15일

1.6K 166 9
                                    

"Jauhi yang sudah menjadi milikku!" ucap sosok yang membuat Taeyong terlempar itu.

"Bajingan kau Johnny Seo!"


⭕⭕⭕

"Eomma, dia kenapa?" tanya anak lelaki kecil yang sangat polos dan tak memahami situasi yang ada di depannya.

"Dia kerasukan iblis, nak. Cepat baca kembali ayat - ayat suci ini," jawab ibunya dan menyuruh agar anaknya kembali membaca ayat yang ada di kitab.

"RAAGHHHHGGRRRR!!!"

Tubuh wanita yang sedang kerasukan itu semakin tak terkontrol, pengusir iblis dan para pastur semakin khawatir. Mereka hanya bisa memandu agar para jemaat semakin keras membaca ayat suci.

"AKU MAU ANAK ITU! RAGHHRR DIA MILIKKU!" wanita itu menunjuk anak lelaki manis berumur empat tahun.

"Ya Tuhan tolong kami!"

"Eomma, aku takut," anak itu meremas kuat dress sang ibu.

"Ayo kita pergi dari sini Ten," sang ibu menggenggam tangan anak itu dan segera meninggalkan gereja.

"RGGHHHHHHH!!!!" wanita tersebut berlari mengejar ibu dan anak tadi.

"Ayo cepat Ten!" sang ibu menuntun anak lima tahunnya itu agar lebih cepat berlari.

"RAGGHHHH!!" sial. Wanita itu semakin dekat, karena kerasukan iblis larinya menjadi begitu cepat.

"Ayo cepat Ten!"

"RAGHH!"

"AAAAAAA,"

"Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Penguasa, kukirimkan kau kembali ke neraka!!!!"



Takut? Tentu saja. Tapi yang lebih menakutkan saat kau mati di tangan iblis yang begitu hina.

"AKU AKAN KEMBALI LAGI RGHHHH!!!"

Wanita tadi tergeletak lemas. Sedangkan tubuh anak kecil itu berada di pelukan sang ibu. Ketakutan.

"Sudah, sekarang anda sudah aman," ucap suara bariton yang telah menyelamatkan mereka.

Mereka menatap sosok tersebut dengan mata berbinar, pasalnya tanpanya mungkin anak kecil tadi sudah, ah entahlah tak bisa dibayangkan.

"Terimakasih banyak, tuan." ucap sang ibu kepada sosok tersebut.

"Sama - sama."

"Hueeeee....eomma aku takut dengan wanita tadi aku hueeee....." tiba - tiba Ten kecil menangis karena kejadian kejar - kejaran tadi.

"Tidak usah takut ya, iblis tadi sudah kukirim ke neraka. Kamu mau apa permen?" tanya sosok itu menenangkan Ten yang masih sesegukan sambil menawari sebuah lolipop berbentuk ayam jantan.

Tangisan Ten semakin reda, tangan kecil meraih lolipop yang ditawarkan.

"Kau harus melupakan ini." sosok itu mengusap perlahan surai hitam Ten, dalam sekejap dirinya tertidur begitu saja.

My Dear Incubus👿 •TAETEN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang