Keping Ingatan

1.4K 220 10
                                    

XueXiao.

Up lagi...jangan lupa Vote sama komennya.

Oh ya juga mau nanya. Kalau Chacha bikin Fanbook ada yang mau gak ya? Tolong jawab guy's...

Happy reading.

***

Xingchen membuka matanya tapi yang ia lihat untuk pertama kali bukanlah pemandangan kamar ia dan Xue yang ataupun Xue yang itu sendiri melainkan tempat aneh berdebu juga banyak kardus serta parang-barang yang ditumpuk dengan debu cukup tebal diatasnya  juga jangan lupakan rasa kebas pada kedua tangan dan kakinya padahal ia masih ingat jika sebelumnya ia tertidur dalam dekapan Xue yang.

'Ada apa ini? Dimana aku? Dan kenapa aku diikat?' ia membatin.

Menggoyang-goyangkan tubuhnya mencoba melonggarkan ikatan pada kaki dan tangannya tapi sepertinya itu sia-sia.

Jangankan untuk melonggar sekarang ia bahkan bisa merasakan perih pada pergelangan tangannya yang mungkin sudah memar dan tergores karena bergesekan dengan tali pengikat.

Cklek.

Reflek ia menoleh.

Tap tap tap.

Satu satunya Pintu disana yang tadinya tertutup itu sekarang terbukan menampakkan se sosok wanita cantik dengan balutan gaun pendek berwarna pink dan jangan lupakan high hills pink miliknya yang mengeluarkan suara cukup keras setiap kali ia melangkah.

Xingchen tak tau mengapa tapi wanita itu menatapnya dengan aneh juga senyumannya yang entah mengapa tampak menyeramkan dan juga tatapan yang ditujukan padanya itu seakan penuh rasa benci.

"Xiao.Xing.Chen. ternyata kau benar-benar jalang murahan. Aku heran mengapa Xue yang Gege bisa lebih memilih jalang sepertimu dibandingkan diriku..." ujar wanita itu menekankan pada nama Xingchen.

Mengernyit bingung.

Xingchen ingat ia tak pernah mengenal wanita ini ataupun membuat masalah dengannya tapi kenapa wanita ini seolah membencinya. 

Eh? Tunggu.

Jika dilihat dari penampilan Xingchen maupun wanita di depannya ini tak tampak seperti di jaman kultivasi jadi secara otimatis ini...


























































Ingatan 'Xingchen'? Mungkinkah?.

Xingchen ingin mendongak agar ia bisa melihat wajah wanita itu dan menyimpan diingatannya tapi yang ia lakukan justru hanya membuang muka.

Ia tak bisa mengendalikan tubuhnya.

Sret.

"Ahh ssstt" ia hanya bisa mendesis dan menatap tak suka pada wanita didepannya karena cengkraman wanita itu diwajahnya ia bahkan bisa merasakan kuku-kuku panjang terawat itu sedikit menggores kulit wajahnya.

"Apa?! Cih!"

Wanita itu berdecik dengan melepaskan wajah Xingchen kasar lebih tepatnya menghempaskannya.

Tak menurunkan sedikitpun tingkat kebenciannya wanita itu berujar "Sangat diherankan. Mengapa orang-orang sejenis dirimu itu tak pernah sadar kalau kalian benar-benar menjijikkan. Menyukai sesama jenis...kalian benar-benar SAMPAH!" cercahnya.

Selama hidupnya Xingchen selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya juga sang Gege bahkan setelah pernikahannya Xue yang juga selalu bersikap baik padanya meskipun ia juga tau Xue yang belum sepenuhnya bisa ia miliki karena wanita di depannya ini tentu saja dan selain itu ia juga benci bila seseorang merendahkan dirinya.

Menatap kesal wanita di depannya "Cih. Dasar tak tau malu." ujaranya tanpa rasa takut sedikitpun.

Melihat reaksi wanita didepannya yang seolah ingin membunuhnya wanita ini benar-benar mudah terpancing ternyata Xingchen tersenyum merendahkan "yahh...kau benar-benar tak tau malu. Jelas-jelas kaulah yang telah mencampakkan A-yang Gege dan setelah aku memungutnya kau ingin mengambilnya kembali? Tak tau diri." lanjutnya.

Semua orang boleh saja menganggapnya 'Si anak manja.' tapi jangan salah ia hanya manja pada orang-orang tertentu saja dan ia bukan anak yang lemah.

Plak!

Suara tamparan terdengar menyisahkan lebam merah juga rasa panas pada pipi Xingchen dan jangan lupakan sudut bibirnya yang berdarah memperlihatkan seberapa kerasnya itu tapi Xingchen tak ingin meringis apalangi menangis karena ia tak mau tampak lemah dihadapan wanita 'Jalang' yang berstatus MANTAN PACAR dari suaminya.

Sret.

Lagi. Wanita itu mencengkram kuat wajahnya memaksa Xingchen menatap tepat dimatanya.

"Dengar ya GAY SIALAN. Kau boleh saja berbangga hati sekarang karena berhasil menghancurkan Xue yang Gege dengan memaksanya untuk menikahimu dan menyandang status sebagai PASANGAN SESAMA JENIS tapi itu tak akan lama karena aku pastikan Xue yang Gege tak akan sebodoh itu untuk benar-benar menjadi GAY." menghempaskan wajah Xingchen lagi dengan smirk kembali menghiasi wajah cantik wanita itu.

"Ahh dan aku sangat yakin kalau jauh di dalam hati Xue yang Gege masih mencintaiku. Jadi...mengambilnya lagi dari gay sepertimu itu bukanlah hal yang sulit untukku." ujarnya percaya diri kemudian entah apa yang terjadi semua menjadi gelap bagi Xingchen.

Sementara di sebuah ruangan serba putih yang khas juga dipenuhi aroma obat-obatan seorang pria atau sebut saja Xue yang yang masih dengan setia menanti Xingchennya untuk segera sadarkan diri.

Xue yang ingat tadi pagi ia terbangun lebih cepat dari Xingchen tak seperti biasanya karena setelah Xingchen terbangun dari komanya beberapa bulan lalu pria manis itu selalu bangun lebih awal dari dirinya.

Tadinya ia fikir mungkin saja Xingchen hanya kelelahan karena mereka jalan-jalan di taman sebelumnya tapi saat ia ingin membangunkannya tak ada reaksi sedikitpun dari Xingchen bahkan saat ia mencoba mengguncang tubuh itu beberapa kalipun tetap tak ada reaksi apapun dari empunya padahal setaunya Xingchen itu bukanlah orang yang sulit untuk dibangunkan dan itu sukses membuatnya panik jadi tanpa memikirkan apapun lagi ia segera membawa istrinya ke rumah sakit dan disinilah ia sekarang.

Puk.

Tepukan lembut pada bahunya menyadarkannya.

Menoleh.

Senyum tipis dengan tatapan sendulah yang pertama ia lihat "Rongrong? Jadi bagaimana kondisi Xingchen?" tanyanya pada Xiao Rong yang merupakan dokter pribadi keluarga Xiao juga sekaligus kekasih dari Song lan.

Mereka cukup dekat sebelumnya terlebih Xingchen keduanya sudah seperti saudara tetapi sangat disayangkan Xingchen mengalami amnesia.

Masih dengan senyum lembut ia berujar " Xingchen baik-baik saja, ini cukup wajar terjadi pada penderita amnesia yang cukup parah seperti Chenchen dan kemungkinan ia akan sadar beberapa jam lagi..." Fix sayang ini Chacha cuman ngarang loh ya jadi please jangan bully Chacha.

Xue yang merasa cukup lega setelah mendengar kondisi istri manisnya dari Xiao rong sebenarnya ia tak terlalu berharap Xingchen mendapatkan ingatannya kembali dengan cepat karena baginya Xingchennya baik-baik saja itu sudah lebih dari cukup.

***

TeBeCe.

Tarraaa!!! Chacha up date guy's ada yang kangen gak?

Jujur sebenarnya Chacha itu sangat berharap bakal ada yang kangen sama karya-karya Chacha tapi keknya gak ada deh...

Yaudah gitu aja. Jangan lupa Vote sama komen ya buat Typonya juga bisa dikomen biar nanti bisa Chacha perbaiki lagi.

Sekian.

Sampai jumpa diChapter selanjutnya.

I love Song jiyang.

Dari istri Xiao zhan.

Paii paii.

A World after return *Xue Yang.Xiao XingchenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang