Ice Queen - 4

127 23 0
                                    

Enjoy reading ^^

Ini adalah kali entah ke berapa pertemuan mereka untuk latihan, bisa dibilang mereka menjadi lebih dekat, hey bukankah itu yang diharapkan oleh Baekhyun ?

Memperhatikan Joohyun selama latihan ini Baekhyun jadi tau sifat lain gadis itu. Pertama, Baekhyun kira omongan Joohyun yang bisa melakukan rap itu hanya bualan belaka, nyatanya gadis itu bisa membuktikannya, jangan samakan rap nya dengan Chanyeol. Jelas berbeda, Baekhyun menyukainnya, ciri khas suaranya.

Kedua, Joohyun itu tidak sedingin apa yang terlihat jika kau sudah dekat dengannya. Ia lebih terkesan cerewet, peduli dan bisa berlaku bodoh.

Ketiga, jiwa kompetitifnya sangat kuat sekali. Pernah suatu kali mereka menghabiskan waktu istirahat berlatih untuk bermain game. Kala itu Joohyun kalah dan Baekhyun mengejeknya, alhasil Joohyun minta terus bertanding sampai ia menang. Dan hari itu tak ada lanjutan untuk berlatih karena mereka menghabiskan waktu bermain game hingga malam. Saat itu pula Baekhyun menanam memo pada otaknya agar tidak pernah mengajak Joohyun bermain game lagi. Hal lainnya, gadis itu berlatih sangat keras untuk mendapatkan nilai terbaik di ujian ini. melihat keseriusan partner timnya itu Baekhyun tidak ingin mengecewakannya, maka ia pun berlatih keras.

***

Joohyun dan Baekhyun sudah ambruk di ruang latihan dengan nafas tersengal, peluh membasahi tubuh mereka.

"Astaga rasnya tangan dan kakiku akan copot" ujar Joohyun.

"Benar, hari ini sampai sini saja, suaraku juga hampir tak ada" balas Baekhyun dengan mengelus tenggorokannya.

Joohyun bangkit "Baiklah" kemudian ia berjalan menuju tas nya yang ia simpan di pojok ruangan.

"Kau akan pulang sekarang?" Baekhyun menaikan sebelah alisnya.

"Eum, aku ingin cepat berbaring di rumah, lagipula ini sudah malam" Joohyun melirik jam tangannya.

Baekhyun bangkit dari posisi berbaringnya dan mengambil tasnya. "Aku antar"

"Eh, tidak perlu, aku bisa sendiri. Lagipula itu merepotkanmu" tolak Joohyun dengan menggoyangkan kedua telapak tangannya di hadapan Baekhyun.

"Tidak merepotkan, malah aku tidak akan bisa tenang jika membiarkanmu pulang sendiri, ayo" Baekhyun menarik lengan Joohyun.

Andai saja saat itu Baekhyun sedikit melirik ke belakang, ia bisa melihat pipi Joohyun yang dihiasi rona merah.

***

"Sampai sini saja" ujar Joohyun ketika mereka sudah tiba di sebuah gedung.

"Kau tinggal disini?"

Joohyun mengangguk, "Sudah ya, aku masuk dulu, terima kasih sudah mengantarku".

"Tak masalah, sudah masuk sana" titah pria Byun.

"Eum, hati-hati" Joohyun melambaikan tangannya. Dan dibalas Baekhyun dengan melakukan hal yang sama.

Setelah memastikan gadis itu masuk, ia berjalan meninggalkan tempat itu dengan tersenyum.

"Hyung, tadi itu siapa?" bisik seseorang di samping Baekhyun.

"ASTAGA!" teriak Baekhyun dengan memegang dadanya.

"YA, Tae bisa tidak jangan datang tiba-tiba begitu! Membuat kaget saja, bagaimana jika aku punya penyakit jantung?" marah Baekhyun.

"Maka kau akan mati" balas Taehyung cuek.

"Adik sialan" gerutu Baekhyun.

"Hyung, jawab pertanyaanku! Siapa perempuan tadi? Pacarmu? Kok bisa ia mau denganmu?" ceroscos Taehyung.

Double B StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang