"Cantik juga ternyata kalau senyum" batin Ryan tanpa sengaja melihat kelakuan Clarissa itu.Tiba-tiba Clarissa bangkit dari duduknya dan menuju meja Ryan dengan takut tangan dari beberapa sahabat Clarissa yang takjub. Clarissa terus berjalan sambil merapikan rambutnya yang tidak berantakan. Ryan hanya diam melihat Clarissa yang terus menghampirinya, eh lebih tepatnya menghampiri Reza.
Tepat dibelakang kursi Ryan, Clarissa menjulurkan tangannya kepada Reza yang tengah asik memainkan handphone nya.
"Kenalin... gue Clarissa." Kata Clarissa dengan senyum lebarnya.
Kelima sahabatnya tersenyum, tak lupa Melody dan Retha mengabadikan momen Clarissa yang langka itu dengan hp mereka masing-masing, sedangkan Kaila hanya melihatnya sambil lanjut memakan es krim yang belum dihabiskan nya.
Reza tiba-tiba tersadar ketika ada uluran tangan dihadapan nya, dan langsung menaruh hp nya itu di meja. Ia melihat Clarissa detail dari atas sampai bawah sebelum akhirnya membalas uluran tangan Clarissa sambil tersenyum juga.
"Hai Clarissa, gue Reza." Katanya masih tak melepas tangan Clarissa.
'Duh manis banget sih senyumnya. Ga dilepas-lepas lagi tangan gue'
Ryan tersadar dan dengan cepat melepaskan tangannya. Di kursi samping, Ryan tengah memperhatikan sesi perkenalan mereka itu dengan wajah datarnya.
"Ganjen amat sih jadi cewek." Ucapnya pelan, namun Clarissa tetap bisa mendengar itu karena Ryan ada di sampingnya. Ia menatap punggung Ryan dengan sinis, jika tak ada Reza di hadapannya, bisa saja ia menelan hidup-hidup orang disampingnya itu.
"Eh Clarissa disini juga?" Sahut Gion tiba-tiba, membuat yang lain menengok ke arahnya, kecuali Ryan dan Keenan.
"Lo kenal dia yon?" Tanya Reza sambil menunjuk Clarissa.
"Yoi, kita sekelas." Ucap Gion.
"Oh pantas keknya gue pernah liat." Kata Reza sambil kembali menatap Clarissa. Yang ditatap pun salah tingkah dan terus memainkan ujung bajunya.
Tak lama pesanan nasi goreng Reza pun muncul dan Clarissa masih diam ditempatnya.
"Eh gue makan dulu ya Clar." Ujar Reza sambil tersenyum. Clarissa mengangguk dan kembalinya mejanya.
"Gimana-gimana Ca?" Tanya Syaza penasaran.
"Ya kayak yang lo liat aja. Cuma kenalan." Bisik Clarissa.
"Lagian ya masa Ryan bilangin gue ganjen, dia bisik-bisik tapi gue tetep denger." Sambungnya dan lanjut memakan cake cokelat nya.
Seharusnya hari ini mood Clarissa sudah membaik karena akan berkenalan dengan Reza, namun Ryan malah menghancurkan nya dan seketika mood Clarissa kembali memburuk. Dengan cepat Clarissa menghabiskan makanannya dan bergegas untuk pulang.
"Eh..eh.. Lo mau pulang Ca?" Kaila menahan tangan Clarissa yang tengah berdiri.
"Iya. Ancur mood gue."
"Trus lo pulang sama siapa Ca?" Retha buru-buru menghabiskan makanannya yang masih tersisa banyak karena Clarissa sudah ingin pulang.
"Eh lo habisin aja dulu Tha. Gue gampang tinggal naik ojol." Ucap Clarissa sembari membenarkan tasnya dipunggung.
"Gue duluan ya guys" Ucapnya sambil melambaikan tangan ke arah lima sahabatnya. Selanjutnya ia beralih ke meja sebelah.
"Gue duluan za, yon, nan, sama yang di samping Gion, (zidan)."
"Eh Iya, hati-hati." Ucap mereka serempak.
Clarissa berjalan keluar dari kedai es krim favoritnya itu, dan langsung memesan ojol. Tak lama ojol yang ditunggu pun datang dengan motor scoopy nya dan memberikan helm kepada Clarissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milk & Choco
Teen FictionClarissa Ayesha, cewek yang terkenal jutek dan cuek di sekolahnya, SMA CAKRAWALA. Cewek yang biasa dipanggil Ica ini tidak pernah merasakan seperti apa rasanya pacaran, seperti halnya teman sebayanya. Clarissa baru menginjak kelas 11 SMA, tetapi ia...