My Possesive Husband [Junkai X Renjun] {COMPLETE}

第6集

|My Possesive Husband [Renjun X Karry] 💖|
🔎 Original Story From Aninaji_16 🔍
📝Remake By JisungDevian 📝

Karena Double Up jangan lupa Votenya Yah☺️

Karry POV

Aku menggigit bibir bawahku mencoba untuk menahan tawa, Lucas dan Jungwoo duduk di depanku dan mereka melotot ke arahku.

Aku mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, "Ya? ada masalah apa ?" Aku bertanya, dengan sedikit geli dalam suaraku.

"Ya, kau bohong!" Kata Jungwoo, aku tersenyum.

"Oh sayang. Setidaknya kau tahu kalau kau menyukai Lucas", aku memandang Jungwoo saat dia tersipu. Pipi Jungwoo berubah merah, "Tidak, aku tidak!" Dia membantah.

"Ya, Kau menyukainya," aku tersenyum ketika dia memalingkan muka, "Baiklah, aku memang menyukainya!" .

Aku mendesah, "Maka tugasku di sini sudah selesai", aku bersandar di kursiku, "Jadi kapan aku harus keluar kantorku, hmm?"

Keduanya tersipu malu, aku menyeringai.

💖Karry X Renjun💖

Aku menghela nafas dan mengunci pintu depan. Aku berjalan menuju ruang tamuku dan melemparkan tasku ke sofa, "Olivia!" Aku memanggil adikku, dia berjalan menuruni tangga dan melambai padaku.

"Bagaimana kau bisa masuk ke rumahku?" aku bertanya, dia tersenyum, "Aku kebetulan tahu di mana kau meletakkan kunci cadangan," katanya.

"Jadi, kapan aku akan bertemu kakak iparku?" Dia bertanya .

"Segera", dia mengangguk dan berjalan ke dapur. "Aku akan pergi dan mandi", aku berkata, "oke!"

💖Karry X Renjun💖

Kudengar bel pintu berdering saat aku membungkus handuk di pinggangku, "Oliv, bisakah kau bukakan pintu untukku?!" aku bertanya, "Tidak! aku malas!" Dia berkata, aku menghela napas dan berjalan keluar dari kamarku. dengan malas berjalan menuruni tangga.

Aku melewati ruang tamu tempat adikku sedang memandang ponselnya, mungkin sudah siap dengan beberapa fanfics. Aku memutar mataku dan berjalan menuju pintu depan.

Membuka kunci pintu dan membukanya dengan cepat, di sana dia, tunanganku menatap dengan pipi merah dan dia memegang tas coklat di tangan kanannya.

"Uh .. hai", dia tergagap, "Hai", aku tersenyum, "Mau masuk?" Dia tersenyum, membuat pipinya bengkak, "Tentu".