*Robby POV
Gue sedang mengerjakan tugas tugas kantor gue di ruang sekolah gue dan tiba tiba pintu ruang kerja gue kebuka,gue kita selvia tumben dia jam segini ke sini tapi itu bukan srlvia melain kan wanda,,wanda mantan pacar pertama gue ya sudah 5 tahun kami putus dan selama putus gue tidak pernah melihat dia jujur memang awal putus dengan dia gue merasa hancur,,gue gila,gue suka mabok tapi dua tahun belakan ini gue kembali menjalani hidup normal gue dan gue setuju dengan tawaran papa bekerja di kantor dan di sekolah bokap gue menjadi guru olah raga..
"ngapain kamu ke sni wan?" tanya gue
"emank gk boleh aku kesni robb aku kangen sma kamu" dia berjalan ke arah meja gue dan bergelayut manja "kamu kenapa si robb takut ketahuan sma istri kamu,,tenang istri bocil kamu kan lagi belajar dan ini masih jam pelajaran jdi aman" lanjutnya.
"yasudah kamu bisa duduk di sofa aku lagi kerja" perintah gue
"gk mau ah aku mau di sini nemenin kamu kerja" dia pun mulai memijit pundak ku dan semakin lama dia mencium leher gue dan membuat ku tidak kuat di tahu kelemahan harsat sex gue di mana.
Wanda pun mulai mencium pipi gue dan lama lama ke bibir sebelumnya aku menolak tapi dia memaksa ku dan menggigit bibir gue lama kelamaan gue pun membalas ciuman wand,,tapi gue mendengar suara pintu di tutup dan benar selvia melihat aksi bejat gue,,,gue mendorong wanda gue mengejar selvia dan memanggil nama dia,,tapi sayang dia sudah masuk lift dan pintu lift tertutup.
Gue memutuskan turun dengan tangga dan sialnya baru di lantai 3 gue melihat silvia berlari ke arah gerbang,,dan gerbang kebetulan kebuka,,,gue bakal pecat satpam yang hari ini menjaga gerbang karna membiarkan gerbang ke buka pada jam belajar
Dan gue melihat selvia menyetop taxi dia sempat melihat ke belakang dan akhirnya masuk kedalam taxi dan gue gk tau dia akan pergi kamana.
"maafin aku sayang maaf aku melakukan kesalahan untuk kesekian kalinya,,sayang maafin ayah ya sayang karna ayah kamu dan bunda pergi,,ya tuhan kamu mau pergi kemana sayang"
Gue pun berlari ke parkiran sambil menelepon nomor silvia tapi tidak di angkat dan telepon ke 5 hp nya mati
"gue harus cari kemana?"
Gue pun mencoba menelfon mama papa martua gue tapi selvia tidak di sana and gue coba menelfon mami papi
"hallo ada apa rob tumben nelfon" sapa suara di sebrang sna
"mi selvia ada di rumah gk" tanya gue,,gue berharap selvia ada tapi
"gk ada rob emnk kenapa kamu buat salah lagi sama selvia,,ya tuhan robb robb mami gk mau tau ya kamu harus minta maaf sama mantu kesayangan mami,mami gk mau tau" gue pun mematikan sambungan telfon tanpa ucapan penutup.
"kamu di mana sayang? Maaf maaf maaf" gue pun memutuskan untuk ke rumah siapa tau selvia ada gue membawa mobil ngebut persetanan dengan makian orang.
Setelah tiba di depan rumah gue berlari ke dalam rumah untuk mencari selvia gue berlari ke kamar tapi tidak menemukan silvia.
"bi bi" teriak gue
"iya tuan kenapa?" tanya bi dwi.
"selvia susah pulang bi" tanya gue.
"blom tuan bibi belom melihat non selvia" balas nya "tuan berantem lagi ya sama non selvia,,tuan bibi saranin orang hamil itu gk boleh banyak sedih dan pikiran tuan"
"iya bi saya membuat kesalahan untuk kedua kalinya" sesal ku
"yasudah tuan mau makan apa biar bibi siapkan kebetulan ini sudah mau jam makan siang"
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher my husband
AléatoireBANYAK TYPO BERTEBARAN MOHON KLO MENEMUKAN TYPO UNTUK DI KOMENTAR GUYS OK gimana jadi nya kalo kalian di jodohi dengan guru kalian sendiri,,bisa di bayangkan bila kalian bertemu setiap saat. Mau di rumah atau pun di sekolah. ini kisah Selvia putri...