No Bad No Life

10|no bad no life

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sela

"Ga untung depan gue gada orang,ngga lucu bercanda Lo ah" aku pergi meninggalkan Dirga yang tidak angkat bicara sedikit pun "agak gesrek dia"ucap ku lagii

"Sela woy di tunggu lama banget"setelah sumber suara ngga salah lagi serin udah duduk manis ngobrol sama alan,sedangkan sela usil sendiri pasti dia

"Huh jantung gue hampir copot tau ngga"ucap ku setelah duduk di sebelah nesa

"Kenapa Lo?"tanya Alan

"Dirga sinting kayaknya,dia nembak gue masa ngga lucu kan?"tanya ku menghadap alan

"Lagi belajar nembak cewek kali dia"ucap Alan enteng

"Hah kok gitu?"sekarang serin yang udah mulai masuk ke obrolan kita-kita

"Soalnya dia gitu ke kak keyra waktu mau nembak Vida"jelas akan yang mendapat anggukan dari ku

'gue kira Dirga serius' batinku

Pertandingan sudah dimulai semua penonton mulai menyanyikan lagu-lagu suporter.dan kali ini SMA tunas bangsa dapat lawan yang lumayan si SMA harapan dia termasuk saingan berat SMA tunas bangsa udah dari tahun-tahun sebelumnya bahkan sering terjadi tawuran.

"Wah gila tu refan mainya kasar bangsat ngga balapan ngga basket dia selalu cari gara-gara sama Dirga"umpat akan

"Refan? balapan? Dirga suka balapan?"tanya ku

"Jagonya dia,nah si refan itu musuh lawas Dirga"jawab Alan

"Yey 3 points SMA tunas bangsa semangat Raka!!!"teriak nesa

Nesa ngga ada malu-malu nya emang,dan yang bikin heran cowok mana aja yang ganteng menurut nesa dia gebet,ngga ada yang kecantol padahal.
.
.
.
.
.
Pertandingan sudah selesai SMA kami unggul 6 dari SMA harapan "congrats boy" ucap cewek-cewek SMA kami setelah turun memberikan selamat pada team basket.

Beberapa menit kemudian Dirga udah keluar dari ruang ganti.sumpah ya pake baju biasa aja dia cool nya minta ampun "mata Lo copot kalo liatin gue terus kek gitu"ucap Dirga menyadar kan ku

"Ih pd banget"jawab ku ketus

Datanglah gerombolan Devan dengan muka-muka ngejek ngga jelas dia

"Pergi main ngumpet-ngumpet ga?"ucap Devan dengan gaya emak-emak

Dengan tatapan membunuh Dirga menatap devan

"Wih gaberani gue"ucap Devan sembunyikan di balik Raka

"Hajar aja ga hajar"ucap Raka sambil menarik Devan untuk keluar dari balik tubuhnya

Dan terjadilah kejar-kejaran antara tikus dan kucing.

"Ngga ada berubah-rubah nya mereka"ucap Alan

Aku serin dan nesa memilih duduk menyaksikan aksi kejar-kejaran mereka,sedang asyik-asyiknya kami semua tertawa karena Devan yang terlihat memohon-mohon.