"Aku tidak habis pikir, kejadian tadi membuatku tidak bisa berkata-kata. Bang Saga mencium seorang wanita. Lucunya lagi wanita itu adalah dirimu, haha." Radit tengah mengoceh di dalam mobil, ia meledek Runa karena kejadian pagi tadi.
"Seharusnya kamu tahu kalau itu tidak disengaja!" Sahut Runa kesal.
"Ya, aku tahu ciuman itu tidak disengaja. Hanya saja ini pertama kalinya bang Saga melakukan skinship dengan lawan jenisnya. Aku kira dia sudah tidak menyukai wanita lagi, tetapi dugaanku ternyata salah." Lanjut Radit menambahkan.
Runa pun menghela napas kasar. "Tolong lupakan kejadian tadi pagi. Aku benar-benar tidak ingin mengingatnya. Selain itu, lupakan juga tentang ciuman tak disengaja tadi. Semalam aku tidak ada pilihan lain selain tidur di beranda rumahnya, karena sepertinya rumah itu berhantu."
Radit yang sedang menyetir itu hanya tertawa pelan sembari menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Mereka berdua kini sedang dalam perjalanan menuju kampus PNU (Pusan National University) untuk mengikuti kegiatan pembukaan kursus musim panasnya. Kebetulan Runa memilih tema kursus: Introduction to Hallyu: Contemporary Korean Film, Drama and Popular Culture, yang memang ia sesuaikan dengan fenomena yang sedang tren saat ini.
Apalagi dirinya juga seorang mahasiswi yang mengambil jurusan Literature, sehingga dari beberapa judul kursus yang ditawarkan di PNU pada pembukaan Summer Course tersebut, hanya tema itulah yang cocok dan masih sesuai dengan jurusannya.
Tak terasa mereka telah sampai di kampus, dan setelah memarkirkan mobilnya, Radit segera mengantar Runa ke tempat di mana kursusnya akan berlangsung. Di hari pertama ia memang yang akan mengantarkan dan menjadi guide bagi Runa, tetapi di hari selanjutnya dan seterusnya, Runa harus berangkat sendiri.
"Maaf, aku hanya bisa menemanimu sampai sini, karena aku masih ada jadwal lain. Oh, untuk masalah tempat penginapan, kalau memang kamu takut untuk tinggal di rumah itu, apa aku harus mencarikan tempat lain? Tetapi pagi tadi bang Saga bilang jika dia mengizinkanmuㅡ"
"Oh, aku tetap akan tinggal di rumah itu. Tidak perlu repot-repot mencarikan tempat penginapan baru. Lama-lama juga aku akan terbiasa." Potong Runa.
"Benar? Kalau kamu tidak tahan, bilang padaku saja."
"Tidak usah. Aku tidak akan pergi dari rumah itu."
Radit menaikkan sebelah alisnya. "Hmm, apa karena bang Saga?"
"Bukan! Intinya kamu tidak perlu repot-repot membantuku. Aku sudah merasa banyak merepotkanmu. Jadi, terima kasih banyak atas bantuannya. Kalau begitu aku masuk dulu."
Runa bergegas membungkukkan badannya setelah mengucapkan kata terima kasih, lalu ia melambaikan tangannya dan segera berlari meninggalkan Radit yang sepertinya menyadari tingkah anehnya ketika lelaki itu menyebut nama Saga di hadapannya. Runa hanya malu karena kejadian tadi pagi benar-benar membuat harga dirinya runtuh seketika, sehingga ia merasa masih canggung ketika ada yang menyebut nama Saga di hadapannya.
Intinya mulai detik ini Runa harus mulai berhati-hati dengan tingkah lakunya. Meskipun ia belum terlalu mengenal Evan dan Wira, tetapi tetap saja ia harus ekstra hati-hati, siapa tahu mereka akan mengejek dirinya seperti yang dilakukan Radit hari ini.
***
Acara di hari pertamanya mengikuti pembukaan Summer Course-nya berjalan dengan lancar. Hari ini kegiatannya hanya sebatas orientasi pengenalan kampus dan penjelasan mengenai program-program yang akan ia jalani selama dua minggu ke depan. Tentunya hal tersebut membuat Runa begitu bersemangat. Apalagi ia bisa menginjakkan kaki di negara impiannya selama ini, tentu ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas yang ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARAGRAF
Romance[Jung Jaehyun ㅡ End] ❝Setiap paragraf yang tertoreh dalam tulisanku, selalu mengingatkanku akan dirimu.❞ Runa, seorang wanita yang memiliki trauma dalam hal percintaan itu harus kembali merasakan rasanya jatuh cinta kepada seorang lelaki ketika ia...