Episode 13 = Perjalanan menuju Jakarta

29 7 0
                                    

07:13 29 April 2021

Hhooaaammmmm.......

Tannisa Terbangun dari tidurnya. Dia melihat teman-temannya yang masih tertidur.

"Fris bangun fris. Mel bangun udah pagi" ucap Tannisa sembari menggoyangkan tubuhnya Frisca dan Amelia dengan tangannya.

"Iya iya gue bangun" ucap Amelia sembari bangkit dari tidurnya. Matanya masih terpejam.

"Fris bangun fris" ucap Amelia membangunkan Frisca.

"Iyaaa" ucap Frisca bangkit dari tidurnya. Mereka bertiga pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan membasuh muka supaya terlihat segar.

15 menit kemudian.......

Mereka bertiga sudah kembali dan mereka membangunkan yang lainnya.

"Ish ish ish. Liat deh tidur pada pecicilan banget. Ridwan mukanya dikasih pantatnya Rizky, Bryan meluk-meluk Edward, bapak itu juga tidurnya ngorok. Kenceng banget lagi" ucap Tannisa. Mereka bertiga terkekeh pelan karena melihat teman-temannya yang tidurnya pecicilan.

"Saurrr saurrr plakutek plakutek" Frisca membangunkan mereka dengan nyanyian. Tannisa mengendang-gendang meja dan Amelia yang memvideo mereka. Spontan, mereka semua terkejut dan bangun.

"Buset dah, berisik banget lo pada" ucap Edward sambil menguap. Akhirnya mereka pergi kekamar mandi untuk membuang air besar, kecil, membasuh muka dan mandi.

32 menit kemudian.......

Mereka semua sudah berkumpul di ruang utama. Mereka sedang membuat rencana untuk pergi ke jakarta.

"Ok sekarang rencananya apa?" tanya Bryan. Mereka berpikir keras untuk membuat rencana selanjutnya. 3 menit kemudian, Ridwan mendapat ide.

"Gue punya ide. Jadi nati siang sekitar jam 11san atau 12san kita pergi dari kantor polisi ini. Kita perginya ke jakarta. Kita kesananya naik mobil polisi. Ada yang bisa ngendarain mobil gak? Kitakan berdelapan, nah terus kita cuma butuh dua mobil polisi aja. Gue bisa ngendarain mobil. Satu orang lagi. Siapa nih yang bisa?" jelas Ridwan. Semua orang setuju sama rencana ridwan.

"Gue bisa" ucap Bryan mengangkat tangannya.

"Oke berarti pas. Sekarang kita tinggal ambil senjata, obat-obatan, makanan jangan lupa pake pakaian anti peluru" ucap rizky. Semuanya mengganguk dan berpencar. Ada yang mengambil makanan, obat-obatan, senjata dan pakaian.

12:27 WIB

Semuanya sudah siap untuk berangkat. Mereka akhirnya menuju pintu utama. Ya, mobil polisinya berada di luar. Dan mereka juga harus kesana. Disana ada banyak sekali zombie. Mereka sudah siap. Bryan, Ayahnya Prilly, dan Ridwan membawa senjata untuk menembak para zombie itu. Sedangkan, Rizky, Edward, Tannisa, Frisca dan Amelia membawa makanan, obat-obatan, dan senjata. Formasi mereka yaitu Ayahnya prilly berada di depan kiri, Bryan berada di depan kanan, dan Ridwan berada di belakang. Di tengah yaitu orang yang membawa barang.

"Siapa?!" tanya Ayahnya prilly dengan tegas.

"SIAP!!!" teriak yang lain.

Dorrr.....
Doorrr......
Gggggrrrrrr.......
Wwuusshhhh.......
Bbbrrrrr.....
Ggggggrrrr.......

Berbagai senjata ditembak mengarah ke para zombie. Ada yang menembak dengan laser, peluru dan api.

"Yang bawa barang dulu yang masuk!" teriak Ayahnya prilly. Tannisa, dan Frisca berada di mobil pertama. Sedangkan, Rizky, Edward dan Amelia berada di mobil kedua. berlima sudah masuk mobil. Tinggal yang tersisa para penembak.

Doorrrr.....
Wwuusshhh......
Bbbrr......
Gggrrrrr.......
Aaarrgggghhh......

Bryan dan Ayahnya prilly masuk ke mobil pertama sedangkan Ridwan masuk ke mobil kedua.

Kkrreekkk.......
Ccssss.....
Dduuarrrrr......

Bom meledak. Yang meledakannya yaitu Rizky. Akhirnya mereka bisa pergi dengan tenang.

"Ffiiuuhhh.....untung aja kita bisa selamat" lega Tannisa.

14:32 WIB

Mereka sudah berada di bandung. Mereka melaju dengan kencang karena tidak ada halangan. Hanya zombie saja, dan setiap zombie yang menghalangi jalan mereka, mereka tabrak tanpa ampun. Suasana sangat hening dan mencekam. Tannisa menatap jalanan yang sangat menyeramkan. Dulu, jalanan sangat ramai oleh manusia, sekarang ramainya oleh para zombie.

Bersambung........

Zombies IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang