My Possesive Husband [Junkai X Renjun] {COMPLETE}

第5集

|My Possesive Husband [Renjun X Karry] 💖|
🔎 Original Story From Aninaji_16 🔍
📝Remake By JisungDevian 📝

Renjun POV

"Ayah, ayah !!" Aku berteriak, ayah dan ibu segera datang ke ruang tamu, terengah-engah dan aku tertawa.

"Ada apa sayang ?" Ibu bertanya, "aku pikir, aku akan setuju dengan petunangannya", Ibu dan ayah saling memandang, dan senyum lebar terpampang di wajah mereka.

"Itu melegakan. Karena kami tidak perlu khawatir, Kami takut kau terluka," kata ibu, duduk di sampingku di sofa, dia memelukku.

"Aku berjanji, Karry adalah pria hebat dan dia akan membuatmu bahagia", Sambungnya, aku mengangguk.

"Jadi, yang perlu aku lakukan adalah memberi tahu Ka-", bel berbunyi, "Biar aku saja," kata Heejin bangkit dari sofa berjalan ke pintu depan, "Terima kasih Heejin-ah," ujar ayah, Heejin tertawa, "sama-sama."

Kudengar pintu depan terbuka, "oh, siapa kira dia di sini! Junkai-nya!" Heejin berkata, Junkai?! Junkai ada di sini?!? aku merasa jantung ku berdetak lebih cepat. "Masuk, masuklah," Heejin mengundangnya.

Apa-apaan ?!! Mengapa aku begitu gugup, aku menoleh untuk melihat ibuku, dia menatapku dengan cemas, "Apa yang salah sayang?" Dia bertanya, "Apakah aku terlihat baik-baik saja?" aku bertanya dengan gugup, ibu dan ayah tertawa, "ya sayang". Aku menghela nafas lega. Jeno dan Jaemin menyeringai.

"Halo," kata Junkai, kami tersenyum, "Jadi kenapa kau ada di sini, Junkai?" Ayah bertanya.

"Yah, bila anda ingat panggilan telepon kita pagi ini tentang aku setuju dengan pertunangannya maka anda akan tahu kenapa aku ada di sini", kata Junkai, ayah terkekeh.

"Oh yeah".

Junkai berjalan ke arahku, aku menelan ludah saat dia berjongkok di lantai. Membuatnya setinggi aku.

Dia mengeluarkan kotak beludru kecil, dia membuka kotak itu, membuat ku dan yang lain tersentak. (⊙ｏ⊙)

"Ini cincin pertunangan. Dan aku ingin kau memakainya," dia tersenyum dengan girang.

"Aku tahu kita baru bertemu pagi ini, tapi sejak itu aku benar-benar ingin kau jadi milikku. Jadi, pakai cincin pertunangan ini sampai pernikahan?" Dia berkata, dan mengangguk.

"Tapi dengan satu syarat" ujarku, dia memiringkan kepalanya ke samping, dan dia terlihat seperti anak anjing yang lucu.

"Kau harus memakai cincin pertunangan juga", dia menyeringai dan mengangkat tangan kanannya. Mataku melebar, dia mengenakan cincin yang sama persis di jari manisnya.