Episode 21 = Berada Di Jakarta

19 3 0
                                    

"Jadi waktu itu kan lo sama Tannisa berantem. Terus Tannisa, Edward sama gue pergi. Abis pergi kita bla bla bla bla" Amelia menjelaskan semua kejadian yang di alami oleh dia.

"Berarti Edward sama Tannisa jadi zombie?" tanya Rizky ke Amelia. Amelia mengganguk menandakan itu benar. Rizky terkejut. Dia sedih bahkan dia sampai berteriak.

Aaarrggghhh.......

10:56 WIB 08 Mei 2021

Amelia, Rizky dan Ayahnya prilly sudah pulih dan sehat kembali. Mereka sedang berada di rumah mewah tepatnya di perumahan elite di daerah Bogor. Mereka sedang berbincang diruang tamu.

"Terus kita udah gak bisa pergi dari pulau terkutuk ini dong??" tanya Rizky denga mimik wajah sedih. Mereka udah gak bisa pergi dari sini karena, angkatan udara datangnya lusa kemarin.

"Tapi kita masih ada kesempatan!" semangat Amelia.

"Kesampatan?" tanya Ayahnya prilly bingung.

"Iya. Waktu itukan kita bikin rencana untuk pergi kejakarta. Kita kejakarta karena kita bakalan bawa carfly. Inget gak?" jelas Amelia. Rizky dan Ayahnya prilly mengingat apa yang dibicarakan oleh Amelia.

"Oh iya ingat!!!" teriak Rizky dan Ayahnya prilly secara serempak.

"Yaudah sekarang kita pergi yok. Masih jam 11!" semangat Rizky. Amelia dan Ayahnya prilly mengganguk. Mereka membawa senjata, makanan, dan obat-obatan yang tersisa. Mereka menaiki mobil kepunyaan orang yang memiliki rumah itu juga.

"Btw siapa yang bisa ngendarain mobil nih?" tanya Rizky. Amelia dan Ayahnya prilly sama-sama menatap satu sama lain.

"Yaudah, biar om coba" jawab Ayahnya prilly sembari membuka pintu sopir. Rizky membuka pintu depan yang berada disamping sopir dan Amelia membuka pintu belakang.

"Bismillah" ucap Ayahnya prilly berdoa. Ayahnya prilly menyalakan mobil dan menggas nya secara perlahan.

Bbbbrrrrrmmmm.......

Ayahnya prilly senang karena bisa mengendarai mobil. Karena dirasa sudah bisa mengendarai mobil, Ayahnya prilly menambahkan laju kecepatannya.

14:32 WIB

Mereka sudah sampai di jakarta. Tepatnya dimonas.

"Sebentar lagi kita sampai kebandara soekarno-hatta!" senang Rizky. Sepanjang perjalanan, tidak ada yang bicara sama sekali karena mereka fokus kepada pikiran mereka masing-masing.

Kalo misalnya gue selamat, gue bakal cari pacar ahh. Pikir Rizky.

Kalo gue selamat, gue bakalan cari teman lagi deh. Ahhhhh.......pikir Amelia.

Kalo misalnya saya selamat, saya bakal cari rumah buat dua anak itu dan buat saya. Pikir Ayahnya prilly.

Mereka akhirnya sudah sampai di bandara soekarno-hatta.

"Btw, kita ngapain kesini om?" tanya Amelia.

"Kita kan mau naik pesa-----oh iya, kita kan ketinggalan pesawat ya. Rizky juga nih, bilang-bilang ke om ke bandara soekarno-hatta" ucap Ayahnya prilly. Rizky hanya terkekeh kecil sembari menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

"Yaudah, kita ke monas" ucap Amelia. Mereka pergi menuju ke monas.

15:14 WIB

Mereka sudah sampai dimonas. Mereka segera masuk ke dalam monas. Tetapi, pintunya terkunci. Mereka bingung harus berbuat apa. Ayahnya prilly pun menemukan kawat besi. Ayahnya prilly mencongkel-congkel lubang pintu. Dan.....

Krek......

Pintupun terbuka, mereka segera masuk dan Ayahnya prilly mengunci kembali pintunya.

"Itu dia mobilnya!" teriak Amelia sembari menunjuk sebuah mobil yang memiliki dua kipas angin di kanan dan kiri mobil. Mereka langsung menuju mobil itu dan karena dikunci, Ayahnya prilly memecahkan kaca sopir dan membuka pintu. Mereka sudah memasuki mobil tersebut. Untungnya, kunci carfly itu ada didalam mobil.

"Waduh, bensinnya habis" ucap Ayahnya prilly kecewa.

"Yaudah kita ke pom bensin yok!" ajak Rizky. Sebuah pukulan mendarat dikepala Rizky. Rizky mengaduh kesakitan.

"Ini carfly, bukannya mobil biasa. Jadinya kalo mau diisi pakenya listrik bukannya bensin" jelas Amelia dengan kesal. Rizky hanya tersenyum.

"Ya maap, namanya anak kecil" ucap Rizky dengan menggunakan mimik yang imut. Bukannya merasa kasihan, Amelia merasa jijik dengan mimik wajah Rizky.

Bersambung........

Zombies IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang