Bet You

313 36 10
                                    

Evina93 ©2019

Genre : AU, school life, drama.

PG : 15

Length : One Shoot

Cast : Byun Baekhyun, Bae Joohyun.

Author Note : Cerita ini saya buat untuk menepati janji saya dan karena saya suka isi lagunya.

Video Cr. luhvin from YouTube

Enjoy reading ^°^

Pertemuan pertama

Sepertinya nasib sial sedang merundung Joohyun hari ini. Sudah bangun terlambat, tidak bisa sarapan, tertinggal bus dan sekarang, lebih tepatnya beberapa meter lagi dari tempatnya berdiri saat ini gerbang sekolah sudah tertutup.

Ingin rasanya Joohyun menyumpah serapah namun ini bukan saatnya. Jika saja hari ini tidak ada halangan yang akan menentukan nilainya dimasa depan sudah ia pastikan akan membolos saja, namun apalah dayanya. Ingin masuk pasti dihukum, bolos nilai menjadi taruhan, ia bingung.

Terdiam kaku dengan kebingungan ia sampai tidak menyadari seseorang telah berdiri di sampingnya.

"Ah sial! Terlambat lagi!" Gerutu orang itu. Secara otomatis pandangan Joohyun beralih ke sampingnya.

Terbelalak, itu lebih ekspresi Joohyun saat ini. Terpesona? Mungkin Joohyun akan berkata dengan lugas 'Tidak!' walau ia akui wajah pria di sampingnya ini tampan. Tapi melihat penampilannya Joohyun jadi ngeri sendiri. Sepertinya pria disampingnya ini berandalan.

Kenapa Joohyun men 'judge' pria berseragam yang sama dengannya di ini seperti itu? Hey lihat saja! Mana ada anak sekolah dengan rambut berwarna silver seperti itu, oh dan jangan lupakan dengan baju seragam yang dikeluarkan dan tidak dikancing sama sekali. Memperlihatkan kaos oblong putih bertuliskan 'prive'.

Pria itu menolah, membuat kedua obsidan hitam itu bertemu.

"Kau juga terlambat?" Tanya pria tersebut. Membuat nafas Joohyun tercekat dan sedikit gemetar. Suara Joohyun seakan tercekat. Ia hanya membalas dengan anggukan.

"Ingin masuk?" Tanyanya kembali. Joohyun kembali mengangguk.

Pria tersebut membuat gestur agar Joohyun mengikutinya. Mereka berjalan ke sisi sekolah dan berakhir di dinding pembatas sekolah yang cukup tinggi.

"Kau tidak takut ketinggian kan?" Joohyun menggeleng masih dengan memegang kedua tali tas ranselnya.

"Baikalah" pria dengan rambut silver itu meloncat naik. Sudah berada di atas ia beralih pada Joohyun.

"Kemarikan tas mu agar lebih mudah" Joohyun menyerahkan ransel ungunya. Pria itu menarik dan melempar ransel tersebut ke sisi satunya.

"Jangan di lempar!" Teriak Joohyun.

"Akhirnya kau bersuara juga! Itu tak penting. Cepat naik!" Pria itu mengulurkan tangannya. Joohyun menyambutnya. Dengan sedikit tarikan Joohyun sudah bisa naik dan menyebrang ke sisi lain.

Setelah kedua kakinya berpijak pada tanah, ia segera mengambil tasnya dan menunduk mengucapkan terima kasih tanpa menunggu jawaban dan berlalu pergi.

Double B StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang