9

2.8K 61 0
                                    

robbu pov

sinar mata hari menyilaukan mata saya. saya membuka mata pemandangan pertama yg saya lihat adalah istri kecil saya.

saya masih merasa bersalah kepada selvia karna emosi saya tdi malam. saya itu orngnya emosian suka tiba tiba datang di saat saya lagi stress. Sebenarnya beberapa hari ini saya lgi ada masalah tentang perusahaan dari 3 hari sebelum hari pernikahan saya denga selvia.

saya melihat gadis yg sekarang menjabat sebagai istri saya. saya menyingkirkan rambut yg menutupi muka cantik nya.

saya pun melihat selvia yg mengerang karna tidurnya terusik. tiba tiba ponsel saya berbunyi tanda ada sms yg masuk. ternyata mami menyuruh saya datang membawa menantu nya, ya seingat saya,saya tidak pernah membawa via ke rumah kedua orng tua saya.

mami :
bawa selvia ke sni rob mama kangen.

ya begitulah isi chat dari mama. padahal baru dua hari yg lalu acara pernikahan saya dengan selvia ternyata mami sudah langsung kangen. berpisah sma saya selama bertahun tahun saja mami jarang bilang kangen chek dasar mami.

saya pun membangunkan via. untuk bersiap siap ke rumah ke dua orng tua saya.

"vi bangun sudah pagi" ouh ya hari ini saya dan selvia libur selama 3 hari untuk istirahat.

"hmm jam berapa pak" tanya nya.

"jam 8 pagi"

dia pun bangun tpi sebelum dia bangun dari tidurnya gue pun menarik dia kedalam pelukan gue.

dan sambil berbisik "maafin saya" dan setelah itu dia membalas dengan senyuman yg sangat manis menurut saya.

"iya pak saya jga minta maaf saya gk tau klo bapak alegri sma udang" ucapnya yg akan mengeluarkan air matanya.

"suttt sudah ya kita baikan" gue pun menatap mata dia dan mata kita bertemu gue memperkikis jarak gue bisa merasakan deru nafas via. tanpa gue sadar gue langsung menempelkan bibir gue dengan bibir pink milik via awalnya cuma menempel entah setan apa yg merasuki gue tiba tiba kecupan itu menjdi dalam dan gue merasa via membalas ciuman gue.

lalu dia melingkarkan tangan nya di leher gue sambil menjambak rambut gue. dan "ahgr" ereng via terlepas.

tangan gue tidak tinggal diam. tangan gue pun mulai nakal sambil memainkan kedua bukit kembar via yg bisa di bilang besar.

"ahhhh pak"

dan gue pun menjatuhkan via di tempat tidur dan menindihkannya. sekarang gue di atas gue melihat pipi dia yg sudah bersemu merah. gue pun melanjutkan aksi dengan mengecup kening,jidat,pipi,hidung,mata, dan sesampainya di bibir gue melumat abis bibir pink via.

ciuman gue turun ke arah leher gue. dan tangan gue pun masih meremas kedua bukit kembar via sambil membuka kancing piyama via.

gue pun memberi tanda tanda kepemilikan di kedua bukit via banyak sekali tpi gue membuat nya di kedua gundukan itu saja gue masih sadar. nanti klo misalnya gue membuatnya di lehar apa kata murid laen di sekolah. gue gk mau via di bully atau jadi bahan gosip sma murid lain.

"hmmm pak sudah" gue menghiraukan dia dan menuntaskan nafsu gue.

via pun mendorong gue sekencang tenaganya dan di gue langsung tersadar dengan apa yg gue perbuat.

"maaf" ucap gue melihat via yg cuma memakai branya dan gue langsung ke kamar mandi menuntaskan apa yg gue perbuat untung via menyadari gue coba klo gk detik itu jga gue yakin via bakal jdi milik gue seutuhnya.

tpi gue gk mau gue sudah berjanji akan menunggu via sampai lulus sekolah.

"ahgr ahgr hmmm yaeah" ereng gue di bawah shower.

"hmm pak mau saya bantu" gue kaget ternyata via datang ke kamar mandi.

selvia pov

setelah gue mendorong pak robby pak robby langsung sadar akan berbuatannya. gue melihat raut wajah nya yg kecewa. dan dia langsung minta maaf lalu berjalan ke kamar mandi.

gue masih memikirkan kejadian beberapa detik yg lalu. gue langsung mengancingkan piyama yg dibuka pak robby tdi. gue pun memilih menyiapkan sarapan untuk pagi ini tpi sebelum gue keluar dari kamar gue mendengar erengan pak robby, gue berpikir apa pak robby bermain sendiri.

apa dosa gue tidak melayani suami gue. dan gue berpikir matang lalu gue masuk kekamar mandi awalnya gue ragu tpi setelah gue mendengar suara desahan milik pak robby gue jdi gk tega. gue membuka pintu kamar mandi dan melihat pak robby lgi menggocokkan miliknya dan ternyata milik pak robby panjang dan besar.

"hmm pak mau saya bantu" gue milihat reaksi kaget dia tanpa sepertunjunnya gue pun melangkah dan berjongkok di depan junior pak robby.

"vi jgan" peringatan pak robby gue berdiri dan gue memegang wajah pak robby yg basah akibat air shower.

"sutt, saya tahu bapak berjanji tidak akan memperawankan saya sebelum saya lulus, tpi saya tahu menahannya itu tidak mudah, saya akan membantu bapak dengan cara laen dan bapak masih bisa menjaga ke perawanan saya" setelah itu gue melumat bibir pak robby dan pak robby dengan senang hati membalas lumatan gue.

gue menjauhkan ciuman gue dan gue melihat raut tanya dari pak robby WHY gue pun mulai berjongkok tepat di depan junior pak robby dengan ragu gue memegang junior pak robby yg panjang besar berurat itu.

gue pun mulai memegang dan memaju mundurkan tangan gue dan "ahgr yes baby hmm good selvia oh my god" gue pun melihat pak robby dari bawah pun tersenyum.

gue menambah gerakan tangan gue dan memasukkan junior pak robby ke mulut gue. gue tau trik ini dari alexa yg ahli dalam bidang sex.

gue pun memasukkan junior pak robby ke dalam mulut gue. dan mulai mengelum junior yg panjang itu.

"oh yeah serperti itu vi lebih dalam" tangannya pun memegang pala gue supata juniornya lebih masuk kedalam mulut gue.

dan "oh via saya mau keluar"

"keluarkan pak saya sudah siap" ucap gue bersiap siap di bawah junior pak robby. pak robby pun mengocok gocok dan keluarlah cairan putih putih dari junior pak robby.

gue pun menelan cairan itu dan pak robby menyuruh gue berdiri dan menyium bibir gue.

"terima kasih" lalu dia menyium bibir gue dengan lembut penuh kasih sayang.

gue hanya tersenyum sebagai balasannya. gue yg niat akan pergi keluar dari kamar mandi pun di cekal sma pak robby.

"kita mandi berdua sayang" gue yg diam setelah pak robby memanggil gue sayang. pak robby membuka piyama gue yg basah akibat shower tdi.

setelah kita berdua sudah bertelanjang bulat pak robby pun memandikan gue. gue yg masih malu menutupi bagian intim gue dan gue melirik junior milik pak robby.

"tidak usah di tutupi kita sudah sah melihat seluruh tubuh kamu tanpa terkecuali via"

setelah selesai mandi pak robby mengeringkan badang gue terlebih dahulu dan dia meremas dada gue dari belang "aghr pak" ereng gue.

"iya bebby"

"jgan di remas remas saya lemas" ucap gue parau.

dia pun mencium kening gue

"ya sudah kamu pakai baju sna" gue pun berjalan ke luar kamar mandi untuk berganti pakaian. meninggalkan pak robby yg sedang mengeringkan baju.

hahahaha gman wkwkwkw sumpah gk jelas banget wkwkwkw udh dulu ya gues part ini

Note : tolong ya klo kalian nemuin typo kalian komen nanti aku refisi ulang terimakasih

my teacher my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang