XueXiao.
Silahkan Vote terlebih dahulu.
***
Hari ini Xingchen akan sendirian di rumah karena masa cuti Xue yang sudah selesai dan bagaimanapun juga apapun posisinya Xue yang tetap tak boleh meninggalkan tugasnya begitu saja walaupun ada Song lan yang mengambil alih tugasnya tetap saja Song lan juga punya tugas tersendiri juga jadi ia cukup sadar untuk tak semakin mempersulit sang sahabat sekaligus kakak iparnya itu.Sebenarnya Xingchen tak akan benar-benar sendiri selama seharian karena kemarin Xue yang sudah berpesan pada A-qing untuk menemani Xingchen sepulang dari sekolah karena sudah dipastikan selama beberapa hari kedepan ia akan lembur menyelesaikan berkas-berkasnya yang sebagian sudah di bereskan oleh Song lan maka ia butuh sang adik untuk menjaga istrinya.
Xingchen memandangi kedua kakinya sebenarnya itu bisa sembuh dengan lebih cepat jika ia menggunakan energi kultivasinya tapi ia ragu jika hal seperti itu masih ada di masa sekarang.
Tatapan Xingchen beralih pada langit biru berhias awan-awan putih yang tampak lembut dari balik jendela kaca.
Menghela nafas lelah.
Ya, ia lelah.
Berada antara kewajiban dan perasaan itu melelahkan.
Secara tidak langsung ia terikat kewajiban atas janji pada pemilik tubuh yang saat ini ia gunakan walaupun itu bukan atas keinginannya.
Tapi di sisi lain ia juga tak bisa berbohong jika jauh di dalam hatinya ia belum bisa seutuhnya memaafkan Xue yang yang telah menghancurkan kehidupannya.
Walaupun ia tau di kehidupan ini ia, Xue yang, a-qing bahkan Song lan mempunyai hubungan yang sangat baik.
"Aku bahkan tak pernah berfikir bisa kembali bereinkarnasi setelah kematianku..." lirihnya.
"Terlebih dengan kondisi seperti ini." lanjutnya.
Xingchen ingat apa yang diajarkan sebagai seorang kultivator, bahwa saja seseorang yang mengakhiri kehidupannya sendiri sama dengan tidak menghargai kehidupan dan merupakan dosa besar sehingga ia tak akan pernah bisa kembali bereinkarnasi selamanya tapi bagaimana dengan dirinya? Bukankah sudah jelas jika yang ia tempati saat ini adalah tubuh reinkarnasinya sendiri.
Itu berarti ia bereinkarnasi bukan?
Ini membingungkan untuknya dan juga terasa 'melelahkan' apakah ini seperti ia harus memperbaiki banyak 'hal' yang terjadi di kehidupannya yang sebelumnya atau adakah hal lain, entahlah.
Tok tok.
Menoleh pada pintu kamar yang sudah terbuka menampakkan Song lan- eh? Kenapa Song lan yang datang? Bukankah Xue yang mengatakan A-qing yang akan menemaninya?
Song lan mendekat dengan senyum ramahnya dan duduk di tepi ranjang di dekatnya.
"Xingchen tak apa?" tanyanya rautnya tampak khawatir.
Xingchen yang menyadari perubahan raut kakak dari 'Xingchen' itu segera memasang senyum dan menggelengkan kepalanya pelan.
"Aku baik. Kenapa Gege ada disini? Tidak bekerja?" Xingchen menyuarakan apa yang ia fikirkan.
Song lan kembali tersenyum tangannya mengusak pelan surai Xingchen seperti yang sering Xue yang lakukan.
"Hanya merindukan adik manjaku yang sekarang tampak lebih dewasa..." ujarnya.
Xingchen sedikit menundukan kepalanya agar tak bertatap dengan Song lan karena mata itu menatapnya dengan sedih dan itu membuatnya merasa itu salahnya.
Salahnya karna ia bukan Xingchen dan tidak tau seperti apa sosok Xingchen itu sebenarnya.
"Ge-"
Grep.
Tubuhnya dengan sekejap sudah berada pada dekapan hangat seorang Song lan.
"ChenChen... Kenapa kau tumbuh dengan sangat cepat huh? Bahkan rasanya baru kemarin melihat ChenChen ku merengek hanya untuk satu cup ice cream..."
Xingchen hanya bisa diam membiarkan Song lan mengungkapkan perasaannya.
Melepaskan pelukannya Song lan menghela nafas "huhhh... Baiklah, Sebentar lagi A-qing akan datang dan A-yang juga pasti kerepotan jika Gege tinggal terlalu lama. Kalau begitu Gege pamit..."
Cup.
Xingchen sedikit tersentak saat Song lan dengan santainya mendaratkan kecupan pada keningnya.
"Jangan macam-macam ok. Pai pai..."
Xingchen hanya diam hingga Song lan menghilang dibalik pintu.
Menyentuh keningnya "Apa mereka semua biasa melakukan hal ini?" gumamnya.
Di kehidupannya ia ingat sama sekali belum pernah mencium atau dicium siapapun di bagian manapun dan ini sedikit aneh baginya.
***
TeBeCe.
Udah lama gak up dan sebenarnya udah ada beberapa draf tapi gak tau kenapa kelihatnnya gaje banget.
Dan yang ini sebenernya gaje juga tapi apa boleh buat daripada gak sama sekali.
Ok ini Chacha sendiri gak tau chapter ke berapa tapi yang pasti jangan lupa Vote dan Coment bagi yang mau.
Juga seperti biasa all Typo maafkuen.
Sekian
Terima cinta dari Xiao Zhan.
I love Song jiyang
Paii paii
KAMU SEDANG MEMBACA
A World after return *Xue Yang.Xiao Xingchen
FanfictionThis yaoi ff jadi para homophobic silahkan di skip. Dilarang baca tanpa Vote. Ff dibuat semata" hanya untuk hiburan tanpa unsur lainnya. *** Xiao Xingchen tak pernah berharap di kehidupan keduanya ia akan bertemu lagi dengan orang yang paling ia ben...