Love Again Part 5 (End)

159 20 2
                                    

Love again 5

Joohyun berdiri di depan sebuah pintu. Dulu sekali ia sering berkunjung ke tempat ini. Berapa lama ya ia tak bertandang ke tempat ini?

Dengan ragu ia menekan bel. Tak ada yang membuka. Sekali lagi ia tekan. Masih tak ada yang membuka. Apa Baekhyun belum pulang? Pikirnya.

Namun entah mengapa hati Joohyun sangat gusar saat ini. Ia mencoba memasukan pin apartemen Baekhyun. Berdoa saja jika pria itu belum merubahnya. Namun jika sudah di rubah ia hanya bisa pasaran menunggu kabar dari Chanyeol.

Perlahan ia menekan beberapa angka. Bunyi kunci terbuka membuat gadis itu tersenyum. Ternyata belum di ganti ya?

Perlahan ia masuk ke dalam.

"Baek kau di dalam?"

Tak ada jawaban.

Joohyun semakin masuk ke dalam.

"Baek. . Kau. Astaga! Baekhyun! " Joohyun segera menghampiri pria itu. Baekhyun terkapar di dekat pintu kamar.

"Astaga, wajahnya pucat sekali"

****

Joohyun menyelimuti tubuh pria itu hingga sebatas leher. Kening pria itu iya sentuh untuk mengukur suhu tubuhnya.

"Tubuhnya dingin tapi dahinya panas. Dia benar-benar demam" Kembali ia mengompres dahi Baekhyun.

Joohyun menatap pria itu nanar "Apa yang sebenarnya terjadi Baek? "

Joohyun meraih ponsel miliknya untuk mengabari Chanyeol. Awalnya pria tinggi itu akan berkunjung. Namun mengingat kondisi Baekhyun, waktu dan tabiat Chanyeol serta teman-teman Baekhyun lainnya yang tak bisa dibilang diam. Maka Joohyun menyuruh mereka untuk datang saja besok pagi. Dan ia hanya menyetujui ketika Chanyeol memintanya merawat Baekhyun.

"Ibu" Gumam Baekhyun masih dengan mata terpejam.

Joohyun tersenyum sekilas. Tak berubah. Masih saja manja ketika sakit.

Joohyun beranjak menuju dapur membuat bubur untuk Baekhyun. Tak lupa ia mengecek stok obat milik pria itu. Menemukan apa yang ia cari. Setelah selesai, ia membawa bubur dan obat itu kembali ke kamar Baekhyun.

"Baekhyun, Baek. . Bangun sebentar. Kau harus makan dan minum obat" Joohyun menggoyangkan sedikit tubuh Baekhyun.

Perlahan mata Baekhyun terbuka.

"Eng, Joohyun. Kenapa kau ada di sini?"

"Tak usah banyak bicara. Cepat makan dan segera minum obat lalu istirahat kembali!"

"Uh" Kepalanya terasa berat, tak ingin banyak protes karena kondisi tubuhnya. Baekhyun hanya bisa menurut apa yang gadis itu minta.

"Hah. . Kemarikan!"

"A aku bisa sendiri"

"Ck, menurut saja apa susahnya sih!" Joohyun meraih mangkok bubur itu dan menyuapi Baekhyun perlahan.

"Ughh"

"Telan Baek"

"Lidahku rasanya pahit"

"Ck, buka mulutmu lagi" Joohyun kembali menyuapi. "Kau pasti melupakan makan lagi kan?"

"Jangan banyak mengomel. Kepalaku sakit"

"Ish, cepat habiskan"

"Aku sudah kenyang"

"Dua suap lagi. Setelah itu sudah"

Baekhyun hanya mengangguk.

Selesai. Joohyun meletakkan mangkok bubur yang masih terisi setengah itu pada meja di samping tempat tidur Baekhyun. Kemudian mengambil obat dan segelas air.

Double B StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang