Tom and Jerry part 3

218 39 4
                                    

Lagi dan lagi Joohyun harus berurusan dengan pria bermarga Byun ini. Ia harus terjebak selama dua hari bersama pria ini. Kenapa bisa? Itu karena . .

Flashback

"Nona Bae dan tuan Baek bisa ke ruangan saya sebentar" panggil sang manager utama.

Tanpa banyak bicara kedua manusia itu masuk ke ruangan sang manager.

"Silahkan duduk" titah sang manager utama.

Seperti anak kecil untuk duduk saja mereka berebut. Padahal disana tersedia dua kursi.

"Mengalahlah pada wanita!" Gerutu Joohyun.

"Memangnya kau wanita" ejek Baekhyun.

Sang manager hanya bisa memijat pelipisnya. Kenapa bisa dia mempunyai anak buah seperti mereka. Menyusahkan tapi paling di andalkan.

"Berhenti berdebat dan cepat duduk" sepertinya kesabaran sang manager telah habis.

"Nde" jawab mereka kompak dan duduk di hadapan sang manager.

"Kalian aku tugaskan ke suatu daerah untuk menemui klien. Ini proyek yg cukup penting. Jadi tangani dengan baik" sang manager menyerahkan map berisi dokumen pada mereka berdua.

Baekhyun mengangguk antusias lain halnya dengan Joohyun.

"Pak manager apa rekanku tidak bisa diganti?" Tanya Joohyun.

"Tidak bisa" jawab manager

"Ey, mana bisa begitu. Ini perintah ingat" Baekhyun memasang wajah serius tapi dari penglihatan Joohyun itu terlihat menyebalkan.

"Baiklah, aku serahkan ini pada kalian. Jadi mohon berikan hasil yang terbaik. Kalian boleh kembali" ujar manager.

Setelah membungkuk hormat mereka keluar ruangan.

Flashback end

Joohyun menggerutu dalam hati lihat saja pria di sampingnya ini. Sangat antusias melihat jalanan dari kaca bus.

"Berhentilah menggerutu dan terima saja" ujar Baekhyun tanpa mengalihkan atensinya.

"Menyebalkan kenapa harus kau" gerutu Joohyun.

"Karena memang harus aku" kali ini Baekhyun beralih sepenuhnya pada Joohyun. Raut dan kata yang diucapkannya terdengar serius.

Joohyun hanya berdecak "aku ingin tidur, jika sudah sampai bangunkan aku!" Tanpa menunggu jawaban dari Baekhyun ia memejamkan matanya. Tanpa ia sadari Baekhyun tersenyum. Senyum yang tak pernah ia tunjukan pada wanita di sampingnya.

****

Selama perjalanan yang memakan waktu 2 jam. Kepala Joohyun terantuk kesana kemari. Baekhyun yang melihatnya kasihan. Tanpa persetujuan Joohyun Baekhyun menahan kepala Joohyun dan menyandarkan di bahunya. Joohyun sedikit menggeliat namun tidak terbangun. Ia malah lebih menyamankan posisinya pada Baekhyun.

Baekhyun tersenyum namun sedetik kemudian ia menegang. Nafas Joohyun sangat terasa di lehernya. "Tuhan kuatkan lah hambamu" itulah doa Baekhyun untuk sekarang.

****

"Heh, pemalas. Sampai kapan kau tertidur? Ini sudah sampai dan bahuku juga pegal" Baekhyun menusuk-nusuk pipi Joohyun dengan jarinya.

"Eugh" Joohyun yang semula setengah sadar menjadi benar-benar sadar akan posisinya sekarang. Ia segera menegakan tubuhnya.

"Astaga bahuku pegal sekali, cepat turun kita sudah sampai" Baekhyun menggerakkan pundak sambil berjalan turun dari bus.

Double B StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang