setelah rapi, gue dan pak robby berjalan ke arah lift dan turun menuju parkiran, pak robby menyalakan mobil keluar dari parkiran menju rumah mami.
setelah 30 menit akhirnya kita sampai di depan gerbang tinggi berwarna emas. di depan gerbang pak robby menunjukkan sidik jari nya ke alat sidik jari. ternyata tidak sembarangan yg masuk ke rumah ini gue melihat sekeliling depan pagar ada 3 cctv yg terletak di kanan,kiri dan di atas gerbang.
setelah pak robby menempelkan jari nya tiba tiba gerbang yg menjulang tinggi itu terbuka sendiri.
"wow" gumam gue.
pak robby hanya tersenyum sambil membelai rambut gue, mobil pak robby telah terpakir rapi di bagasi,gue turun dari mobil dan gue jga di buat kaget dengan banyaknya macam macamnya mobil dari mobil antik sampai mobil sport.
gue tak heran melihat mobil sport karna papa gue jga pengoleksi mobil mobil tpi 1 mobil yg membuat gue kagum itu mobil antik yg gue idam idamkan ya sekitar tahun 800 an kenapa gue tau soalnya gue jga menyukai mobil apa lgi mobil antik.
mobil berwarna putih bercampur hitam yg berkilau mempertambah cantiknya mobil itu.
"hmm kamu sedang melihat apa vi" tanya pak robby menyenggol lengan gue.
"ah it-itu pak mobil yg di sebelah kanan, kenapa bapak bisa memilikinya" tanya gue karna mobil itu langka dan hanya orng orng yg benar benar pecinta mobil saja dan tentunya kaya.
"ouh iya itu mobil peninggalan kakek itu mobil saya rawat serawat rawatnya" pak robby menarik tangan ku untuk mendekat ke mobil legendaris itu.
tangan ku menggulur untuk menyentuh nya, tangan gue gemeteran. saat hampir dekat dengan mobil itu.
"wah" ucap ku kagum.
"apa kamu menyukainya?" tanya pak robby.
gue langsung menjawab dengan anggukan yg kuat.
"ss-saya sangat memimpikannya mempunyai mobil ini dari kecil" cerita ku. ya aku menyukai mobil berkat papa ku yg selalu melihatkan majalah majalah mobil mobil dan yg menarik perhatian ku adalah sejenis mobil di depan gue.
mobil yg bisa di naiki 4 orng,kotak,bannya pun sangan ceper.
"kamu mau memiki mobil itu?" tanya pak robby
"i-iya pak mau" ucap gue semangat "tpi saya belum cukup uang untuk membelinya" lanjut gue.
"ayuk masuk mami telah menunggu kita" pak robby pun berjalan terlebih dahulu gue pun mengukuti langkahnya.
sesampainya di depan pintu yg gue yakin pintu utama, di sana telah berdiri seorang satpam sekira umurnya 40 tahunan memakai baju hitam. beliaupun membukakan pintu untuk gue dan pak robby.
"aduh sayang" mami pun langsung memelukku.
"lama sekali kalian mami sudah lama menunggu kalian"
"lebih tepatnya selvia kan" sindir pak robby.
mami hanya tersenyum menanggapi ocehan pak robby.
"ayuk kita masuk mami tau pasti kalian blom makan kan?" mami pun menuntun gue ke ruang makan dan disitu sudah ada papi yg sedang membaca koran.
"pi" sapa pak Robby dan papi pun menutup koran nya dan memberi pelukan ke anak nya.
"ayuk kita makan papi sudah lapar sekali untuk ini hari minggu klo tidak papi bisa telat ke kantor gara gara mami kalian yg menyuruh papi menunggu kalian" omel papi.
"maaf pi" ucap ku bersalah.
"tidak sayang papi hanya bercanda" balas papi.
setalah selesai acara sarapan pagi mami mengajakku untuk membuat kue di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher my husband
RandomBANYAK TYPO BERTEBARAN MOHON KLO MENEMUKAN TYPO UNTUK DI KOMENTAR GUYS OK gimana jadi nya kalo kalian di jodohi dengan guru kalian sendiri,,bisa di bayangkan bila kalian bertemu setiap saat. Mau di rumah atau pun di sekolah. ini kisah Selvia putri...