnya?"

"Secepatnya kalo bisa"

"Ekhem..."

"Uhuk uhuk.."

"Uhuk... ekhem uhuk uhuk.. UHUKKK!! anjing kese-uhuk lek beneran gue bego uhukk!!"

Mereka ber 3 yang tidak sengaja menjadi nyamuk, Putri, Lisa, dan Bella berlagak pura pura batuk untuk menggoda kedua orang yang sedang panas panasnya itu.

"Eh Bel lo gak papa?" Putri menepuk nepuk punggung Bella sembari mendekatkan es teh milik si empuhnya itu

"Dasar bar bar people" Lisa hampir jengah dengan kelakuan ajaib teman anehnya satu ini dan ia hanya bisa memutar kedua bola matanya dengan malas

Ketika mereka ber 2 sibuk dengan Bella, Iqbal langsung saja mengambil kesempatan itu untuk membawa Fiza-nya pergi dari tempat itu. Fiza pun mengikutinya dengan pasrah karna tangannya sudah terlanjur ditarik Iqbal dan Fiza juga sedang malas untuk berdebat

"Eh eh Fiza mau dibawa kemana?"

"Hubungan kitaa~~" sambung Bella dengan suara cemprengnya

"Gue nanya serius bego" Lisa langsung saja menggeplak kepala Bella. Putri yang melihat itu hanya geleng geleng kepala saja

"Kalo dia pergi, yang bayar makanan dia siapa?" tanya Lisa

Keduanya kompak menatap ke arah Putri yang sedang menikmati es teh segar miliknya sendiri

"Kenapa kalian liatin gue gitu?"

Lagi lagi keduanya kompak menaik turunkan alisnya mencoba membuat Putri peka.

"Gue lagi..."

Putri pun pasrah dan 2 orang biadab itu mulai ber tos ria. Padahal bukan mereka yang di traktir. Dasar aneh

_______________________________________________

"Ihh lepasin! Apa apaan sih?!"

Iqbal menyeret Nafiza sampai ke ujung perkarangan sekolah lebih tepatnya di depan gudang yang tentu saja tidak ada satupun makhluk yang melewati tempat itu

"Maaf dong sayang"

"Ngapain kita disini?"

"Aku, kamu, sekarang jadi kita-aww" ucap nya terpotong oleh Nafiza yang dengan sigap menjewer telinganya

Sungguh, Nafiza sangat tidak suka di goda goda. Boro boro blushing, mendengarnya saja Nafiza sudah sangat jijik

"Jangan bercanda, atau gue pergi"
Nafiza sudah melepas jeweran itu perlahan lahan sembari memasang tampang seriusnya

"Yahh gitu aja kok ngam-"

"Gue pergi"

Tanpa menunggu persetujuan dari lawan bicaranya, Nafiza langsung saja pergi dari tempat itu. Namun langkahnya tertahan karna ada seseorang yang menarik pergelangan tangannya dengan kencang sehingga tanpa sengaja ia menubruk dada bidang orang itu

"Ok sekarang gue serius"

Iqbal menatap dalam manik mata Fiza yang jaraknya begitu dekat hingga Nafiza bisa mencium bau deruan nafas dari Iqbal yang sangat ia kenali. Nafiza benar benar gugup dengan posisi mereka saat ini. Iqbal merengkuh pinggang Nafiza sehingga tubuh mereka saling menubruk

"Lo enggak terpaksa kan nerima gue?"

Ok perbincangan mereka saat ini sangat serius. Bahkan Nafiza sampai mengerjapkan matanya beberapa kali karna baru kali ini ia melihat Iqbal yang notabe nya  kang ngereceh + alay di mata Fiza, bisa jadi orang seserius ini

Belum sempat Nafiza menjawabnya, merekapun di kagetkan dengan teriakan yang menggelegar dari seorang wanita di depan sana yang memanggil nama mereka bergantian yang tak lain dan tak bukan ialah buk Mawar yang merupakan salah satu dari guru BK yang terkenal paling killer setelah pak Sar

_______________________________________________

Vote 😊

You Are Only MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang