12.

74 1 0
                                    

05.50

Pagi ini Clarissa sudah siap dengan seragam dan tasnya, sepertinya doa Clarissa tadi malam dikabulkan sama yang diatas. Pagi ini pagi yang cerah bagi Clarissa, baru bangun tidur saja ia sudah dikejutkan oleh chat dari Reza yang mengucapkan nya selamat pagi.

Ditambah lagi hari ini Akbar, papa Clarissa bisa mengantar Clarissa untuk pergi ke sekolah, Clarissa sangat senang karena biasanya papa nya itu selalu pulang malam setelah Clarissa tidur dan berangkat pagi sebelum Clarissa bangun, ia jarang memiliki waktu bersama papa nya yang gila kerja. Dan itu juga berarti mama Clarissa tidak menyuruh Ryan untuk mengantarkannya pagi ini, senangnya bukan main.

"Nanti kamu pulang sama siapa Ca?" Tanya Renata sambil mengaduk kopi suaminya.

"Kayaknya sama Retha deh ma." Clarissa yang sudah selesai makan pun pergi ke wastafel untuk mencuci piringnya.

"Yaudah, jangan lupa makan ya. Nanti kalau ternyata ga jadi sama Retha telpon mama, jangan jalan kaki." Ujar Renata kembali.

Clarissa hanya mengangguk dan meminum susu putih kesukaan nya. Tak lama mereka pun selesai menghabiskan makanan dan minuman, Clarissa tak lupa salim kepada mama nya dan segera memasang sepatu.

"Ica sama papa berangkat ma" Ucapnya kemudian berlari memasuki mobil papa nya.

Selama di perjalanan, baik Clarissa ataupun akbar tak ada yang berani atau memulai membuka suara, hanya suara radio yang terdengar. Clarissa sebenarnya senang jika berangkat bersama papa nya, namun karena papa nya itu terlalu sibuk jadinya ia jarang bicara kepada papa nya. Suasana canggung pun terjadi selama perjalanan ke sekolah Clarissa.

Clarissa kini beralih menatap layar ponsel nya. Ia melihat satu persatu chat yang dikirim oleh para sahabatnya, tak lupa ia juga melihat seluruh instastories orang yang diikutinya, karena faktanya Clarissa adalah seorang stalker sejati, ia rela tidur malam demi mendapatkan apa yang ia mau lewat ponselnya.

Saat di lampu merah terlihat anak kecil sedang menawarkan kerupuk kepada setiap mobil yang berhenti disana. Clarissa yang tak tega melihat anak itu pun segera mengambil uang 20 rb dan menepuk lengan papanya.

"Pa, Ica mau beli itu" Clarissa menunjuk anak yang berjualan kerupuk tadi, akbar melihat angka di lampu merah sekilas yang masih menunjukkan angka 25, kemudian beralih ke anak tadi.

Di turunkan nya kaca mobil, dan akbar memanggil anak itu, yang dipanggil pun dengan wajah gembira mendatangi mobil Clarissa. Clarissa tersenyum kepada anak itu sebelum akhirnya ia menunjuk 2 kerupuk, kerupuk keriting dan kerupuk peyek. Anak itu dengan cepat memberinya dan mengatakan bahwa harga 2 kerupuk itu 14 ribu. Clarissa memberikan uang 20 ribu tadi dan memberikannya.

"Ambil aja sisanya dek" kata Clarissa masih terus tersenyum. Anak itu pun membalas senyum Clarissa dan kembali menawarkan jualannya kepada mobil lain. Tepat sehabis itu lampu hijau menyala, dan mobil mereka kembali berjalan.

"Di sekolah baik aja kan Ca?" Tanya papanya tiba-tiba.

"Eh baik kok pa, kenapa?"

"Engga papa ada denger disekolahmu katanya ada yang sering kelahi, kamu jangan ikutan mereka ya" Lanjutnya.

"Engga lah pa, ngapain juga Ica berantem. Buang-buang waktu." Ucap Clarissa.

'Ica ga berantem kok pa, paling marah-marah dikit.' Batinnya.

Tak lama mereka sampai di depan gerbang SMA Cakrawala, Clarissa segera salim dan pamit kepada papa nya dan keluar dari mobil.

📚📚📚

Saat ini di kelas Clarissa sedang tidak ada gurunya, karena beberapa guru mata pelajaran sedang mengadakan rapat di aula. Clarissa mengeluarkan earphone nya dari dalam tas dan menyetel lagu favoritnya di hp, imagination -ShawnMendes.

Milk & ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang