6

45 14 10
                                    

Hai...

Kangen tida sma aqoh?

"..."

Diam berarti iya!

Monmaap kalo banyak kata kata kasarnya. Tapi tenang, saya orangnya sangat lembut dan penyayang, sayangnya cuma ke kamu doang kok. Hehe

Happy reading! :*
_______________________________________________

"Udah pulang kamu?" tanya Candra ketika ia melihat putranya yang baru saja pulang ke rumah

"..."

"Kalo di tanya tu jangan diem aja! Punya mulut gak kamu!"

"Ya punya lah. Dan apa mata dan otak anda tidak berfungsi lagi sehingga anda mengeluarkan pertanyaan bodoh seperti itu yang jelas jelas anda tau sendiri jawabannya." ucap Iqbal sesantai mungkin lalu langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya

"Dasar anak kurang ajar! Berani beraninya dia mengatai ayahnya sendiri. Dasar anak durhaka!"

"Lantas apa bedanya dengan dirimu Candra? Lihat, sifatmu menurun ke anakmu sendiri."

Emosi Candra semakin meluap setelah ia mendengar singgungan dari istrinya sendiri. Ia menatap tajam ke arah istrinya yang hanya menatap wajahnya santai

"Maksud kamu saya juga kurang ajar?! Begitu?! Kamu itu dasar istri tidak tau di untung. Masih untung saya mau menerima kamu dulu. Anak sama bundanya sama saja! Dasar murahan!"

Plak...

"Apa kamu bilang? Saya murahan?! Kalau saja waktu bisa di putar kembali, saya sangat ingin untuk tidak pernah bertemu dengan kamu apalagi berhubungan. Kamu adalah orang paling kurang ajar yang pernah ku kenal Candra! Cukup masa depanku saja yang kau renggut. Jangan anakku!" ucap Lola setelah menampar pipi Candra dengan emosi yang menggebu gebu

"Dia begitu juga gara gara kamu Candra! Banyak anak anak yatim di luar sana yang sangat menginginkan kasih sayang dari ayahnya. Sementara Iqbal yang mempunyai ayah?! Di manjakan sewaktu kecil saja tidak pernah! Saat dia masih sd, kau tau? Dia selalu membela dirimu ketika kau kepergok berselingkuh dengan sekretarismu sendiri. Itu yang kau bilang kurang ajar?! Dan kini datanglah Egi. Dan kenapa kau memperlakukan mereka berbeda?! Apa karna otak Egi yang lebih pintar? Dan apakah kau tau? Ia tidak pernah mencicipi 1 rupiah pun dari hasil keringatmu sejak ia smp! Kenapa, karna ia mulai sadar bahwa ia tidak dianggap sebagai anak olehmu. Dan jangan salahkan dia bila dia berkata tidak sopan kepadamu! Bukankah itu ajaran yang kau berikan padanya setiap waktu? Benar bukan?!" tegas Lola yang langsung menjauh pergi dari suaminya menuju kamar putra kesayangannya itu

"Ahh!! Kurang ajar mereka! Gak akan aku biarkan mereka berdua hidup tenang di rumah ini selamanya!" ucap Candra sambil mengulas senyum jahatnya seperti ibu tiri di dalam sinetron

"Assalamualaikum" ucap seorang lelaki muda ketika ia membuka pintu

"Egi? Bagaimana kabarmu nak?" tanya Candra seraya memeluk erat putra tirinya yang sudah lama tidak dijumpainya itu

"Baik yah. Aku sedikit lelah yah. Apakah aku boleh beristirahat di kamarku sekarang?"

"Tentu saja nak. Ruangan di seluruh rumah ini adalah milikmu jadi jangan sungkan sungkan nak. Tunggu sebentar, kau datang bersama siapa?"

"Ahh.. aku naik taksi yah. Aku sudah menelpon Iqbal tadi, tapi sepertinya dia sedang sibuk dan tidak bisa diganggu."

"Sibuk apanya dia? Kerjaannya cuma buat masalah saja. Berbeda sekali denganmu."

Mendengar hal itu, tanpa disadari siapapun Egi mengulas senyum tipis dari mulutnya beberapa detik sebelum ia meluruskan wajahnya kembali ke arah Candra

You Are Only MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang