Hay hay hellooooo....
Ok semangat guy's. Mentang-mentang puasa jadi pada lemes...lapar boleh letoy jangan ya.
Berhubung bulan puasa jadi gak bakal bisa bikin ff adegan yang enaena tar pada batal puasanya. Tapi it's ok, karna ff chacha kan belum waktunya masuk adegan dewasa ya kan? Masih zona aman anak 15+ haha...
Lanjut.
***
Hari ini Xingchen sudah diperbolehkan pulang, hanya tinggal menunggu sisa cairan infus terakhirnya habis saja.Awalnya Xue yang bersikeras tak mau pergi bekerja karena ingin menunggu dan mengantarkan 'istri' manisnya a.k.a Xiao Xingchen pulang tapi apalah daya karna dia sudah cukup banyak melalaikan pekerjaannya yang sekarang entah sudah sebanyak apa jadi ia tak bisa mengelak lagi terlebih Xingchen yang ikut-ikutan membujuknya agar tak membolos lagi.
Dan hasilnya sekarang Xingchen sendirian.
Infusnya sudah dilepas sejak 10 menit yang lalu dan barangnya juga sudah dibawa oleh Song Lan sejak tadi pagi. Jadi Xingchen hanya tinggal menunggu orang yang Xue yang kirim untuk menjemputnya saja.
Tok tok.
Menoleh pada pintu ruang rawatnya.
Cklek.
Disana ada seorang pria bertubuh cukup tinggi tapi dengan wajah yang tampak polos. Sangat tidak singkron.
Dengan senyum lembut pria itu mendekat pada Xingchen yang sedang duduk ditepi ranjang rawat.
"Eh? Kamu siapa?" bingung Xingchen.
"Ahh...maaf tuan muda Xiao Xingchen. Saya Yu bin, orang yang tuan muda Xue yang kirim untuk menjemput anda..." ujarnya.
Entah kenapa Xingchen tak suka dengan bahasa Yu bin yang terlalu formal menurutnya. Ia tak terbiasa diletakkan terlalu tinggi. Dan lagipula sepertinya ia dan pria bernama Yu bin ini memiliki perbedaan usia yang tak terlalu jauh.
"Ohh namamu Yu bin. Tapi bisakah tidak menambahkan 'Tuan muda' saat memanggilku?" tanya Xingchen " kurasa Xingchen saja sudah cukup." lanjutnya.
Sejenak pria bernama Yu bin itu tampak ragu "Tapi sepertinya itu tidak sopan tuan muda..." tolaknya.
Menggeleng pelan "Tak apa Yu bin. Aku lebih nyaman kalau kau memanggilku dengan 'Xingchen' saja tanpa embel-embel 'tuan muda' itu..." jelasnya.
Pada akhirnya Yu bin memilih mengangguk pelan meng'iya'kan permintaan Xingchen.
"Baiklah tu-ahh Xingchen. Jadi apakah Xingchen ingin langsung pulang atau ada hal lainnya?" tanya Yu bin.
Xingchen berfikir sejenak tapi segera menggeleng "Tidak. tidak. Sebaiknya kita pulang saja, lagipula tadi Rongrong memberitahuku untuk beristirahat lebih banyak lagi. Aku tak ingin menyusahkan Xue yang gege dan yang lainnya lagi nantinya...".
Di perjalanan pulang tak ada yang membuka suara.
Yu bin yang fokus pada jalanan dan tak tau ingin mengatakan apa juga ia tak mau terlalu lancang karena bagai manapun Xingchen itu adalah tuannya. Sedangkan Xingchen sendiri hanya sibuk memandangi pemandangan di sepanjang jalan.
Memandangi mulai dari gedung-gedung tinggi yang padat hingga saat ini sampai pada jalan yang cukup sepi juga pepohonan di sisi kiri dan kanan jalan. Tapi tiba-tiba saja Yu bin menghentikan laju mobilnya membuat Xingchen mengernyit bingung.
"Yu bin? Ada apa?" binggungnya.
Yu bin menoleh pada kursi belakang untuk memastikan tuan mudanya itu baik-baik saja.
Memasang senyuman " Maaf Xingchen, ada mobil yang berhenti tiba-tiba didepan..." jelasnya.
Xingchen bisa melihat sebuah mobil van berwarna hitam berada tepat didepan mobil yang mereka tumpangi.
Tampak dua orang pria bertubuh besar dan juga berpakaian serba hitam keluar dari mobil menuju pada mereka.
"Yu bin. Siapa mereka? Kenapa mereka menghampiri kita?" tanya Xingchen.
Meskipun Yu bin tetap memasang senyuman di wajahnya tetapi tetap saja Xingchen bisa melihat raut kecemasan terpancar di sana. Yu bin berbalik kembali pada Xingchen setelah menatap kedua pria berpakaian serba hitam itu "Xingchen. Tolong Jangan keluar dari mobil...aku akan keluar sebentar untuk bertanya." ujarnya sebelum berlalu keluar.
Baru saja Yu bin ingin bertanya salah satu dari kedua pria itu sudah mengarahkan kepalan tinjunya yang tampak sangat berat juga kokoh. Beruntung Yu bin memiliki skil bela diri yang baik jadi ia bisa menghindar dengan mudah. Tapi sehebat apapun pasti akan tetap kewalahan kalau yang dihadapi itu adalah dua orang berbadan besar dan kekar terlebih saat ketiganya sedang berhadapan dua orang dengan tampilan dan postur yang tak jauh beda kembali keluar dari mobil itu.
Buk!
"Yu bin!"
Reflek Xingchen berteriak bahkan ia hendak keluar untuk membantu Yu bin saat salah satu dari pria berbadan kekar itu memukulkan pemukul bassball tepat pada tengkuk Yu bin saat empunya lengah.
Ia bisa melihat tubuh Yu bin yang meluruh tapi langsung ditahan oleh sang pelaku.
Pria yang memukul Yu bin tadi melempar asal pemukul bassball dan beralih membopong tubuh Yu bin lalu membawanya menuju Van sedangkan tiga lainnya kembali berbalik menuju mobil yang masih berisikan Xingchen.
Takut.
Itulah yang Xingchen rasaakan saat salah satu dari mereka mencoba membuka pintu mobil.
Andai ia masih memiliki Shuanghua bersamanya mungkin ia tak akan terlalu kesulitan seperti sekarang, mungkin. Hanya saja sekalipun itu ada ia tak yakin kalau alat seperti itu masih berfungsi dijaman sekarang.
Sret.
Bruk.
Saat pintu berhasil dibuka oleh salah satu pria itu Xingchen segera menumpukan segenap tenaganya pada kaki yang ia gunakan untuk menendang pria itu hingga terjerembab pada jalanan beraspal. Tak ingin menyia-nyiakan waktu Xingchen mencoba untuk melarikan diri tapi sepertinya ia kurang cepat hingga dua pria lainnya berhasil meraihnya.
Tentu saja Xingchen memberontak juga mencoba melakukan perlawanan.
Tapi ingatkan dia kalau tubuhnya itu tak sepeti tubuhnya dikehidupan yang dulu terlebih ia juga baru saja keluar dari rumah sakit. Jadi perlawananya itu hanyalah hal yang sia-sia.
Tubuh Xingchen meluruh saat salah satu dari pria itu membekapnya dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius.
***
TBC lagi guy's...
Ok maaf kalau gak nyambung. Padahal chacha udah usaha banget biar ngeh gitu tapi mau gimana lagi kalau emang orangnya aja gak nyambung kok. Haha abaikan.
Jangan lupa Vote sama komennya sekalian masukin di readlist kalau gak mau aja gak maksa tapi.
Ok sekian thanks dan...
I love song jiyang
Dari istrinya xiao zhan
Paii paii
KAMU SEDANG MEMBACA
A World after return *Xue Yang.Xiao Xingchen
FanfictionThis yaoi ff jadi para homophobic silahkan di skip. Dilarang baca tanpa Vote. Ff dibuat semata" hanya untuk hiburan tanpa unsur lainnya. *** Xiao Xingchen tak pernah berharap di kehidupan keduanya ia akan bertemu lagi dengan orang yang paling ia ben...