XueXiao.
Up date lagi guy's. Jangan lupa Vote terlebih dahulu sebelum membaca ya readers...
***
Xiao xingchen menatap dalam diam bangunan di depannya yang kata Song lan merupakan rumah yang di berikan oleh orang tua Xue yang sebagai hadiah pernikahan.Rumah itu cukup luas bahkan hampir terlalu luas jika untuk ditinggali oleh pasangan baru dan beberapa pelayan.
Didominasi warna cream serta beberapa jenis tanaman hias pada bagian depan dan pasti akan ada lebih banyak lagi pada bagian belakang.
Pintu bagian penumpang terbuka menampilkan Xue yang yang akan membantunya turun masih dengan senyumannya.
Sebenarnya Xingchen masih memiliki tanda tanya,kenapa pemilik tubuh yang sekarang ia tempati ini bisa berakhir di rumah sakit terutama dengan kondisi yang bisa dikatakan cukup parah.
Bahkan ia masih belum bisa menggerakan kakinya.
Dengan mendorong 'kursi roda' Xue yang memasuki rumah dengan Song lan yang sudah masuk terlebih dahulu.
Berjongkok didepan Xingchen menyamakan tinggi keduanya "Xingchen ingin langsung istirahat di kamar atau disini dulu? A-yang akan membuat makanan untuk makan siang." Xue yang.
Xingchen merasa tenggorokannya tercekat saat Xue yang memanggil dirinya sendiri 'A-yang' tapi hanya beberapa detik sebelum kembali dengan senyum tipis.
"Disini saja." Xingchen.
Xue yang mendudukannya dengan hati-hati pada sova panjang sebelum ia berlalu ke dapur sebuah tangan ramping meraih tangannya.
Berbalik "ada apa?" bertanya dengan lembut.
Tampak ragu beberapa saat Xingchen "emm boleh ikut?"
Sebenarnya Xingchen hanya sedikit ragu terakhir kali Xue yang di kehidupannya mencoba membantunya memasak dapur mereka di rumah peti mati nyaris terbakar dan satu-satunya panci yang mereka miliki berakhir dengan lubang besar pada bagian bawah.
Jadi ia merasa cukup wajar untuk sedikit antisipasi pada kemungkinan terburuk.
Xue yang kembali dengan senyuman yang seolah berkata 'sudah kuduga.' membuat Xingchen berfikir dengan agak sebal sepertinya Xingchen yang ini benar-benar orang yang seperti 'itu'.
Xue yang kembali mengangkat tubuhnya tapi kali ini tidak meletakannya pada kursi roda melainkan langsung membawanya menuju dapur.
Xingchen ingin protes tapi hanya sampai di ujung lidah karna posisinya benar-benat tak menguntungkan dan Xue yang membawanya seolah mereka adalah pengantin baru dengan tanpa beban seakan tubuhnya hanya sekarung kecil kapas.
Seketika ia berfikir 'apa aku seringan itu? ' tapi ia kembali tersadar setelah merasakan ia telah berada diatas kursi dan mereka sudah didapur.
"Xingchen tunggu di sini saja ok? A-yang mau masak dulu nanti Song lan akan marah kalau enggak di sumpal dengan makanan..." Xue yang dengan sedikit candaan serta usapan pelan pada puncak kepalanya sedikit banyak mengingatkannya pada Xue yang yang dulu.
Ia ingat Xue yang yang saat itu memanggil dirinya sendiri 'A-yang' seringkali berceloteh berbagai candaan padanya hingga mereka dengan mudah akrab satu sama lain dan ia juga ingat bahwa ia juga sering kali mengusap puncak kepala Xue yang maupun A-qing yang saat itu ia anggap sebagai adiknya.
Dan sekarang Xue yang melakukan hal itu padanya seolah itu hal biasa yang sudah menjadi kebiasaannya juga menjadi sedikit aneh karna ia sama sekali tak merasa keberatan malah ia merasa seolah menyukai apa yang baru saja Xue yang lakukan.
Menggeleng pelan beberapa kali 'ini pasti hanya karna pemilik tubuh ini...' batin Xingchen meyakinkan.
***
TeBeCe.
Up date dulu sebelum tar chacha balik dari mudik dan sibuk sama tugas kuliah lagi plus cewek time yang menyebalkan.
Sekalian juga buat hadiah say good bye buat saeng chacha Hyola siapa tau tar chacha mudik liburan semester depan urri maknae udak gak di sini lagi udah gabung ama saeng pertama dan chacha alone.
Lagi sebenarnya tadinya niatan chacha mau bikin konflik tapi di pikir-pikir lagi tar dulu aja deh nanggung lagi manis ini mah.
Dan jadilah ini.
Sekian jangan lupa Vote dan komen.
I love Song jiyang + Sean xiao zhan
Paii paii
KAMU SEDANG MEMBACA
A World after return *Xue Yang.Xiao Xingchen
Hayran KurguThis yaoi ff jadi para homophobic silahkan di skip. Dilarang baca tanpa Vote. Ff dibuat semata" hanya untuk hiburan tanpa unsur lainnya. *** Xiao Xingchen tak pernah berharap di kehidupan keduanya ia akan bertemu lagi dengan orang yang paling ia ben...