Tom and Jerry Part 4

219 42 5
                                    

Part 4

"Tuan apa tidak ada kamar lagi yang tersisa?" Tanya Joohyun pada pegawai disana.

"Mohon maaf sekali nona, untuk saat ini sudah penuh. Apalagi ini akhir pekan. Saya jamin di tempat lainpun sama" ujar sang pegawai. Joohyun menghela nafas dengan berat.

"Sudahlah, dapat satu kamar saja sudah untung" ujar Baekhyun berdiri di belakang Joohyun. Sejujurnya ia sudah sangat lelah seharian ini.

Joohyun menatapnya dengan tajam.

"Ke . . kenapa melihatku seperti itu?" tanya Baekhyun.

"Kau pikir semua ini salah siapa?!"

"Hey, aku juga kan baru tau tadi, aku benar-benar tidak ada niatan lain sungguh" Baekhyun membuat tanda v dengan kedua jarinya.

"Mana ada yang tau isi otakmu dan apa yang kau rencanakan" balas Joohyun.

"YAIKS, kau pikir aku sejahat itu? Tak bisa ku percaya" Baekhyun memalingkan wajahnya serya berdecih.

"Kau memang tak bisa dipercaya" balas Joohyun.

"Kau . . " Baekhyun sudah menunjuk Joohyun.

"Maaf, tuan dan Nona apa kalian jadi menginap?" Tanya sang petugas.

"Tentu saja" Jawab Baekhyun.

"Ini kuncinya tuan" sang petugas menyerahkan. "Untuk nona, anda tidak perlu khawatir. Kamar itu menyediakan dua buah single bed" jelas sang petugas.

"Kau dengar itu bukan? Jika kau masih bersikeras, tidur saja diluar sana" Baekhyun mulai melangkah meninggalkan Joohyun di lobi.

Joohyun melihat cuaca diluar, angin malam cukup kencang hujan pun sedikit turun.

"Baekhyun tunggu aku!" teriak Joohyun. Tanpa menyadari seulas senyuman di wajah Baekhyun.

"Dasar anak muda, kenapa akhir-akhir ini pasangan bertambah aneh" sang petugas penginapan menggelengkan kepalanya.

****

Baekhyun serta Joohyun sedang membereskan barang bawaan masing-masing. Setelah sekitar lima menit mereka menuju kamar mandi secara bersamaan.

"Kau mau apa?" tanya Joohyun, ia sudah menggantungkan handuk di pundaknya dan menenteng perlengkapan mandinya. Tak jauh berbeda kondisi Baekhyun pun sama.

"Tentu saja mandi, kau pikir apalagi" balas Baekhyun memutar kedua bola matanya.

"Aku duluan" Joohyun baru saja akan menyerobot masuk.

"Eit, mana bisa seperti itu. aku yang duluan sampai di depan pintu. Jadi aku berhak lebih dulu" Baekhyun menahan tubuh Joohyun. Ia menghalangi pintu dengan sebelah tangannya.

"Kau ini tidak bisa mengalah pada wanita ya?" tanya Joohyun.

"Memangnya kau wanita?"ejek Baekhyun.

"Ya!" Joohyun dengan kesal menginjak kaki Baekhyun dengan kencang.

"Aw, ya. Apa yang baru saja kau lakukan" Baekhyun mengaduh dengan melopat-lompat satu kaki dan satu kakinya ia pegang. Bahkan ia sudah menjatuhkan alat mandinya.

"Suruh siapa menghalangi wek" Joohyun menulurkan lidahnya ia sudah masuk kedalam kamar mandi, tak lama kemudian suara debuman pintu terdengar.

"Dasar bar-bar" Baekhyun mendelik pada pintu kamar mandi. Ia hanya bisa menghela nafas. Dengan gontai ia mengambil peralatan mandinya yang terjatuh dan menuju tempat tidurnya. Merebahkan diri disana adalah pilihan Baekhyun.

Double B StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang