9|no bad no life

562 17 7
                                    

No bad no life comeback! Happy reading semua:*

Author
Hari Senin hari yang paling di benci para siswa SMA tunas bangsa,selain upacara bendera yang amanat pembinanya sampe bet jam-jam.

Terutama bagi Dirga dan teman-teman nya"ah males banget gue anjir"umpat Raka kesal sambil menendang udara dengan kaki kanannya

Tidak ada jawaban dari temannya,Raka bersungut kesal dan mulai menjaili kaum hawa yang dari tadi memegang cermin takut bedaknya luntur kali ya.dia ngga tau aja sekali dia ngajak ngomong bakal jadi trending topik di sekolahnya.

"Kenapa harus pake bedak kalo natural aja udah cantik?"ucap Raka disambut cengiran khas Devan mengetahui temanya ini mulai tertular dengan spik-spikan ngga jelas

"Hehe kalo ada yang bilang cewek cantik tanpa make-up dia bohong"sahut salah satu cewek itu

"Oh"jawaban singkat Raka pun mampu membuat mereka tersenyum
.
.
.
.
.
.
Upacara sudah selesai Dirga tergesa-gesa menuju ruang kelasnya"payah"ucapnya kesal setelah melihat bangku sela masih kosong

Dirga memang belum jadi untuk menjenguk nya,karena latihan basket yang bener-bener padat.

10 menit

30 menit

Kelas masih ramai karena belum ada guru yang masuk"ini Bu Yayuk lagi nawar beli sayur di depan nih"ucap salah satu siswa

"Doyan gratisan dia"sahut Raka

"Kalo Lo dikasih gratis Lo juga nrima pasti pea"jawab Alan

Dirga yang mulai malas dan merasa bersalah karena harus menyeret sela ke dalam masalahnya memutuskan pergi ke gudang belakang untuk menelfon sela.

"Sel.."

"Hmmmm kenapa?" sahut sela di sebrang sana

"Nggak"jawab Dirga cuek

"Ih ngeselin,bilang aja kangen pake gengsi segala"

"Bodo,cuma mau bilang Minggu Lo harus liat gue tanding"

"Nggak"

"Em gini gue mau nanya kaki Lo udah sembuh?"tanya Dirga

"Udah.besok juga gue berangkat"

Dirga berfikir takut lagi karena sela memang biasanya berangkat dan pulang sekolah menaiki kendaraan umum

"Bareng.gue jemput"

Sahut Dirga sebelum memutuskan pembicaraan sepihak tanpa menunggu jawaban dari sela.
.
.
.
.
.
.
Sela

"Ih gue kan belum jawab main matiin aja dasar batu ngga jelas ngeselin em tapi ya di sisi batu nya Dirga dia baik juga"ucap ku setelah mematikan telefon Dirga kembali senyam-senyum ngga jelas

"Tunggu apa ini apa gue suka sama Dirga?"-batin

Aku memilih berdiri menyegarkan diri berhubung dari kemaren ngga mandi.males banget di rumah sekarang ada bang Dito jadi ngga bisa bebas rebahan kan

Selesai mandi aku turun ke bawah buat ambil camilan,nyata bang dito udah ambil semua camilan nya secara camilan dirumah ngga bakal tahan dua hari kalo dia dirumah.

"Ih bang kok camilan semua udah abis si!"teriak ku

Bang Dito cuma menoleh dan kembali fokus pada layar televisi dan camilanya,berat hati aku melangkah untuk mengambil satu toples kripik kentang gimana lagi yang sisa tinggal kripik kentang.

"Suruh siapa ambil?"tanya bang Dito

Aku mengambil bantal kursi dan melemparkan ke wajahnya"gue!"

No Bad No LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang