Episode 16 = Perpisahan

21 6 0
                                    

14:36 WIB, 30 April 2021

Mereka sudah sampai Di Bogor. Mereka pergi melaju dengan cepat. Hingga mobil yang dikendarai Ridwan bansinnya telah habis.

"Eh lo kenapa berhenti wan?" tanya Rizky dengan panik.

"Bensinnya habis" jawab singkat Ridwan. Mereka panik karena mereka tertinggal mobil yang dikendarai oleh Bryan.

"Yaudah. Amel lo telpon Frisca" ucap Edward kepada Amelia. Amelia mengganguk, dia meraih handphone yang didalam saku celananya.

Titt...
Tit....

Halo fris

Ada apaan mel?

Mobil yang kita naikin bensinnya abis. Kalian pada dimana?

Kita udah jalan jauh. Yaudah kita balik lagi deh. Tunggu ya. Jangan kemana-mana

Titt....
Titt.....

Keadaan di mobil pertama......

"Si amel kenapa fris?" tanya Tannisa.

"Mobil mereka bensinnya habis. Kita harus samperin mereka kesana" jawab Frisca.

"Yaudah kita ke tempat mereka" ucap Ayahnya prilly. Bryan pergi berlawan arah. Mereka pergi menuju ke tempat teman-temannya yang lain.

"Itu kan mereka?" tanya Bryan.

"Iya itu mereka" jawab Frisca. Bryan melaju dengan cepat menghampiri mobil yang berhenti itu. Bryan sudah sampai. Dia mematikan mobilnya dan mereka keluar dari mobil menghampiri mobil yang berhenti.

"Kalian gak papa kan?" tanya Bryan. Mereka keluar dari mobil.

"Iya gak papa" jawab Rizky.

"Pom bensin disini ada gak ya?" tanya Edward. Mereka mencari-cari pom bensin. Tapi nihil, tidak ada apapun hanya zombie yang melihat mereka dari pojok gedung. Para zombie berteduh supaya mereka tidak terbakar oleh matahari.

"Gak ada" jawab Frisca.

"Yaudah kita nginep aja lagi didaerah sini" ucap Rizky.

"Nginep terus. Kapan kita sampai ke jakarta!" teriak Tannisa yang tidak terima dengan ide Rizky.

"Ya mau gimana lagi? Cuman itu satu-satunya cara supaya kita selamat!" teriak Rizky tak kalah kencang.

"Bener apa kata idenya Rizky. Kita harus nginep, gak ada cara lagi" ucap Frisca membela Rizky.

"Yaudah kalo gitu gue pergi sendirian aja!" kesal Tannisa.

"Tan tunggu!!gue juga mau ikut!!" teriak Amelia.

"Gue juga tan mau ikut" ucap Edward menghampiri Tannisa dan Amelia.

"Kalian kenapa sih? Di situasi kayak gini kita harus bersama!" kesal Frisca.

"Biarin aja mereka! Mereka emang mau mati!" kesal Rizky.

"Nih ambil senjata,obat-obatan, sama makanan. Kita setengah-setengah" ucap sinis Rizky sembari mengambil senjata, makanan dan obat-obatan ke arah mereka bertiga. Mereka bertiga mengambil barang-barang yang diberikan oleh Rizky kemudian pergi meninggalkan yang lain.

"Dasar mereka. Dikasih teh mintanya susu!" kesal Frisca. Rizky, Frisca, Ridwan, Bryan dan Ayahnya prilly pergi ke salah satu rumah megah. Karena pintu rumahnya dihalang oleh para zombie. Rizky dan Bryan menembak para zombie.

Doorr....
Duaarr.....
Dddrrr.....
Ggggrrrrr.....
Aaarrgghhhh.....

Rizky masih terus menembaki para zombie di daerah kanan sedangkan Bryan menembaki para zombie dari arah kiri. Ayahnya prilly mencoba membuka pintu dengan kawat besi, Ridwan menjaga barisan belakang sedangkan Frisca berada ditengah-tengah.

Krek.....

Pintunya pun terbuka. Frisca terlebih dahulu masuk, setelah itu Ayahnya prilly diikuti oleh Ridwan lalu Rizky dan yang terakhir Bryan. Bryan menutup pintu rumah dengan cepat.

Doorr...
Brugh.....
Bruagh....
Duakk.......

Para zombie mendobrak pintu mencoba masuk. Tapi nihil, mereka tidak bisa membukanya.

Sementara itu.......

"Kita mau kemana lagi nih ward?. Gue takut" tanya Tannisa kepada Edward dengan memegang tangan Edward.

"Kita cari mobil aja" jawab Edward.

Mereka masih terus berjalan sepanjang jalan. Hingga akhirnya mereka menemukan sebuah mobil lamborghini.

"Tuh ada mobil!!" teriak Amelia. Edward dan Tannisa senang akhirnya bisa menemukan mobil. Mereka berlari menuju mobil tersebut. Mereka masuk kemobil itu. Kunci mobilnya berada didalam. Mungkin yang mempunyainya pergi karena takut. Pikir Edward.

"Emang lo bisa ngendarain mobil?" tanya Tannisa.

"Gue usahain" jawab Edward. Edward menyalakan mobil. Setelah itu, Edward menggasnya secara perlahan.

"Yes gue bisa!!" senang Edward. Edward melaju dengan cepat. Sementara Amelia dan Tannisa ketakutan karena Edward masih pemula mengendarai mobil dia sudah mengebut-ngebutan.

"Selow aja kali mukanya" ucap Edward melihat ekspresi Amelia dan Tannisa yang ketakutan dari kaca depan.

Bersambung........

Zombies IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang