Love Again part 2

122 20 4
                                    

Baekhyun itu selalu penasaran, sering bosan dan lebih suka bermain. Itulah mengapa ia mempunyai banyak sekali mantan. Iya mantan, kalian tidak salah. Dulu saja bisa satu bulan sekali ia berganti pasangan.

Min seok saja sampai heran, jika anak itu di tanya pasti menjawab "Aku sudah bosan".

Dan rekor terlama itu dengan mantan terakhirnya. Bae Joo Hyun.

Jujur saja, Joo Hyun itu bukanlah tipikal yang gampang untuk di dekati. Bahkan dulu saja Baekhyun sampai mati-matian untuk mengejarnya. Entah angin apa yang bertiup pada Joo Hyun sehingga gadis itu mau menerimanya.

Lalu kenapa berpisah? Sekali lagi mari kita tekankan. Baekhyun itu mudah sekali bosan. Dan saat itu adalah titik jenuhnya.

Menyesal? Awalnya tidak. Namun semakin hari ia semakin merasakan itu.

3 bulan, itulah waktu yang sudah ia lewati semenjak bibirnya dengan lancang mengatakan kata 'berpisah' pada gadisnya. Tunggu, apa ia masih bisa mengatakan Joo Hyun itu gadisnya setelah apa yang ia lakukan dan dengan pasti sudah menyakiti hatinya.

Baekhyun sadar, teramat sadar akan tindakan Joo Hyun yang menghindari dirinya. Bahkan secara tak langsung gadis itu membuat benteng pertahanan tak kasat mata. Gadis itu kembali seperti dulu, sulit di gapai bahkan mungkin saja kali ini akan lebih sulit.

****

Baekhyun berjalan di belakang gadis itu, jika kalian lebih teliti melihat, dua sudut bibir pria itu sudah tertarik ke atas.

Gadis di depannya menghentikan langkah, yang berarti ia pun menghentikan langkahnya. Joo Hyun berbalik dan menatap datar pria di hadapannya.

"Kau tidak meminta pada Min-seok oppa agar kita satu kelompok kan?" Mata gadis itu menyipit dan memandang dirinya dengan tajam.

Baekhyun menggeleng ribut. "Aku tidak tau sama sekali".

Joo Hyun menghela nafas kasar dan membuangnya.

"Sudahlah, kau kerjakan bagian mu dan aku akan mengerjakan bagian ku. Hasilnya kau bisa kirim lewat email" ujar Joo Hyun.

"Kenapa tidak kita kerjakan bersama saja" Baekhyun mengernyit heran.

"Masih banyak yang harus aku kerjakan. Dan tugas dari Min-seok oppa harus selesai akhir pekan ini yang berarti itu tiga hari lagi. Paham tidak Baekhyun-sii" tutur Joo Hyun.

Baekhyun mengangguk "Baiklah, dab ada apa dengan panggilan mu . .

"Jika sudah paham, aku pergi" potong Joo Hyun.

"Kau mau kemana?"

"Bukan urusanmu"

"Tapi ini sudah petang, aku akan menunggumu dan mengantar pulang"

Joo Hyun semakin menatap pria itu dengan tajam.

"Tidak perlu, kau bisa pulang terlebih dahulu. Dan itu bukan kewajiban mu untuk mengantar ku pulang. Jadi permisi" setelah berkata demikian, Joo Hyun benar-benar pergi dari hadapan pria itu.

Meninggalkan pria Byun itu berdiri kaku di tempatnya. Hatinya seakan tercubit kecil memberi rasa perih secara tak kasat mata. Apa ini yang dirasakan Joo Hyun ketika ia berkata berpisah kala itu? Rasanya sakit, dan sudah Baekhyun pastikan, Joo Hyun merasakan hal yang lebih menyakitkan kala itu.

****

Wajah Joo Hyun benar-benar terlihat kacau. Tugas yang menumpuk, tenggat waktu yang terbatas dan ditambah lagi soal dia dan Baekhyun. Jujur saja, berlaku seperti tadi sore pada Baekhyun sangatlah tidak profesional. Harusnya ia tak melibatkan masalah pribadi dalam tugas organisasinya. Namun apalah daya, hatinya belum siap.

Double B StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang