My Possesive Husband [Junkai X Renjun] {COMPLETE}

第15集

|My Possesive Husband [Renjun X Karry] 💖|
🔎 Original Story From Aninaji_16 🔍
📝Remake By JisungDevian 📝

Renjun POV

Aku menghela napas ketika salah satu pengawalku, Holland Xiaojun, yang diperintahkan Junkai untuk membuatku harus aman membuka loker untukku. Dan yang Satu lagi, Mark Lee. mengambil buku pelajaran Sainsku.

"Ini", dia menyerahkan padaku buku itu, aku mengambilnya, "Terima kasih". Mereka mengangguk dan kami berjalan menuju kelasku, "Jadi, siapa diantara kalian yang telah menikah?" Tanyaku, mencoba mengobrol, Mark mengangkat tangannya, "Aku". Aku tersenyum, "Apa kau sudah punya anak?"

Dia tersenyum dan mengangguk, "Uhuh, aku memiliki dua anak", aku mengangguk, "Jadi bagaimana rasanya memiliki anak?" Dia tersenyum melebar, "Menyenangkan dan melelahkan", aku tersenyum. Kami berhenti di luar kelas, di antara pintu ada dua kursi kosong.

"Kami akan menunggu di luar," kata Xiaojun, aku mengangguk dan berjalan masuk ke kelasku. Pintu tertutup di belakangku.

Aku melihat teman-temanku duduk berkelompok, aku duduk di antara Chengxin dan Jaemin. "Hey kiddo!"
Sapa Chengxin, aku tersenyum.

"Jadi bagaimana dengan Jungwoo?" Jeno bertanya, aku tersenyum, "Dia semakin membaik, karena sepupuku ada di sisinya 24 jam", aku memberi tahu. mereka menghela napas lega, "Senang mendengar bahwa Jungwoo baik-baik saja dan telah berbaikkan dengan sepupumu," kata Jaemin.

Seorang guru pengganti berjalan masuk dan kami semua memandangnya, "Oke anak-anak kalian bisa melakukan pelajaran sendiri", kami bersorak.

Teman-temanku dan aku mulai berbicara tentang akhir pekan kami, kami berhenti ketika Guanlin tiba-tiba berjalan menuju meja kami.

Tubuhku mulai gemetar ketakutan, aku bersandar di kursiku dan melihat ke arah teman-temanku. Heejin mulai duduk seperti seorang gangster, melotot pada Guanlin. Chengxin dan Jingyuan menampakkan ekspresi tak suka di wajah mereka. Jeno menyipitkan matanya ke arah Guanlin dan Jaemin mengetuk-ngetuk penanya di meja sambil memandang Guanlin, seperti Guanlin adalah orang yang ingin dia bunuh, ya dia memang orang yang ingin dia bunuh ... jadi .....

"Hei manis", katanya, menatap langsung ke arahku. Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipiku, tetapi Heejin menampar tangannya, dia mendesis.

"Sialan?" Dia berkata sambil menggosok-gosokkan tangannya, "Kenapa kamu menampar tanganku? Dasar perempuan jalang", aku tersentak dan menatap Heejin yang tersenyum sinis di wajahnya. Oh sial.