23|no bad no life

418 10 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sela

Aku ngga nyangka akan se bejat ini, bayangkan saja bagaimana rasanya dihianati teman sendiri yang bahkan kau menghancurkan hidup keluarga ku.aku sudah muak berlama-lama duduk disini berhadapan dengan akan

Pertanyaan ku,apa papa masih belum juga sadar dimanfaatkan mereka semua?

"Pah sela keluar dulu ya?"tanya ku

Kayaknya emang ngga ada yang pediliin aku disini,mau jungkir balik pergi sekalipun ngga akan ada yang peduli

Aku meninggalkan tempat itu,muak aja liat muka alan sok berwibawa banget di depan semua orang gila banget si

Aku berdiri di balkon ini,Dirga ya aku liat dia masih serius memperhatikan obrolan pengusaha disini ya maklum dia juga harus belajar buat nerusin bisnis papa nya

"Oh ini dia Stevi grisel abinagara putri dari Beni abinagara"ucap seseorang di belakang ku

Yap mungkin banyak yang ngga tau insial name tag ku 'stevi grisel a" ya kalo temen ku ngiranya emang nama itu emang Stevi grisela tapi a dibelakang sebenarnya kepanjangan dari abinagara ,sejak SMP banyak rekan papa yang bahkan rela jemput aku,abis itu ya terjadi lah mereka yang minta naik jabatan atau apa lah

"Kenapa Lo kaget?"tanya alan

Sebenarnya apa maunya si pengen nyumpel tuh mulutnya si alan

"Lo kok jahat sama gue si? Lo punya dendam apa sama gue hah?!"tanya ku kini dengan nada semakin tinggi

"Gue benci sama tampang polos Lo dan lihat aja nanti siapa yang bakal pegang saham perusahaan abinagara udah jelas alan Pratama abinagara"wah gila pd banget dia ngomong gitu ngga punya malu

"Ambil harta orang lain? Ngga malu?"

"Gue malu? Dia bokap gue ngapa gue malu"jawabnya

Gue ngga peduli perusahaan papa mau jatuh ke siapa,asal tau aja ya alan yang sok tau itu ini perusahaan turun temurun dari kakek buyut ku dan udah pasti bakal jatuh ke tangan bang Dito, sebelum eyang meninggal juga udah ada warisan turun temurun keluarga abinagara.

"Parahnya lagi em nyokap Lo apa kabar? Udah Nemu yang lebih tajir?"tanya nya

Aku hendak menampar mulut alan yang asal bicara itu tiba-tiba tangan ku dicekal oleh seseorang dari belakang,aku membalikkan badan dengan emosi yang sudah diatas rata-rata

"Jangan gila,ini tempat umum banyak rekan bisnis papa kamu juga ngga malu?"ucap Dirga

Tumpah sudah air mataku aku benci alan aku benci mamanya juga dia ngerusak keluarga ku

Aku pergi meninggalkan tempat itu tidak peduli orang yang menatapku aneh

"Selaaa"teriak dirga

Aku seakan menuli masih tetap berjalan cepat sampai didepan lobi aku menunggu taxi datang

"Jangan gampang dihasut sama akan,kalo kamu marah gini akan justru makin merasa dirinya yang menang"ucap Dirga

No Bad No LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang