30|no Bad No life (END)

199 9 8
                                    

Sampe sini gimana?
Komen dong Biar aku tau letak kesalahan ya hehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

4tahun kemudian

Author
Empat tahun berlalu sela tubuh menjadi Gadis yang lebih dewasa seperti sekarang dia mengelola cafe miliknya yang sudah berdiri sejak hampir satu tahun terakhir ini dan sedang tren di kalangan remaja karena minuman dan makanan nya yang terkesan beda dari cafe biasanya,meski sempat di tawari untuk bekerja di perusahaan ayah atau ibunya yang sudah sedikit baikan dan ibunya yang memang masih memilih untuk sendiri, berbeda dengan ayahnya yang memang sudah putus hubungan dengan istri barunya karena menggelapkan uang perusahaan dan bermain dengan lelaki lain juga di belakang. Sela lebih suka menyibukan diri di cafe karena memang tidak suka bekerja di kantor an dengan dikejar laporan dokumen sebagainya yang merepotkan menurutnya

Memang sela sudah tidak peduli dengan nasib ayahnya yang meninggalkan ibunya dan menghancurkan Keluarga mereka tapi jika di ingat saat ayahnya datang kerumah mereka huja - hujan tempat saat semua Keluarga ber kumpul dengan si kecil erven agam adito putra pertama dito dan leksa yang sekarang berusia tiga tahun hampir empat bulan.

"maaf bu, bagaimana apa ibu setuju dengan konsep kami? " ucap Seorang karyawan menatap sela yang sedang memikirkan berbagai hal siapa lagi kalau bukan dirga adhitama padahal komunikasinya selama ini bisa terbilang lancar-lancar saja lalu kenapa beberapa bulan ini dirga tidak Bisa dihubungi?

" mba? "ucap nya lagi Tanpa sadar sela lalu berusaha fokus" ah ya maaf sekali saya sedang tidak fokus "ucap sela sambil memijit pelipisnya dan berdiri

" maaf tapi saya harus pergi untuk konsep 1 tahun cafe ini buat yang sedang tren sekarang dan apa saja kalau sudah kirim ke Email saya"sambungnya menatap dita sebentar sebelum memberi Kan senyum terbaiknya dan segera keluar dari ruangan nya, satu tahun berdirinya cafe dan sela sedang bingung untuk Acara nya kalau mengadakan discount itu sudah biasa sepertinya.

Sudah tidak heran di jam pulang sekolah cafe nya ini akan sangat ramai sampai petang nanti,akhirnya sela memutuskan untuk menghubungi kedua sahabatnya untuk segera datang  kerumanya karena tau sekarang bukan jam mereka bekerja serin sendiri yang berprofesi  sebagai dokter dan nesa yang memilih mengelola toko bunganya setelah menikah dengan raka dan sedang menanti kehadiran anak pertamanya.

Beberapa menit sela duduk di ruang TV dengan keponakanya yang sekarang tinggal bersama karena tugas dito yang semakin lama dan jauh "erven mau ini?" tanya sela sambil memberikan cake yang dibawa dari cafe nya tadi

"auu auu" jawab si kecil antusias

Sela menyuapi erven dengan telaten sampai tidak sadar ada dua orang yang memperhatikan nya dari kejauhan

"menurut kamu sela aneh ngga Si akhir-akhir ini?" ucap leksa yang sedang berdiri Diambang pintu dengan dito yang berdiri di sebelahnya yang berniat mengajak erven jalan-jalan

"aneh gimana?"

Leksa sedikit berfikir "ya kaya lebih sering ngelamun gitu. Jika difikir-fikir memang benar dan sela juga lebih sering meng habiskan waktunya di cafe sampai larut sampai cafenya benar-benar tutup

" udah siang Ayo, nanti keburu ramai"ucap leksa yang melihat erven sudah selesai meng habiskan cake nya,dan menggunakan kesempatan emas karena dirinya yang sedang cuti dan juga suaminya dito

" eh kakak mau pergi? "tanya sela melihat dito dan leksa yang ber pakaian rapi dan leksa yang tidak memakai seragam dokter nya" iya mumpung libur hehe Ayo sayang, uh kakak pergi dulu ya"ucap leksa mengambil erven dalam gendonganya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No Bad No LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang