23

1.3K 44 4
                                    

*keesokan hari nya*

Alarm pun membangun kan seorang wanita yang sedang tidur di pelukan pria siapa lagi kalau bukan selvia.

*Kriiing kriiing*

Silvia membuka mata dan melihat suami nya robby,dia memikirkan kejadian kemarin kejadian yang akan membunuh darah daging dia sendiri untung kandungan nya masih bisa di selamat kan.

"Maafin bunda ya sayang bunda udah jahat sama kamu bunda gak mikirin kamu bunda hampir bunuh kamu maafin bunda ya" selvia menangis sambil mengusap perutnya.

"Sayang kamu kenapa nangis?" Robby pun bangun karna mendengan suara orang sedang terisak nangis ternyata istri tercinta nya sedang menangis di kegelapan kamar.

"Mas maafin aku ya aku hampir ajh mau nge bun-" ucapan via terpotong.

"Sut sayang jangan nangis itu jdi pelajaran buat kita ya lain kali kamu jgan ambil keputusan yg bisa bikin kamu menyesal" robby mambawa selvia ke dalam dekapannya.

"Ya sudah kamu mandi gih dluan apa mau mandi barengan" jail robby.

"Gk aku mandi sendiri ajh yg ada bukannya mandi malah yg gk gk" via berjalan ke arah kamar mandi.

"Sayang udh dua minggu lebih nih aku gk kamu kasih jatah" teriak robby.

"MAS ROBBY" balas teriak selvia di dalam kamar mandi.

*Dapur*

Setelah via lengkap dengan baju sekolah dan menyiap kan pakaian kerja robby silvia pun ke bawa untuk membantu bi dwi yang sedang membikin sarapan.

"Sarapan apa bi hari ini?" Tanya silvia.

"Ah ini non bibi masak nasi goreng telor ceplok kentang sosis non" balas bi dwi.

"Hemm kek nya enak bi" selvia suka sama masakan bi dwi bukan rasanya ajh yang enak tpi bi dwi setiap pagi suka mengganti menu makanan katanya biar gk bosen makannya itu itu terus.

"Hehehe non bisa ajh".

"Apa yg bisa aku bantu bi" tawar silvia.

"SAYANG JAM TANGAN AKU MANA YA?" teriak robby dari dalam kamar.

"Sebentar ya bi" pamit aku karna mas robby memanggil.

"Apa si mas" tanya ku pas sudah di depan puntu kamar.

"Jam tangan aku yang hitam mana sayang?" Tanya robby sambil mencari di atas kasur.

"Ya ampun mas yg hitam mana jam tangan kamu kan hitam semua" kesal ku pasalnya jam tangan mas robby emnk semua nya dominan hitam jdi aku bingung jam hitam mana.

"oh iya ya sayang,Itu loh sayang yang kita beli bulan kemarin"jelas robby.

"Ouh itu" selvia berlajan ke arah lemari "nih" selvia memberi tangan yang ia umpetin karna waktu itu dia sedang ingin jam tangan itu.

"Kenapa ada di lemari sayang?" Tanya robby.

"Hehehe aku yang umpetin abisnya aku mau jam itu" cengir aku.

"Dasar kamu"

"Mas peluk" gue meminta di peluk dengan robby pasalnya sudah 4 hari lebih gue tidak merasakan pelukan dia.

"Sni" robby pun merentang kan tangannya dan gue pun maju lalu memeluk mas robby.

"Mas maaf ya" sesal gue sambil menyium ketek robby.

"Iya sayang" robby semangin mengeratkan pelukkannya.

"Mas ketek kamu wangi" ucap silvia sambil menyelinap di ketek robby.

"Haha bawaan anak aku ini pasti" robby pun jongkok dan mensejajarkan tinggi nya dengan perut gue "anak ayah ya yang nyuruh bunda cium ketek ayah iya" robby pun mengajak ngomong anaknya di dalam perut via.

"Yuk mas ke bawah serapan" ajak aku.

Setelah searapan selesai silvia dan robby pun berangkat ke sekolah.

"Kita berangkat ya bi jaga rumah baik baik" pesan robby.

"Siap tuan"

Huaaaa gmna guys wkwkwk maap ka pendek jdi aku mau ngasih tau ke kalian semua aku itu lgi sibuk dan aku udh masuk kuliah jdi banyak tugas dan gk sempet bikin cerita jdi aku mohon sma kalian jangan paksa aku ya kalian tau gk si bikin cerita itu gk gampang kalian harus ada mood dan mikir kek gmna ceritanya jdi sekali lgi maap atas ketidak nyamanan kalian membaca cerita aku tpi insya allah aku bakal usahakan up biar kalian gk bosen

my teacher my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang